Perhitungan Biaya Distribusi Dengan Menggunakan Metode Perbandingan Metode Perusahaan Dengan Metode DRP

Adapun untuk perhitungan warehouse yang lain dapat dilihat pada Lampiran B. Dari perhitungan pada Lampiran B dapat diketahui Biaya Penyimpanan masing-masing produk sandal adalah sebagai berikut : Tabel 4.13. Biaya Simpan Produk selama 1 tahun JENIS PRODUK BIAYA SIMPAN per Tahun GN Rp13,788,000.00 SL Rp11,550,000.00 SW Rp9,336,000.00 JP Rp11,640,000.00 Total Rp 46.314.000 Sumber : UD. Azam Jaya Lampiran B

4.2 Pengolahan Data

Setelah dilakukan pengumpulan data maka langkah selanjutnya dilakukan pengolahan data. Pengolahan data diawali dengan melakukan perbandingan perhitungan biaya distribusi dengan menggunakan metode perusahaan dengan metode DRP. Jika metode perusahaan lebih baik, maka dilakukan analisa dan pembahasan dari hasil tersebut. Tapi jika metode DRP lebih baik, maka dilakukan peramalan, menghitung persediaan, perencanaan dan pengendalian persediaan dengan DRP.

4.2.1 Perhitungan Biaya Distribusi Dengan Menggunakan Metode

Perusahaan Pada bagian ini dilakukan perbandingan biaya sistem distribusi yang dilakukan perusahaan. Untuk menghitung total biaya logistik digunakan data bulanan selama Februari 2010 – Januari 2011. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kemudian mencari total biaya pengiriman selama 1 tahun. Dari data biaya pengiriman dan data frekuensi pengiriman selama 1 tahun, didapatkan total biaya pengiriman seperti berikut: Tabel 4.14. Total Biaya Pengiriman Februari 2010 – Januari 2011 Kota Tujuan Frekuensi kirim Biaya Kirim Total Biaya Surabaya 24 kali Rp. 250.000,- Rp. 6.000.000,- Semarang 24 kali Rp. 565.000,- Rp. 13.560.000,- Jakarta 24 kali Rp. 691.000,- Rp. 16.584.000,- Grand Total Rp.36.144.000,- Sumber : UD. Azam Jaya lampiran B Dari perhitungan total biaya penyimpanan dan total biaya pengiriman, didapat hasil sebagai berikut : Biaya Distribusi = Biaya penyimpanan + Biaya pengiriman = Rp 46.314.000 ,- + Rp.36.144.000,- = Rp. 82.458.000,- Dengan menggunakan metode yang digunakan perusahaan, didapatkan grand total cost distribusi sebesar Rp. 82.458.000,- selama 1 tahun.

4.2.2 Perhitungan Biaya Distribusi Dengan Menggunakan Metode DRP

Setelah diketahui total biaya distribusi dengan menggunakan metode perusahaan, maka dilakukan perhitungan biaya distribusi dengan menggunakan metode DRP. Perhitungan ini diawali dengan menentukan jumlah pemesanan ekonomis. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.2.1 Menghitung Economic Order Quantity EOQ dan Safety Stock SS

Economic Order Quantity EOQ digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan yang paling ekonomis. Dalam DRP EOQ disebut sebagai lot size. Sedangkan Safety Stock SS digunakan untuk menentukan tingkat stock pengaman.

4.2.2.1.1 Menghitung Economic Order Quantity EOQ

Penentuan ukuran lot pengiriman dalam suatu sistem distribusi dipengaruhi oleh frekuensi pengiriman. Frekuensi pengiriman oleh pemesanan perusahaan dilakukan setiap bulan, sehingga EOQ digunakan untuk menentukan ukuran lot. Formulasi EOQ yang digunakan adalah : H C Rm 2 EOQ    Rm = Rata – rata permintaan tiap bulan pasang C = Biaya Pengiriman Rp.kirim H = Biaya Penyimpanan Rp.pasangbulan Perhitungan EOQ untuk produk GN warehouse sepanjang adalah sebagai berikut: pasang 1461 00 1280x250.0 2 H C Rm 2 EOQ bulan 300pasang Rp. H rim 250.000ki Rp. C 1280 12 12 Rm 300 15360 1200 1440 1440 1200 1200 1320 1200 1440 1200 1320 1200 1200                       Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perhitungan EOQ untuk masing warehouse selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C. Sedangkan hasil perhitungan EOQ disajikan pada tabel 4.8. Tabel 4.15. EOQ pada masing-masing warehouse pasang Economic Order Quantity EOQ Pasang Produk Sepanjang Semarang Jakarta GN 1.461 2.187 2.428 SL 1.612 2.415 2.681 SW 1.810 2.710 3.009 JP 1.594 2.433 2.650 Sumber : Pengolahan Data lampiran C

4.2.2.1.2 Menghitung Safety Stock SS

Besarnya Safety Stock yang harus dibebankan pada setiap level distribusi tergantung kuantitas permintaan, lamanya lead time dan service level yang ingin dicapai perusahaan. Formulasi untuk menghitung Safety Stock adalah : L . D - B S  Sedangkan Reorder B dapat diperoleh berdasarkan permintaan selama periode pengisian kembali lead time, rumusnya adalah sebagai berikut : L Z DL B     Pihak manajemen menentukan tingkat service level yang dipergunakan dalam Safety Stock adalah sebesar 90 . Sehingga Z α dapat ditentukan dengan melihat tabel distribusi normal yaitu sebesar 1,28. Data Lead Time dapat dilihat pada Tabel 4.4. yang menunjukkan waktu pemesanan produk sampai di tangan warehouse. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perhitungan Safety Stock untuk GN warehouse sepanjang :       pasang 175 1 1280 1454,7 S 7 , 1454 1 5 , 106 1,28 1 1280 σ α Z B 1,28 α Z 5 , 106 σ bulan 1 L 1280 D                   DL B L DL RM Perhitungan Safety Stock untuk masing - masing warehouse selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D. Untuk hasil akhir dari perhitungan Safety Stock pada setiap warehouse disajikan pada tabel 4.12. Tabel 4.16. Safety Stock pada masing-masing warehouse pasang Safety Stock SS Produk Sepanjang Semarang Jakarta GN 175 132 175 SL 164 148 164 SW 177 164 177 JP 156 177 156 Sumber : Pengolahan Datalampiran D DRP masing - masing produk seperti yang tertera pada lampiran E diperoleh berdasarkan permintaan bulanan pada masing-masing produk. Langkah – langkah perhitungan DRP dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : - Gross Requirement merupakan data permintaan bulan Februari 2010 hingga Januari 2011 pada masing – masing warehouse. tabel 4.1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. - Project on Hand = PoH periode sebelumnya + Scheduled Reciepts SR + Planned Order Reciepts – Gross requirement. - Net Requirement = GR + SS – SR + PoH periode sebelumnya - Planned Order Reciepts = EOQ sebagai Lot size - Planned Order Release merupakan Planned Order Receipts yang diisikan sebelum periode Planned Order Receipts sebesar Lead time Adapun perhitungan Project on Hand dan Net Requirement bulan Februari 2010 hingga Januari 2011 sebagai berikut :  Warehouse Sepanjang Sandal GN : Berdasarkan data Persediaan bulan Januari 2010 tabel 4.5, data permintaan tabel 4.1, Scheduled Recievied, Planned Order Receipts EOQ Tabel 4.15, dan safety stock tabel 4.16 dapat dihitung untuk : - Bulan Februari 2010  Project on Hand didapat dari Data persediaan bulan Januari 2010 tabel 4.5 + SR + Planned Order Receipts tabel 4.15 – data permintaan bulan Februari 2010 tabel 4.1 1100 + 0 +1461 – 1200 = 1361  Net Requirement didapat dari data permintaan bulan Februari 2010 tabel 4.1 + Safety stock – SR + Data persediaan bulan Januari 2010 tabel 4.5 1200 + 175 – 0 + 1100 = 275 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. - Bulan Maret 2010  Project on Hand on Hand didapat dari PoH bulan Februari 2010 + SR + Planned Order Receipts – data permintaan bulan Maret 2010 1361 + 0 +0 – 1200 = 161 - Bulan April 2010  Project on Hand on Hand didapat dari PoH bulan Maret 2010 + SR + Planned Order Receipts – data permintaan bulan April 2010 161 + 0 +1461 – 1320 = 302  Net Requirement didapat dari data permintaan bulan April 2010 + Safety stock – SR + Data persediaan bulan Maret 2010 1320 + 175 – 0 + 161 = 1334 - Bulan Mei 2010  Project on Hand on Hand didapat dari PoH bulan April 2010 + SR + Planned Order Receipts – data permintaan bulan Mei 2010 302 + 0 +1461 – 1200 = 563  Net Requirement didapat dari data permintaan bulan Mei 2010 + Safety stock – SR + PoH bulan April 2010 1200 + 175 – 0 + 302 = 1073 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. - Bulan Juni 2010  Project on Hand on Hand didapat dari PoH bulan Mei 2010 + SR + Planned Order Receipts – data permintaan bulan Juni 2010 563 + 0 +1461 – 1440 = 584  Net Requirement didapat dari data permintaan bulan Juni 2010 + Safety stock – SR + PoH bulan Mei 2010 1440 + 175 – 563 = 1052 - Bulan Juli 2010  Project on Hand on Hand didapat dari PoH bulan Juni 2010 + SR + Planned Order Receipts – data permintaan bulan Juli 2010 584+ 0 + 1461 – 1200 = 845  Net Requirement didapat dari data permintaan bulan Juni 2010 + Safety stock – SR + PoH bulan Juni 2010 1200 + 175 – 584 = 791 - Bulan Agustus 2010  Project on Hand on Hand didapat dari PoH bulan Juli 2010 + SR + Planned Order Receipts – data permintaan bulan Agustus 2010 845 + 0 +1461 – 1320 = 986 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.  Net Requirement didapat dari data permintaan bulan Agustus 2010 + Safety stock – SR + PoH bulan Juli 2010 1320 + 175 – 845 = 650 - Bulan September 2010  Project on Hand on Hand didapat dari PoH bulan Agustus 2010 + SR + Planned Order Receipts – data permintaan bulan September 2010 986 + 0 + 1461 – 1200 = 1247  Net Requirement didapat dari data permintaan bulan September 2010 + Safety stock – SR + PoH bulan Agustus 2010 1200 + 175 0 – 986 = 389 - Bulan Oktober 2010  Project on Hand on Hand didapat dari PoH bulan September 2010 + SR + Planned Order Receipts – data permintaan bulan Oktober 2010 1247 + 0 + – 1200 = 47 - Bulan November 2010  Project on Hand on Hand didapat dari PoH bulan Oktober 2010 + SR + Planned Order Receipts – data permintaan bulan November 2010 47 + 0 + 1461 – 1440 = 68 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.  Net Requirement didapat dari data permintaan bulan Desember 2010 + Safety stock – SR + PoH bulan Oktober 2010 1440 + 175 – 47 = 1568 - Bulan Desember 2010  Project on Hand on Hand didapat dari PoH bulan November 2010 + SR + Planned Order Receipts – data permintaan bulan Desember 2010 68 + 0 + 1461 – 1440 = 89  Net Requirement didapat dari data permintaan bulan Januari 2010 + Safety stock – SR + PoH bulan November 2010 1440 + 175 – 68 = 1547 - Bulan Januari 2011  Project on Hand on Hand didapat dari PoH bulan Desember 2010 + SR + Planned Order Receipts – data permintaan bulan Januari 2010 89 + 0 + 1461 – 1200 = 350  Net Requirement didapat dari data permintaan bulan Januari 2010 + Safety stock – SR + PoH bulan Desember 2010 1200 + 175 – 89 = 1286 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Rangkuman hasil perhitungan produk GN dari perusahaan ke Sepanjang dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut : Project on hand : 1100 Lead time : 1 EOQ : 1461 SS :175 2010 2011 Periode Past Due Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des Jan jumlah Gross Requirement 1200 1200 1320 1200 1440 1200 1320 1200 1200 1440 1440 1200 15360 Scheduled Receipts Projected on Hand 1100 1361 161 302 563 584 845 986 1247 47 68 89 350 7703 Net Requirement 275 1334 1073 1052 791 650 389 1568 1547 1286 9965 Planned Order Receipts 1461 1461 1461 1461 1461 1461 1461 1461 1461 1461 14610 Planned Order Releases 1461 1461 1461 1461 1461 1461 1461 1461 1461 1461 14610 Jumlah persediaan = Jumlah Projected on Hand Biaya penyimpanan = Jumlah POH x Biaya penyimpanan per bulan tabel 4.9 Biaya pengiriman = Jumlah Pengiriman bulan Feb, Apr, Mei, Juni, Juli, Agust, Sept, Nop, Des, Jan x Biaya sekali Kirim table 4.8 Total Cost = Biaya Penyimpanan + Biaya Pengiriman Jumlah persediaan = 7703 pasang Biaya penyimpanan = 7703 x Rp. 300,- = Rp. 2.310.900,- Biaya pengiriman = 10 x Rp.250.000,- =Rp. 2.500.000,- Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Total Cost = Rp. 2.310.900,- + Rp. 2.500.000,- = Rp. 4.810.900,- Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perhitungan DRP untuk produk dan kota lain disajikan pada lampiran E dan untuk hasil perhitungan ditunjukkan pada tabel 4.17, sehingga didapatkan total biaya distribusi dengan metode DRP sebesar Rp77,949,600,- Tabel 4.17. Total Cost Distribution dengan DRP Kota Tujuan Total Cost Distribution Sepanjang Rp18,545,000.00 Semarang Rp28,783,900.00 Jakata Rp30,620,700.00 Grand Total Cost Rp77,949,600.00 Sumber :Pengolahan DataLampiran E

4.2.3. Perbandingan Metode Perusahaan Dengan Metode DRP

Setelah dilakukan perhitungan Total Cost dengan metode perusahaan dan Distribution Requirement Planning DRP maka dilakukan perbandingan hasil Total Cost dari kedua metode tersebut. Perbandingan hasil perhitungan Total Cost adalah sebagai berikut : Tabel 4.18. Perbandingan Hasil Total Cost Metode Perusahaan Kondisi Riil Metode Distribution Requirement Planning DRP Kondisi Usulan Rp. 82.458.000,- Rp77.949.600.00 Dengan menggunakan Distribution Requirement Planning DRP ternyata didapat hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode perusahaan sebelum menggunakan Distribution Requirement Planning DRP dengan penurunan biaya sebesar : Rp. 82.458.000,- – Rp77,949,600.00 = Rp 4,508,400.00 Atau bila di prosentasekan penurunan biayanya yaitu sebesar : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 100 82.458.000 000 . 949 . 77 82.458.000   = 5,4 Berdasarkan perbandingan diatas maka metode Distribution Requirement Planning DRP dipilih untuk merencanakan distribusi 1 tahun ke depan yaitu mulai bulan Februari 2011 – Januari 2012 untuk masing – masing warehouse.

4.2.4. Membuat Diagram Pencar Data Permintaan Februari 2010 – Januari 2011

Dokumen yang terkait

Perencanaan Penjadwalan Distribusi Produk dengan Metode Distribution Requirement Planning (DRP) di Perusahaan Multi Jaya.

3 20 20

PERENCANAAN AKTIVITAS DISTRIBUSI PRODUK UDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di PT. ANGGARA CIPTA CITRA - SIDOARJO).

0 0 110

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI DENGAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DI CV. WIDORO INDAH.

1 2 85

PERENCANAAN DISTRIBUSI PRODUK PAVING DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di UD. DUA SAUDARA - Surabaya.

6 13 101

PERENCANAAN DISTRIBUSI PRODUK FURNITURE DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di PT. Mitra Mandiri Perkasa – Sidoarjo).

1 6 100

ANALISIS AKTIVITAS DISTRIBUSI DAN USULAN PENGGUNAAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di UD. Azam Jaya – Sidoarjo)

0 0 16

PERENCANAAN DISTRIBUSI PRODUK PAVING DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di UD. “DUA SAUDARA” – Surabaya)

0 1 19

PERENCANAAN DISTRIBUSI PRODUK FURNITURE DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di PT. Mitra Mandiri Perkasa – Sidoarjo)

1 3 17

PERENCANAAN AKTIVITAS DISTRIBUSI PRODUK UDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di PT. ANGGARA CIPTA CITRA - SIDOARJO)

0 0 14

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI DENGAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DI CV. WIDORO INDAH

0 2 14