Peran Akan Teknik Peramalan Prinsip-Prinsip Dalam Menggunakan Peramalan Permintaan

2.4.1 Peran Akan Teknik Peramalan

Komitmen tentang peramalan telah tumbuh karena beberapa faktor : Pertama, adalah karena meningkatnya kompleksitas organisasi dan lingkungannya hal ini akan menjadikan semakin sulit bagi pengambil keputusan untuk mempertimbangkan semua faktor secara memuaskan. Kedua, dengan meningkatkan ukuran organisasi, maka bobot dan kepentingan suatu keputusan telah meningkat pula, lebih banyak keputusan yang memerlukan telaah peramalan khusus dan analisis yang lengkap. Ketiga, lingkungan dari kebanyakan organisasi telah berubah dengan cepat sehingga keterkaitan yang harus dimengerti oleh organisasi berubah-rubah dan pengamalan memungkinkan bagi organisasi untuk mempelajari keterkaitan yang baru secara lebih cepat. Keempat, pengambilan keputusan telah semakin sistematis yang melibatkan justifikasi tindakan secara gambling eksplisit.

2.4.2 Prinsip-Prinsip Dalam Menggunakan Peramalan Permintaan

Pengelolaan dan strategi logistik dapat dilakukan secara efektif apabila dilandasi oleh beberapa prinsip penggunaan peramalan. Prinsip-prinsip ini secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut. Sebelum hal tersebut di bicarakan lebih lanjut, perlu disadari bahwa yang sedang dibicarakan adalah mengenai suatu peramalan, bukan suatu kepastian. Oleh karena itu, perlu di ingat hukum pertama dan utama dari peramalan, yaitu peramalan dijamin mleset, atas dasar hukum inilah prinsip-prinsip peramalan di letakkan. Indrajit, Eko Djokopranoto, Richardus, 2003, Grasindo- Jakarta. hal 364-365 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Peramalan yang baik pun masih memungkinkan kesalahan yang signifikan. 2. Peramalan memerlukan monitor dan perhitungan perkiraan kesalahan. 3. Ketidakpastian, yang mungkin besar, harus selalu diantisipasi dan diperhitungkan. 4. Semua sistem peramalan selalu didasari oleh model yang bersifat implisit atau eksplisit. 5. Peramalan sering kali juga didasarkan atas peramalan agregat yang perlu dipecah-pecah menjadi komponen produk, letak geografis, atau komponen- komponen lain.

2.4.3 Metode Peramalan

Dokumen yang terkait

Perencanaan Penjadwalan Distribusi Produk dengan Metode Distribution Requirement Planning (DRP) di Perusahaan Multi Jaya.

3 20 20

PERENCANAAN AKTIVITAS DISTRIBUSI PRODUK UDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di PT. ANGGARA CIPTA CITRA - SIDOARJO).

0 0 110

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI DENGAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DI CV. WIDORO INDAH.

1 2 85

PERENCANAAN DISTRIBUSI PRODUK PAVING DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di UD. DUA SAUDARA - Surabaya.

6 13 101

PERENCANAAN DISTRIBUSI PRODUK FURNITURE DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di PT. Mitra Mandiri Perkasa – Sidoarjo).

1 6 100

ANALISIS AKTIVITAS DISTRIBUSI DAN USULAN PENGGUNAAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di UD. Azam Jaya – Sidoarjo)

0 0 16

PERENCANAAN DISTRIBUSI PRODUK PAVING DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di UD. “DUA SAUDARA” – Surabaya)

0 1 19

PERENCANAAN DISTRIBUSI PRODUK FURNITURE DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di PT. Mitra Mandiri Perkasa – Sidoarjo)

1 3 17

PERENCANAAN AKTIVITAS DISTRIBUSI PRODUK UDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di PT. ANGGARA CIPTA CITRA - SIDOARJO)

0 0 14

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI DENGAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DI CV. WIDORO INDAH

0 2 14