6. Ditentukan hari dimana harus melakukan pemesanan tersebut Planned
Order Release dengan mengurangkan hari terjadwalnya Planned Order Receipt dengan Lead Time.
Richard J. Tersine, 1994, hal 348
2.2.2. Fungsi Distribution Requirement Planning
Distribusi Requirement Planning sangat berperan baik untuk sistem distribusi. Dengan kebutuhannya persediaan time phasing pada tiap level jaringan
distribusi. DRP memiliki kemampuan untuk memprediksi suatu problem benar- benar terjadi.
Perencanaan horizon dan Distribution Requirement Planning seharusnya
adalah sekurang-kurangnya sama dengan lead time kumulatif, perencanaan kembali dan jaringan dilakukan secara periodik biasanya sekurang-kurangnya
sekali seminggu. Keuntungan yang didapat dari penerapan metode DRP adalah :
1 Sebuah jaringan distribusi yang lengkap dapat disusun.
2 DRP menyusun kerangka kerja untuk pengendalian logistik total dari
distribusi ke manufaktur untuk pembelian. 3
DRP menyediakan masukan untuk perencanaan penjadwalan distribusi dari sumber penawaran ke titik distribusi.
2.2.3 Sistem Distribusi Tarik Pull
Pada sistem pull, setiap pusat distribusi daerah agen menentukan apa yang dibutuhkan dan memesan kebutuhannya sendiri ke sumber diatasnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Distribusi agen toko bertindak independent satu sama lain dan memesan kebutuhannya sendiri tanpa memperhatikan kebutuhan agen yang lain, stock yang
tersedia pada distributor maupun jadwal produksi tiap lokasi menentukan rencana sendiri dan biasanya memiliki safety stock sendiri.
Sistem pull tradisional ini bereaksi terhadap permintaan tanpa mengantisipasinya. Tidak ada komunikasi antara agen dan sumbernya,
komunikasi terjadi secara khusus pada saat pemesanan. Hal ini menyebabkan permintaan yang sangat fluktuatif pada sumbernya. Sehingga dibutuhkan safety
stock yang besar pada sumbernya, selain safety stock pada agen. Kelebihan sistem pull ini adalah agen dapat beroperasi secara otonom
tidak tergantung pada sumber atau agen lainnya, selain itu pengeluaran atas pemrosesan data dan komunikasinya dilakukan pada saat dilakukan pemesanan.
Namun kelemahannya adalah pesanan ditempatkan tanpa mengetahui dan menyeimbangkan dengan agen lainnya, serta tanpa memperhatikan stock yang
ada dan jadwal produksi. Nasution, Arman Hakim, 2006, hal 466-468
2.2.4 Sistem Distribusi Dorong Push