spektrum. Lebar spektrum yang dihasilkan oleh prisma tergantung pada selisih sudut deviasi antara cahaya ungu dan cahaya merah yang disebut dengan sudut dispersi.
2.4.4 Kuvet
Kuvet adalah tempat sampel yang harus terbuat dari bahan yang tembus radiasi pada panjang gelombang yang akan digunakan untuk pengukuran absorbansi. Berikut
adalah macam-macam kuvet [3]: 1.
Berdasarkan pemakaiannya ada dua macam kuvet a.
Kuvet permanen dibuat dari bahan gelas atau leburan silica b.
Kuvet dispossable dibuat dari teflon atau plastik 2.
Berdasarkan bahannya ada dua macam kuvet a.
Kuvet dari silica, dapat dipakai untuk analisis kuantitatif dan kualitatif pada daerah pengukuran 190
– 1100 nm
b. Kuvet dari gelas, dapat dipakai untuk analisis kuantitatif dan kualitatif pada daerah
pengukuran 380 – 1100 nm, karena bahan dari gelas dapat mengabsorpsi radiasi
UV
3. Berdasarkan penggunaannya ada dua macam kuvet
a. Kuvet bermulut sempit, untuk mengukur kadar zat alam pelarut yang mudah
menguap
b. Kuvet bermulut lebar, untuk mengukur kadar zat alam pelarut yang tidak mudah
menguap.
2.4.5 Fototransistor
Fototransistor merupakan jenis transistor bipolar yang menggunakan kontak
junction base-collector
untuk menerima atau mendeteksi cahaya dengan
gain
internal yang dapat menghasilkan sinyal analog maupun digital. Fototransistor ini akan mengubah
energi cahaya menjadi arus listrik dengan sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan fotodioda, tetapi dengan waktu respon yang secara umum akan lebih lambat daripada
fotodioda. Hal ini terjadi karena transistor jenis ini mempunyai kaki basis terbuka untuk menangkap sinar, dan elektron yang ditimbulkan oleh foton cahaya pada
junction
ini diinjeksikan di bagian basis dan diperkuat di bagian kolektornya.
Pada fototransistor yang menggunakan rangkaian aktif rendah, jika kaki basis mendapat sinar, akan timbul tegangan pada basisnya dan akan menyebabkan transistor
berada pada daerah jenuh saturasi. Akibatnya tegangan pada kaki kolektor akan sama dengan
ground
Vout=0 V. Sebaliknya jika kaki basis tidak mendapat sinar, tidak cukup tegangan untuk membuat transistor jenuh, akibatnya semua arus akan dilewatkan ke
keluaran Vout=Vcc [15].
Gambar 2.6 Rangkaian Fototransistor [16]
2.4.6 Pengondisi Sinyal
Pengondisi sinyal adalah sistem elektronika yang bertugas mengkondisikan sinyal dari sensor agar sesuai dengan kebutuhan sinyal untuk mikrokontroler. Tegangan
analog maksimal yang dapat diterima mikrokontroler adalah 5 V dan jika lebih dari 5 V akan mengakibatkan mikrokontroler tidak berfungsi dengan baik atau bahkan
mengakibatkan kerusakan. Mikrokontroler dapat berkerja dengan baik apabila tegangan analog dari sensor sudah disesuaikan dengan
range
tegangan yang dapat diterima mikrokontroler yaitu berkisar antara 0
– 5 V.
2.4.6.1 Penguat
Non-Inverting
Gambar 2.7 Penguat
Non-Inverting
[17]