Pengukuran Etanol Pengukuran Kurva Baku

Gambar 4.14 Grafik Kurva Baku Spektrofotometer Standar Berdasarkan grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.13 jika dibandingkan dengan grafik pada Gambar 4.14, linearitas yang didapatkan mempunyai selisih yang sedikit atau sekitar 0,002. Kurva baku alat ukur mempunyai linearitas sebesar 0,996, sedangkan kurva baku spektrofotometer standar mempunyai linearitas sebesar 0,998. Nilai error yang terjadi dihitung dengan persamaan sebagai berikut: ���� = Standar − Hasil Pengukuran Standar x 100 4.3 Besar error yang terjadi menggunakan persamaan 4.3 adalah 0,2. Nilai error yang kecil ini menunjukkan bahwa linearitas yang didapatkan pada pengukuran menggunakan alat ukur hasil perancangan hampir sama dengan linearitas yang didapatkan pada pengukuran menggunakan spektrofotometer standar, sehingga proses kalibrasi dengan spektrofotometer standar lebih mudah untuk dilakukan. Hubungan kalibrasi antara absorban kurva baku alat ukur hasil perancangan dengan absorban kurva baku spektrofotometer standar ditunjukkan pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Hubungan kalibrasi antara absorban kurva baku alat ukur hasil perancangan dengan absorban kurva baku spektrofotometer standar Absorban kurva baku Alat ukur Absorban kurva baku spektrofotometer standar 0,087 0,175 0,207 0,333 0,284 0,479 0,380 0,606 0,486 0,776 y = 0,147x + 0,031 R² = 0,998 0,2 0,4 0,6 0,8 1 2 4 6 Abs o rba n ppm Grafik Kurva Baku Spektrofotometer Standar Grafik Kurva Baku Spektrofotometer Standar Linear Grafik Kurva Baku Spektrofotometer Standar Berdasarkan tabel 4.3, kemudian dibuat grafik hubungan kalibrasi antara absorban kurva baku alat ukur hasil perancangan dengan absorban kurva baku spektrofotometer standar. Grafik hubungan kalibrasi antara absorban kurva baku alat ukur hasil perancangan dengan absorban kurva baku spektrofotometer standar ditunjukkan pada Gambar 4.15. Gambar 4.15 Grafik Hubungan Kalibrasi Antara Absorban Kurva Baku Alat Ukur Hasil Perancangan dengan Absorban Kurva Baku Spektrofotometer Standar Berdasarkan Gambar 4.15 diperoleh hubungan kalibrasi antara absorban kurva baku alat ukur hasil perancangan dengan absorban kurva baku spektrofotometer standar dalam bentuk persamaan: = 1,515 + 0,036 4.4 di mana merupakan nilai absorban alat ukur hasil perancangan dan merupakan nilai absorban hasil kalibrasi. Persamaan 4.4 kemudian diujikan dengan memasukkan nilai absorban kurva baku alat ukur hasil perancangan ke dalam . Hasil pengujian kalibrasi akan ditampilkan pada LCD character dan dibandingkan dengan absorban kurva baku spektrofotometer standar. Besar error yang terjadi antara absorban hasil kalibrasi kurva baku alat ukur hasil perancangan dengan absorban kurva baku spektrofotometer standar dihitung dengan persamaan 4.3. Hasil pengujian kalibrasi kurva baku ditunjukkan pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil pengujian kalibrasi absorban kurva baku alat ukur Absorban kurva baku alat ukur Absorban kurva baku spektrofotometer standar Absorban hasil kalibrasi Error hasil kalibrasi 0,087 0,175 0,168 4,111 0,207 0,333 0,350 4,986 0,284 0,479 0,466 2,660 0,380 0,606 0,612 0,941 0,486 0,776 0,772 0,478 y = 1,515x + 0,036 R² = 0,997 0,2 0,4 0,6 0,8 1 0,000 0,200 0,400 0,600 Abs o rba n K urv a B a k u Sp ek tro fo to m et er Sta nd a r Absorban Kurva Baku Alat Ukur