� �
1
= 19
Kemudian dapat ditentukan nilai �
1
= 1 k Ω dan � = 19 kΩ. Nilai �  = 19 kΩ tidak ada
di  pasaran,  sehingga  digunakan  resistor  18  k Ω   yang  diseri  dengan  resistor  1  kΩ .
Rangkaian pengondisi sinyal ini ditunjukkan pada Gambar 3.9. Tegangan yang diperlukan untuk mengaktifkan rangkaian ini adalah sebesar +12 volt dan -12 volt.
Gambar 3.9 Rangkaian Pengondisi Sinyal
Hasil simulasi Gambar 3.9 dengan V
in
sebesar 0,192 volt ditunjukkan pada Gambar 3.10.
Gambar 3.10 Hasil simulasi V
out
Pengondisi Sinyal
3.2.4  Perancangan
Input-Output
Sistem Mikrokontroler ATMega8535
Mikrokontroler  ATMega8535  memiliki  empat
port
yang  masing-masing  memiliki delapan  pin.  Berdasarkan  arsitektur  sistem  pada  Gambar  3.1,  dapat  ditentukan
port  input
dan
port output
seperti pada Tabel 3.4.
Vin 0.192
R1 1k
Rf1 18k
Rf2 1k
X1
VC
VE vo
192m
191.981m 383.961m
12
-12 3.84
Tabel 3.4 Konfigurasi
port
mikrokontroler yang akan digunakan
Fungsi
Hardware PORT
yang digunakan
INPUT
Output
Pengondisi Sinyal  PORTA.0 Tombol
Push-On
PORTD.0
OUTPUT
LCD
character
2x16 PORTB.0
– PORTB.7 LED Indikator
PORTD.1 Gambar  3.11  menunjukkan
port  input
dan
port  output
yang  akan  dirancang  pada sistem
mikrokontroler ATMega8535.
Gambar 3.11
Port Input
dan
Port Output
yang Akan Dirancang
Pada  rangkaian  3.11  terdapat  tombol
push-button
yang  berfungsi  untuk  mereset keadaan mikrokontroler. Sistem pada mikrokontroler akan mereset bila pin reset mendapat
logika  0.  Pin  reset  dihubungkan  dengan  resistor  R1  yang  terhubung  ke  VCC  dan kapasitor C3 yang terhubung ke
ground
.
3.2.5  Perancangan LCD
Character
LCD
character
akan  digunakan  untuk  menampilkan  nilai  tegangan  keluaran pengukuran  yang  pertama  dan  kedua,  nilai  absorban  kedua  pengukuran,  nilai  kadar
kurkumin  dalam μg ml
,  dan  nilai  kadar  kurkumin  dalam
��
.  LCD  yang  digunakan adalah  LCD  2x16  yang  memiliki  tipe  LMB162AFC.  LCD  bertipe  ini  memungkinkan
pemrogram  untuk  mengoperasikan  komunikasi  data  secara  8  bit  atau  4  bit.  Jika menggunakan jalur data 4 bit, akan ada 7 jalur data 3 untuk jalur kontrol dan 4 untuk jalur
data. Jika menggunakan jalur data 8 bit, akan ada 11 jalur data 3 untuk jalur kontrol dan 8 untuk jalur data. Tiga jalur kontrol ke LCD ini adalah EN
Enable
, RS
Register Select
, dan RW
ReadWrite
. Rangkaian  LCD
character
mode  4  bit  ditunjukkan  pada  Gambar  3.12.  Tegangan yang  diperlukan  untuk  mengaktifkan  rangkaian  ini  adalah  sebesar  +5  volt.  Pengaturan
kontras LCD
character
menggunakan resistor variabel sebesar 10 kΩ.
Gambar 3.12 Rangkaian LCD
Character
[21]
3.2.6  Perancangan Tombol
Push-On
Tombol
push-on
akan  digunakan  sebagai  tombol  untuk  mengaktifkan  pengukuran kuvet  larutan  kunyit.  Prinsip  kerja  rangkaian  adalah  aktif  rendah.  Ketika  tombol  tidak
ditekan, output berlogika 1
HIGH
dan ketika tombol ditekan, output berlogika 0
LOW
. PORTD.0  merupakan
port
yang  dikonfigurasi  sebagai
input
dan  internal
pull  up
resistor
akan diaktifkan yang berarti
input
IC secara
default
berlogika satu dan jika tombol ditekan,
input
akan terhubung langsung dengan
ground
dan mendapat logika nol. Rangkaian tombol
push-on
ditunjukkan pada Gambar 3.13.
Gambar 3.13 Rangkaian Tombol
Push-On
3.2.7  Perancangan LED Indikator
Pada  perancangan  tugas  akhir  ini  juga  akan  ditambahkan  rangkaian  LED  sebagai indikator kerja mikrokontroler.   LED indikator ini sudah aktif saat tombol
on-off
ditekan. Akan  tetapi,  saat  tombol
push-
on  ditekan,  LED  indikator  akan  menyala  secara  berkedip- kedip  sebagai  tanda  bahwa  mikrokontroler  sedang  melakukan  proses  pengukuran  yang
kedua.  Setelah  itu,  LED  indikator  akan  kembali  menyala  dengan  normal.
Port
yang digunakan untuk menampilkan LED indikator yaitu pada PORTD.1.
Tegangan  yang  diperlukan  untuk  mengaktifkan  rangkaian  ini  adalah  sebesar  +5 volt. Perhitungan nilai resistor yang digunakan adalah sebagai berikut:
Warna  LED  yang  digunakan  adalah  hijau  yang  mempunyai  tegangan  bias  maju  sebesar +2,6  volt  dan  arus  yang  diperbolehkan  antara  10mA
–  20mA.  Persamaan  2.11  akan digunakan untuk mencari nilai resistor, sehingga
� = 5 − 2,6
10 � = 240 Ω
Resistor 240 Ω  tidak ada di pasaran, sehingga digunakan resistor 220 Ω . Rangkaian LED indikator  ditunjukkan  pada  Gambar  3.14.  Prinsip  kerja  rangkaian  ini  adalah  LED  akan
menyala saat PORTD.1 bernilai 0.
Gambar 3.14 Rangkaian LED Indikator
3.2.8  Perancangan Catu Daya