6
BAB II DASAR TEORI
2.1 Kunyit
Kunyit
Curcuma domestica val.
merupakan salah satu tanaman obat potensial penghasil kurkumin. Selain sebagai bahan baku obat, kunyit dapat juga dipakai sebagai
bumbu dapur dan zat pewarna alami. Kandungan kurkumin di dalam kunyit berkisar 3 –4
[5]. Tiga varietas unggul kunyit yang telah dilepas Balittro memiliki kadar kurkumin cukup tinggi yaitu 8,7. Kandungan kurkumin dapat diukur pada panjang gelombang
420nm [6]. Berikut ini adalah tabel kisaran kandungan kurkuminoid dari berbagai sampel umur
dan asal rimpang: Tabel 2.1. Hasil standarisasi kadar kurkuminoid total dari berbagai bentuk sampel umur
dan asal rimpang kunyit [7] No.
Bentuk sampelumurasal Kisaran BB
Kadar kurkuminoid rata-rata
II Kunyit segar
Muda 8 bulan eks Limbangan Tua 11 bulan eks Limbangan
4,323 – 5,463
5,627 – 6,648
5,012 ± 0,374 6,108 ± 0,358
III Kunyit Kering
Muda 8 bulan eks Limbangan Tua 11 bulan eks Limbangan
5,423 – 5,811
7,799 – 8,452
5,609 ± 0,110 8,107 ± 0,186
IIII Ekstrak pekat
Eks. Produksi RG 530 A3 SC = 21.32 bb
Eks Risbang RG 610 A SC = 23.00 bb
7,584 – 8,484
7,133 – 9,707
7,932 ± 0,248 7,936 ± 0,940
IV Sediaan jadi
Alternatif formula-1 Sediaan - 1
Sediaan - 2 0,158
– 0,203 0,081
– 0,106 0,100
– 0,115 0,180 ± 0,017
0,93 ± 0,009 0,108 ± 0,005
2.2 Prinsip Kerja Alat Ukur Kadar Larutan
Prinsip kerja pengukuran sampel ditunjukkan dalam Gambar 2.1. Cahaya dengan intensitas
I
o
yang melewati sampel yang mengandung molekul sepanjang
b
, sebagian
cahaya tersebut akan diserap oleh molekul. Hal ini mengakibatkan intensitasnya turun menjadi
I
.
Gambar 2.1 Serapan Cahaya oleh Sampel
Kedua nilai intensitas cahaya tersebut
I
o
dan
I
diukur dengan
photodetektor
. Cahaya dengan intensitas
Io
, setelah melewati penyerap dengan konsentrasi
c,
sepanjang
b
, intensitasnya akan turun menjadi
I
mengikuti hubungan [8], [9]: log
I
o
I
=
b c
2.1 dengan:
adalah absorbtivitas molar L mol
-1
cm-
1
c
adalah konsentrasi larutan mol L
-1
b
adalah tebal kuvet cm
Absorbtivitas molar merupakan konstanta yang tergantung pada jenis molekul dan panjang gelombang. Persamaan 2.1 dapat dinyatakan dalam bentuk
log
I
o
I
=
A
2.2 dengan
A
: absorban serapan
maka persamaan 2.1 menjadi
c b
A
2.3
2.3 Spektrum Cahaya
Spektrum cahaya adalah bagian dari spektrum elektromagnetik yang tampak oleh mata manusia. Radiasi elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini disebut
sebagai cahaya tampak [10]. Cahaya yang dapat dilihat oleh mata manusia adalah cahaya dengan panjang gelombang 400
–800 nm dan memiliki energi sebesar 299–149 kJmol [3]. Warna yang kita lihat diinterpretasikan dalam bentuk spektrum cahaya tampak.
Gambar 2.2 adalah gambaran spektrum cahaya tampak dan Tabel 2.2. memuat panjang gelombang masing-masing spektrum warna cahaya tampak serta warna-warna
komplementernya.
I
o
I b
l