Tahap ini berfungsi untuk mendapatkan tegangan keluaran fototransistor yang terbesar.
b. Pengukuran larutan kunyit.
Saat tombol
push-on
ditekan, sistem akan melakukan pengukuran yang kedua dengan kondisi kuvet yang sudah diisi oleh larutan kunyit. Tahap ini merupakan tahap terakhir
dari proses pengukuran. Tahap ini akan mendapatkan tegangan keluaran fototransistor yang kedua.
Semua hasil pengukuran akan ditampilkan pada LCD dan disimpan di dalam mikrokontroler. Setelah itu, dicari absorbanserapan yang merupakan selisih tegangan
pengukuran pertama dan kedua. Selisih tegangan ini merupakan besar serapan cahaya yang akan dikalibrasi dengan spektrofotometer standar. Selanjutnya akan dicari besar kadar
kurkumin dan diubah menjadi persentase kadar kurkumin lalu ditampilkan ke LCD
character
.
3.2 Perancangan Subsistem
Hardware
3.2.1 Perancangan Mekanik
Semua subsistem
hardware
akan diletakkan pada sebuah kotak dengan ukuran dimensi 40x35x14 cm. Tampilan desain mekanik alat tampak luar, tampak dalam, tampak
depan, dan tampak atas masing-masing ditunjukkan pada Gambar 3.2, 3.3, 3.4, dan 3.5.
Gambar 3.2 Desain Mekanik Alat Tampak Luar
Gambar 3.3 Desain Mekanik Alat Tampak Dalam
Gambar 3.4 Desain Mekanik Alat Tampak Depan
Gambar 3.5 Desain Mekanik Alat Tampak Atas
Subsistem
hardware
yang terdiri dari lampu halogen, lensa cembung, prisma, kuvet, dan fototransistor akan diletakkan sedemikan rupa seperti Gambar 3.5. Jarak antara
satu bagian ke bagian yang lain sudah dirancang melalui percobaan agar didapatkan berkas sinar yang diinginkan dan dapat diterima dengan baik oleh fototransistor. Berikut jarak
antara satu bagian
hardware
ke
hardware
yang lain: a.
halogen – lensa cembung : 5 cm b.
lensa cembung – prisma : 7 cm c.
prisma – kuvet : 10 cm
d. kuvet – fototransistor
: 8 cm Posisi prisma juga akan dibuat tetap dengan kemiringan sebesar 45
o
agar dapat dihasilkan berkas sinar yang paling jelas terlihat. Posisi prisma ini didapat berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dengan posisi
hardware
yang telah ditentukan sebelumnya, diperoleh gambaran berkas cahaya yang merupakan alur proses
terjadinya perubahan cahaya polikromatis menjadi cahaya monokromatis dan hanya spektrum warna ungu saja yang akan dilewatkan ke kuvet larutan kunyit melalui celah
sempit seperti Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Alur Proses Berkas Cahaya yang Terjadi
3.2.2 Perancangan Sensor Cahaya
Pada perancangan tugas akhir ini fototransistor tipe BP 103 akan digunakan sebagai sensor cahaya
.
Fototransistor tipe ini mempunyai kesensitifan untuk menangkap panjang