42
1. Klasifikasi Artifisial Artificial Classification, yaitu klasifikasi bahan
pustaka berdasarkan sifat-sifat yang secara kebetulan ada pada bahan pustaka.
2. Klasifikasi fundamental fundamental classification, yaitu klasifikasi
bahan pustaka berdasarkan isi atau subjek buku, yaitu sifat yang tetap pada bahan pustaka, sekali pun kulitnya berganti-ganti atau formatna diubah.
Berdasarkan uraian di atas klasifikasi adalah untuk memudahkan pengguna pemakai dalam memilih dan mendapatkan buku atau bahan pustaka yang diperlukan
secara tepat dan cepat.
2.5.1. Tujuan Klasifikasi
Klasifikasi merupakan kegiatan pemisahan benda-benda atau objek bahan pustaka yang terdapat dalam perpustakaan berdasarkan klasifikasi. Untuk
mempermudahkan pengguna dalam penelusuran bahan pustaka yang tersedia. Disamping itu juga klasifikasi memiliki tujuan.
Dalam buku Panduan Klasifikasi Di Perpustakaan Nasional RI 2007 : 3 menyatakan bahwa sistem pengaturan bahan pustaka pada rak, klasifikasi perpustakaan
bertujuan :
1. Dapat menentukan lokasi bahan perpustakaan didalam jajaran koleksi
perpustakaan sehingga memudahkan temu kembali informasi. 2.
Mengumpulkan semua bahan perpustakaan yang memiliki subjek yang sama dalam satu jajaran koleksi.
3. Memudahkan penelusuran atau menemukan kembali dokumenbahan
perpustakaan yang dimiliki dengan tidak memandang besar kecilnya koleksi perpustakaan.
Selanjutnya Suwarno 2010 : 117 “tujuan klasifikasi ialah agar semua jenis bahan pustaka itu dapat didayagunakan semaksimal mungkin oleh pemakai atau
pengguna”. Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki 1992 : 88 tujuan klasifikasi ialah
1. Memudahkan kelancaran penyimpanan dokumen primer di rak secara
sistematik; 2.
Penjajaran jajaran bibliografis dalam jajaran sistematik; 3.
Penyertaan cantuman atau acuan bibliografis dalam katalog tercetak atau produk documenter bulletin bibliografi, bulletin abstrak
Universitas Sumatera Utara
43
Berdasarkan uraian di atas tujuan klasifikasi adalah agar semua jenis bahan pustaka dapat didayagunakan semaksimal mungkin oleh pemakai atau pengguna. Untuk
itu, kegiatan klasifikasi menjadi kebutuhan bagi perpustakaan.
2.5.2. Manfaat Klasifikasi
Selain mempunyai tujuan, klasifikasi juga memiliki manfaat tentunya. Begitu juga dalam perpustakaan.
Menurut Sulistyo-Basuki 1992 : 88 manfaat klasifikasi ialah 1.
Penyimpanan dokumen di rak, sehingga memudahkan penggunaan koleksi, khususnya untuk akses langsung;
2. Informasi dapat dipecah-pecah menjadi kategori yang relatif tidak banyak,
masing-masing kategori berkaitan dengan minat sekelompok pemakai, misalnya kelas “plant production” berisi subkelas “cereals”, “vegetables”,
dan “fruits” sehingga pemakai yang mengkhususkan diri dalam bidang dapat menemukan informasi yang relevan;
3. Informasi dapat digolongkan sebelumnya berdasarkan kelas utama
menjadi seri kategori yang tersusun logis.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa manfaat klasifikasi adalah untuk menyususun buku-buku dokumen-dokumen dalam penyimpanannya di rak. Buku
diberi label yang berisi tanda buku yang salah satu unsurnya adalah notasi klasifikasi. Untuk memudahkan pustakawan dalam menyusun katalog berdasarkan nomor
klasifikasi.
2.5.3. Prosedur Klasifikasi