46
Tabel 2.1 Gambaran Contoh Tampilan Notasi Klasifikasi LCC
Notasi Subjek
Notasi Subjek
A Karya umum
L Pendidikan
B Filsafat
M Musik
C Sejarah
N Seni
D Sejarah dan topografi
P Bahasa dan Kesusasteraan
E-F Sejarah Amerika
R Ilmu Kedokteran
G Geografis
S Pertanian
H Ilmu-ilmu sosial, Ekonomi
T Teknologi
J Ilmu politik
Z Bibliografi dan Ilmu perpustakaan
K Hukum
R
Sumber :
Notasi di atas hanya contoh saja, masih ada kelas utama yang tidak disajikan. Di sampint itu untuk sub-subdivisinya terdiri atas kombinasi
huruf-huruf tersebut. Bagan klasifikasi hanya digunakan oleh Perpustakaan Congres di Amerika, beberapa perpustakaan universitas yang besar di
Amerika dan beberapa perpustakaan di luar Amerika Serikat.
2. Dewey Decimal Classification DDC
Sistem klasifikasi Dewey Decimal Classification DDC dikembangkan sejak tahun 1873 oleh seorang pustakawan di Amherst College,
Massachusetts Negara bagian di Amerika Serikat, yang bernama Melvin Dewey. DDC merupakan sistem klasifikasi yang paling populer dan paling
banyak pemakainya. Pada garis besarnya sistem klasifikasi menyediakan bagan yang meliputi seluruh bidang ilmu pengetahuan yang dibagi
menjadi sepuluh bidang.
3. Universal Decimal Classification UDC
Universal Decimal Classification UDC merupakan adaptasi dari Dewey Decimal Classification DDC. UDC terbit pertama kali pada tahun 1905
dalam bahasa Perancis. UDC dirancang untuk menyusun indeks berkelas dari bibliografi universal perintis mengembangkan UDC ialah Paul Otlet
dan Henri La Fontaine dari Belgia. DDC sudah lama dikenal serta merupakan sistem klasifikasi paling umum. Kini pengembangan UDC
dilakukan oleh FID Federation International de Documentation yang berpusat di Den Haag. FID berusaha UDC dapat digunakan untuk
menyimpan informasi berbagai computer. Pembagian kelas utama UDC tidak jauh berbeda dengan DDC. UDC
merupakan skema klasifikasi umum yang mencakup semua cabang ilmu pengetahuan. Dalam subdivisi subjek, perincian dimulai dari umum ke
khusus. Sebagai contoh untuk subjek pertanian, yaitu: 63
pertanian 633
tanaman keras
Universitas Sumatera Utara
47
633.1 cereal, corn, grain
Jadi perinciannya terlihat dari umum ke khusus, yaitu makin khusus suatu subjek, semakin panjang notasinya. Pembagian klas utama sistem
klasifikasi UDC dapat dilihat pada: Tabel 2.2 Klas Utama Bagian UDC
Notasi UDC Subjek
Karya-karya Umum 1
Filsafat, Metafisika, Psikologi, Logika, Etika 2
Agama, Theologi 3
Ilmu-ilmu Sosial 4
tidak digunakan lagi. Dahulu untuk linguistik, Filologi 5
Matematika dan Ilmu-ilmu Alam 6
Ilmu-ilmu Terapan, Kedokteran, Teknologi 7
Seni, Rekreasi, Hiburan, Olahraga 8
Linguistik, Filologi, Sastra 9
Geografi, Biografi, Sejarah
Sumber : Pada UDC rincian yang mengarah ke pengembangan subjek jauh lebih
banyak dari pada DDC. Kini UDC merupakan klasifikasi berfaset sehingga mampu mengombinasikan berbagai subjek dan melakukan sintesis dan
konsep dengan berbagai tanda tambahan. UDC menggunakan notasi angka Arab dan abjad serta simbol-simbol
tanda baca sehingga bersifat sederhana, namun mampu diperluas tanpa batas berkat prinsip desimalnya. UDC hanya menggunakan satu angka
Arab untuk subjek utamanya tanpa tambahan 0 seperti halnya dengan DDC. Sebagai contoh DDC adalah 300. UDC lebih mampu memberi
hubungan subjek dari pada DDC. Kemampuan ini diperoleh dari penggunaan indicator faset atau symbol yang menandai bagian komponen
sebuah nomor kelas. Faset ini berupa tanda numeric nonverbal dan nonnumerik.
Sebagai gambaran penampilan DDC dan UDC dapat dilihat pada Tabel 2.4 sebagai berikut:
Table 2.3 Gambaran Contoh Penampilan Notasi DDC dan UDC
Notasi DDC Subjek
Notasi UDC 100
Filsafat 1
110 Metafisika
11 370
Pendidikan 37
375 Kurikulum
375
Sumber :
Universitas Sumatera Utara
48
Dalam uraian di atas dapat diketahui bahwa sistem klasifikasi adalah Library Congress Classification LCC, Dewey Decimal Classification DDC, Universal
Decimal Classification UDC
Universitas Sumatera Utara
49
BAB III PENGINDEKSAN SUBJEK BUKU PERPUSTAKAAN UPT UNIMED
3.1. Sejarah singkat UPT Perpustakaan UNIMED