31
sedangkan informan yang lain merupakan teman dari informan yang dikenal peneliti.
D. PROSEDUR PENELITIAN
Prosedur penelitian merupakan tahap-tahap yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini. Tahapan tersebut adalah,
1. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan topik penelitian yaitu
homoseksual, persepsi dan dukungan sosial. Data dikumpulkan dari buku, jurnal, artikel serta informasi-informasi terkait yang bisa
ditemukan di internet. 2.
Peneliti menentukan karakteristik informan penelitian dan menentukan individu yang akan menjadi informan di dalam penelitian ini.
3. Peneliti bertemu dengan informan dan membangun rapport kepada
informan. Di dalam tahap ini, informan juga menanyakan kesediaan informan untuk menjadi informan dalam penelitian ini.
4. Menyusun panduan pertanyaan yang akan digunakan sebagai dasar
dalam melakukan wawancara. 5.
Menghubungi informan penelitian mengenai waktu dan tempat pengambilan data atau wawancara. Waktu dan tempat ini disepakati oleh
peneliti dan informan sehingga informan merasa nyaman ketika melakukan wawancara.
6. Sebelum melakukan wawancara, peneliti kembali menanyakan kesediaan
informan untuk menjadi informan di dalam penelitian ini dengan
32
menandatangani lembar informed consent yang berisi proses pengambilan data, efek yang akan didapatkan oleh informan, dan hak-
hak yang bisa didapatkan informan ketika melakukan proses wawancara ini.
7. Setelah melakukan wawancara, peneliti membuat verbatim dari hasil
wawancara yang diperoleh dengan bantuan sound recorder. Peneliti juga membuat kode-kode dan keterangan kode pada hasil verbatim tersebut
8. Melakukan analisis data sesuai dengan metode yang sudah ditentukan.
Tahap ini diawasi dan dikoreksi oleh dosen pembimbing sehingga tercapai maksud dan tujuan dari penelitian ini.
9. Hasil data yang sudah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing lalu
ditarik kesimpulannya. Dari situ juga didapatkan saran bagi masyarakat dan peneliti lain sesuai dengan hasil penelitian.
E. METODE PENGUMPULAN DATA
1.
Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang dimana satu pihak berusaha mengarahkan pembicaraan untuk memperoleh informasi
yang dipergunakan dalam tujuan tertentu Gorden dalam Herdiansyah, 2013. Dalam konteks penelitian kualitatif, wawancara dapat
didefinisikan sebagai proses interaksi yang dilakukan oleh dua orang orang atau lebih di setting alami, dimana orang tersebut bersedia dan