2. Macam-Macam Dukungan Sosial
Dukungan sosial dapat diberikan dengan beberapa cara Taylor, Peplau, Sears, 2000, yaitu
a. Dukungan emosional. Dukungan emosional yang ditunjukkan
dengan menyukai, mencintai atau merasa empati bisa menjadi salah satu bentuk dukungan sosial terhadap orang lain.
b. Penyediaan sarana. Penyediaan sarana ini tidak hanya berupa
barang, melainkan juga jasa kepada orang yang membutuhkan. Penyediaan barang dan jasa terhadap orang lain yang sedang
mengalami tekanan tinggi, bisa merupakan bentuk dari dukungan sosial.
c. Informasi. Pemberian dukungan sosial berupa informasi akan
bermanfaat ketika informasi yang diberikan sesuai dengan self- appraisal
orang yang diberi dukungan..
Dalam buku Sarafino 2008, Cutrona Gardner, 2004; Schaefer, Coyne, Lazarus, 1981; Wills Fegan, 2001 membagi dukungan sosial
menjadi empat fungsi dasar: a.
Dukungan emosional dan penghargaan. Dukungan emosional meliputi perasaan empati, kepedulian, perhatian, perasaan hormat,
dan pemberian semangat terhadap individu. Hal ini menyebabkan timbulnya kenyamanan dan ketentraman hati dengan rasa
kebersamaan dan dicintai di saat-saat individu merasa tertekan.
b. Dukungan instrumental atau dukungan nyata. Dukungan
instrumental ini meliputi hal-hal nyata berupa pemberian barang atau jasa kepada individu.
c. Dukungan informasi. Dukungan informasi meliputi pemberian
saran, arahan, usulan dan umpan balik yang bersifat informatif atau hal-hal yang berkaitan dengan penyelesaian masalah yang
dihadapi oleh individu. d.
Dukungan pertemanan. Dukungan pertemanan diberikan dengan memberikan kesediannya untuk menemani dan menghabiskan
waktu bersama dengan individu. Dukungan ini menimbulkan perasaan diterima sebagai salah satu anggota di dalam suatu
kelompok yang memiliki minat dan aktifitas sosial yang sama.
Kebutuhan akan keempat dukungan sosial tersebut bisa sangat bervariasi tergantung dari tingkat tekanan yang dialami individu. Hal ini
dibuktikan dalam penelitian Martin dalam Sarafino, 2008 yang menyatakan bahwa dukungan emosional lebih membantu pada individu
dengan penyakit yang berat dibandingkan pada individu dengan penyakit yang lebih ringan. Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Cutrona
dalam Sarafino 2008 menemukan bahwa seseorang akan mendapatkan dukungan sosial yang lebih pada kelompok yang sedang melalui tekanan
berat dibandingkan dengan kelompok yang memiliki tekanan tidak terlalu berat. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa bentuk
dukungan yang paling sering muncul adalah dukungan informasi dan emosional sedangkan yang paling jarang muncul adalah dukungan
instrumental.
3. Manfaat Dukungan Sosial
Dukungan sosial dapat menghilangkan efek dari stress, membantu orang lain untuk mengatasi stress Bromman 1993, dalam Taylor, Peplau,
Sears, 2000, meningkatkan penyembuhan dari penyakit fisik House, Landis, Umberson, 1988 dalam Taylor, Peplau, Sears, 2000,
meningkatkan sistem imun Kiecolt-Glaser Glaser dalam Taylor, Peplau, Sears, 2000 dan meningkatkan kebiasaan yang baik mengenai
kesehatan. Taylor, Peplau, Sears, 2000. Selain itu, dukungan sosial dari lingkungan akan meringankan efek dari kejadian-kejadian yang
menegangkan Smet, 1994.
D. PERSEPSI
1. Pengertian Persepsi
Secara etimologis, persepsi berasal dari bahasa Latin perception dari kata percipere yang berarti menerima atau mengambil Sobur, 2003.
Persepsi merupakan pemberian makna terhadap stimuli yang diterima oleh alat indera mengenai pengalaman tentang suatu kejadian, objek
ataupun suatu hubungan dengan cara menyimpulkan informasi yang diterima dan menafsirkan pesan Desiderato dalam Rakhmat, 2008
Persepsi juga bisa diartikan sebagai kesadaran seseorang terhadap suatu objek atau kejadian yang dirasakan melalui stimuli-stimuli oleh
panca inderanya. Ketika stimuli yang didapatkan tidak lengkap atau terganggu, maka fungsi otak akan berkontribusi dalam proses persepsi
sehingga bisa memunculkan hasil persepsi yang bermakna Braun, Linder Asimov, 1979
Selain itu, persepsi sosial mengacu kepada suatu proses yang terjadi di antara presentasi informasi mengenai orang lain dengan kesadaran
akan dirinya. Persepsi sosial meliputi informasi dan penilaian mengenai orang-orang lain. Hal ini akan memperngaruhi status psikologis individu.
Newcome, Turner, Converse, 1965 Dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu kesadaran seseorang
dalam memberikan makna, menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan terhadap stimuli yang diterima oleh panca indera mengenai
pengalaman tentang suatu kejadian, objek maupun hubungan.
2. Faktor-Faktor Penentu Persepsi
Krech dan Crutchfield dalam Rakhmat, 2008 menyebutkan bahwa persepsi dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor fungsional dan
faktor sktruktural. Faktor fungsional berasal dari dalam diri orang yang menerima stimulus atau biasa disebut sebagai faktor personal. Faktor
fungsional ini antara lain adalah pengalaman masa lalu, kebutuhan, kondisi biologis, nilai sosial, kesiapan mental, suasana emosional dan
latar belakang budaya. Faktor struktural berasal dari sifat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu.
Selain itu, di dalam Myers 1999 ditemukan bahwa situasi lingkungan sekitar juga menjadi penentu bagaimana seseorang mempersepsi sesuatu
di sekitarnya.
E. PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL