36
C -
S1 -
S2 -
S3 -
S4 Dukungan Informasi
- Diberikan oleh keluarga
- Diberikan oleh teman
- Diberikan oleh homoseksual lain
- Diberikan oleh orang yang tidak
begitu dikenal D
- S1
- S2
- S3
- S4
Dukungan Pertemanan -
Diberikan oleh keluarga -
Diberikan oleh teman -
Diberikan oleh homoseksual lain -
Diberikan oleh orang yang tidak begitu dikenal
E -
S1 -
S2 -
S3 -
S4 Jenis dukungan lain
- Diberikan oleh keluarga
- Diberikan oleh teman
- Diberikan oleh homoseksual lain
- Diberikan oleh orang yang tidak
begitu dikenal
Jenis dukungan lain merupakan unsur tambahan jika perilaku dukungan sosial yang dimaksud subjek tidak bisa dimasukkan ke dalam keempat
jenis dukungan sosial.
4. Koding digunakan untuk menetapkan sejumlah tema atau kategori yang
akan dianalisis dan diinterpretasi lebih dalam dalam bentuk deskripsi umum. Tema-tema ini yang biasanya akan menjadi hasil penelitian di
dalam suatu penelitian
37
G. UJI KEABSAHAN DATA
Untuk menetapkan keabsahan data, diperlukan teknik pemeriksaan. Uji keabsahan data yang digunakan peneliti, antara lain adalah member checking.
Member checking dilakukan dengan mengecek kembali data yang sudah
diberikan oleh informan dengan cara menunjukkan hasil akhir penelitian kepada informan Creswell, 2007. Hal ini bertujuan untuk mengecek apakah
hasil penelitian sudah sesuai dengan data yang diperoleh dari informan. Jika data sudah disetujui oleh informan, maka hasil penelitian bisa dinyatakan valid.
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PROSES PENGAMBILAN DATA
1. Proses Penelitian
Dalam penelitian ini, informan yang menjadi responden berjumlah empat orang yang memiliki orientasi seksual sejenis, yaitu dua orang gay
dan dua orang lesbian. Keempat informan memiliki usia di atas 18 tahun dan sudah mengakui orientasi seksualnya, minimal kepada orang-orang
terdekatnya. Sebelum melakukan wawancara pengambilan data terhadap
informan, peneliti menjelaskan secara singkat mengenai maksud dan tujuan dari wawancara. Selain itu peneliti juga menanyakan kesediaan
informan untuk menjadi responden dalam penelitian ini informed concent
. Setelah para informan yang dipilih peneliti untuk menjadi responden menyatakan kesediaannya, maka peneliti membuat janji
kepada informan untuk melakukan proses wawancara. Proses wawancara dilakukan di beberapa tempat yang berbeda sesuai dengan kesepakatan
antara peneliti dan informan. Hasil wawancara direkam dengan menggunakan aplikasi sound recorder di handphone peneliti, setelah
sebelumnya meminta ijin terlebih dahulu. Peneliti menjelaskan bahwa hasil wawancara bersifat rahasia dan hanya dapat dilihat oleh beberapa
orang yang berkepentingan di dalam penelitian ini.
39
Hasil wawancara didengarkan dengan seksama oleh peneliti dan disalin secara lengkap dalam bentuk verbatim. Hal ini berfungsi agar data
yang diperoleh dari informan tidak berubah dan sesuai dengan maksud informan.
Peneliti mencari makna dari tabel verbatim sesuai dengan persepsi dukungan sosial dari informan. Makna tersebut dibahas dan disimpulkan
sehingga peneliti akan mendapatkan bagaimana persepsi dukungan sosial menurut para informan.
2. Proses Pengambilan Data
Proses pengambilan data dilakukan secara individual pada waktu dan tempat yang sudah disepakati oleh peneliti dan informan. Hal ini
menyebabkan waktu dan tempat pengambilan data berbeda-beda bagi masing-masing informan. Sebelum dimulai wawancara, peneliti
menjelaskan kembali mengenai kesediaan informan sebagai responden penelitian serta mengenai penggunaan alat perekam sebagai alat bantu
pengambilan data
informed consent
. Jika
informan sudah
menyetujuinya, lalu proses wawancara dimulai.