Jendela Gaussian dengan panjang N titik, dirumuskan secara matematis sebagai berikut [8]
:
[ + 1] =
2.1 Dengan :
0 ≤ ≤ ≥ 2
Dengan  σ  adalah  deviasi  standar . Gambar 2.8 memperlihatkan  contoh  penerapan
windowing.
Gambar 2.8. Contoh Penerapan Windowing.
2.7. Normalisasi
Normalisasi  adalah  pengesetan  nilai  maksimum  pada  deretan  sinyal  supaya  bernilai satu. Normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan nilai maksimum pada sejumlah deretan
data hasil perekaman [7].
normalisasi = 2.2
Dimana : x0 = data masukan.
2.8. Zerro Padding
Zerro  padding adalah  penambahan  nilai  nol  sebanyak  panjang  data  atau  berfungsi untuk  memanjangkan  sinyal  sampai  ukuran  tertentu  dengan  rumus  2
n
.  Dimana  DCT  pada matlab dihitung menggunakan  FFT  radix 2  sehingga  akan  efisien  penghitungannya  jika
menggunakan 2
n
. Gambar 2.9 berikut adalah contoh dari penggunaan zerro padding.
Gambar 2.9. Contoh Penggunaan Zerro Padding.
2.9. Discrete Cosine Transform DCT
DCT merupakan suatu jenis transformasi yang banyak digunakan untuk pemampatan sinyal.  DCT  dari  suatu  runtun un  dengan  panjang N titik,  dirumuskan  secara  matematis
sebagai berikut [9]:
=   ∑ ,
= 1, … , 2.3
=
√
, = 1 , ≠ 1
2.4
Dengan 2 ≤  k  ≤ N Terlihat  DCT  sinyal  hasil windowing terlihat  lebih  bersih,  karena sinyal-sinyal
frekuensi tinggi tidak tampak seperti gambar 2.10 berikut [7] :
Gambar 2.10. Contoh DCT Dari Sinyal Dengan Menggunakan DCT 256 Titik [7].
2.10. Template Matching
Pendekatan pengenalan pola adalah salah satu yang paling sederhana dan paling awal dengan  didasarkan  pada template  matching. Matching adalah  operasi  generik  dalam
pengenalan  pola  yang  digunakan  untuk  menetukan  kesamaan  antara  dua  entitas  dari  jenis yang  sama.  Dalam template  matching, contoh  atau  bentuk  asli  dari  pola  yang  menjadi
pengenalan  sudah  tersedia.  Pola  yang  menjadi  pengenalan  dicocokkan  terhadap tempalte yang  telah  tersimpan.  Kesamaan  ukuran  dapat  dioptimalkan  berdasarkan template yang
tersedia [10].
2.11. Segment averaging
Segment  averaging merupakan  sebuah  teknik  untuk mngurangi  koefisien  dari  suatu elemen kedalam beberapa segment dimana tiap segment dicari nilai rata-ratanya yang mana
masih mempertahankan bentuk dasar pola dari sinyal yang akan diproses[11]. Dalam contoh gambar  2.11. ukuran  data  sinyal adalah  2048  2
11
.  Selanjutnya  data  sinyal  tersebut  dapat disegmentasi  menggunakan  lebar segment dengan  kelipatan  2
n
dengan  1 ≤n ≤ 11
. Keluaran dari proses segment averaging adalah rata-rata dari setiap segment.
Gambar 2.11. Penerapan segment averaging untuk data
2.12. Korelasi
Korelasi digunakan untuk  menghitung  besarnya  perubahan  antara  dua  variabel. Korelasi ini membagi dua variabel yang satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan.
Korelasi dirumuskan sebagai berikut [12] :
=
∑ ∑ ∑
{ ∑ ∑  }.{ ∑
∑  }
2.5
Dengan
x dan y adalah kedua variabel.
2.13. Matlab
MATLAB Matrix Laboratory adalah sebuah program untuk analisis dan komputasi numerik  dan  merupakan  suatu  bahasa  pemrograman  matematika  lanjutan  yang  di  bentuk
dengan  dasar  pemikiran  menggunakan  sifat  dan  bentuk  matriks.  Pada  awalnya,  program  ini merupakan interface untuk koleksi rutin-rutin numerik dari proyek LINPACK dan EISPACK,
dan  dikembangkan  menggunakan  bahasa FORTRAN namun  sekarang  merupakan  produk komersial  dari  perusahaan  Mathworks.Inc  yang  dalam  perkembangan  selanjutnya
dikembangkan  menggunakan  bahasa C++ dan  assembler  utamanya  untuk  fungsi-fungsi dasar MATLAB. MATLAB telah berkembang menjadi sebuah environtment pemrrograman
yang  canggih  yang  berisi  fungsi-fungsi  built-in  untuk  melakukan  tugas  pengolahan  sinyal, aljabar  linier,  dan  kalkulasi  matematis  lainnya. MATLAB  juga  berisi toolbox yang  berisi
fungsi-fungsi  tambahan  untuk  aplikasi  khusus.  MATLAB  bersifat extensible,  dalam  arti bahwa  seorang  pengguna  dapat  menulis  fungsi  baru  untuk  ditambahkan  pada  library  ketika