menyala  bila  ada  arus  listrik  mengalir  dari  anoda  menuju  katoda.  Pemasangan  kutub  LED tidak boleh terbalik karena apabila terbalik kutubnya, LED tersebut tidak akan menyala. LED
memiliki  karakteristik  berbeda-beda  menurut  warna  yang  dihasilkan.  Semakin  tinggi  arus yang  mengalir  pada  LED,  semakin  terang  pula  cahaya  yang  dihasilkan,  namun  perlu
diperhatikan  bahwa  besarnya  arus  yang  diperbolehkan  10mA – 20mA  dan  pada  tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari
20 mA maka LED akan terbakar, sehingga agar LED tidak terbakar perlu digunakan resistor sebagai penghambat arus.
Gambar 2.17. LED
Berdasarkan hukum Ohm dapat diketahui bahwa: = .
2.6 = .
2.7 dengan P  adalah  daya, V adalah  tegangan, I adalah  arus  dan R adalah  hambatan.
Apabila ingin mencari nilai resistor, maka: =
2.8 =
2.9 dengan Vs adalah tegangan sumber dan Vd adalah tegangan kerja LED.
2.19. Driver L298
IC H-Bridge  driver motor  DC  L298  memiliki  dua  buah  rangkaian H-Bridge di dalamnya, sehingga dapat digunakan untuk men-drive dua buah motor DC. IC L298 masing-
masing  dapat  mengantarkan  arus  hingga  2A.  Namun,  dalam  penggunaannya,IC  ini  dapat digunakan secara paralel, sehingga kemampuan menghantarkan arusnya menjadi 4A. Prinsip
kerja IC L298, IC ini memiliki empat channel masukan yang didesain untuk dapat menerima masukan level logika TTL. Masing-masing channel masukan ini memiliki channel keluaran
yang  bersesuaian.  Gambar  2.17 memperlihatkan  penampang  IC  L298.  Dengan  memberi
tegangan  5  volt  pada  pin  enable  A  dan  enable  B,  masing-masing  channel output akan menghasilkan logika high 1 atau low 0 sesuai dengan input pada channel masukan. Untuk
lebih jelasnya prinsip kerja IC L298 dapat dilihat pada tabel 2.5 [16].
Gambar 2.18. Gambar Penampang L298 [16] Tabel 2.4. Tabel Logika Prinsip Kerja IC L298 [16]
Enable Input 1,2
Input 3,4 Output
1 1
CW 1
1 CCW
= −
2.10 Keterangan :
Vout = Tegangan keluaran driver L-298 Vss   = Tegangan input +12 Volt
Vsat  = Tegangan Saturasi
2.20. Module K-125R
Alat ini akan membantu dalam memprogram Mikrokontroler  AVR  semudah memasang sebuah  USB  konektor pada komputer  PC Laptop  kita. Kelengkapans eperti
software AVRprog,  AVR  OSP  II,  CodeVision  AVR,  AVR  Studio  4,  Mikrobasic  for  AVR dan beberapa pendukung lainnya akan membantu dalam memprogram Mikrokontroler
AVRAT89. Jadi
kapan pun
dan dimanapun
dapat melakukan
pemrogramman Mikrokontroler AVR anda dengan mudahnya baik menggunakan OS windows XP, windows
Vista dan windows 7 32 64bit [17]. Module K-125R memilikiSpesifikasi:
a. Format file yang didukunng adalah .hex b. Target In system Programmer ISP
c. Kompatibel dengan Windows XP, Windows Vista dan Windows 7 d. Didukung oleh software CodeVision  AVR  Evaluasi,  AVR  OSP  II  dan  AVR
Studio4. e. Tidak membutuhkan catu daya tambahan dari luar.
f. Terdapat  selector  jumper  untuk  power  board  mikrokontroler  AVR  jika
membutuhkan power dari USB untuk Mendownload.
Gambar 2.19. Module K-125R [17]
2.21. Voltage Regulators
IC  secara  luas  dapat  digunakan  sebagai  regulator  tegangan.  Unit regulator  IC mengandung rangkaian  sumber  referensi,  penguat  komparator,  perangkat  pengendali  dan
perlindungan beban  lebih. Keluaran  unit regulator IC bisa  berupa tegangan tetap  positif, tegangan tetap negatif  atau  tegangan variabel
[18]. IC  7812  yang  terhubung  untuk menghasilkan  tegangan  regulasi  +12  volt.  Tegangan  masukan  Vi  difilter  oleh  kapasitor  C1
dan dihubungkan ke terminal IN IC. Terminal OUT IC menghasilkan tegangan regulasi +12 volt yang difilter oleh kapasitor C2. Terminal IC yang ketiga dihubungkan ke ground GND.
Gambar 2.20. Rangkaian Regulator Tegangan +12 V [18]
Perhitungan nilai kapasitor C1 menggunakan persamaan: [18] =
√ ∗∗
2.11 dengan
C = kapasitor dalam Farad
= arus beban dalam Ampere f
= frekuensi dalam Hz = tegangan ripple rms dalam volt
Di mana nilai dapat dicari dengan menggunakan persamaan: [18]
` =
√
2.12 dengan
−  adalah tegangan ripple peak to peak yang merupakan selisih antara tegangan masukan  regulator  dengan  tegangan  masukan  minimum  IC  regulator  yang  digunakan  atau
dapat dirumuskan sebagai berikut: [18] −  =
− 2.13
dengan: = tegangan masukkan regulator dalam volt
= tegangan masukkan minimum IC regulator
Apabila  tegangan  masukan  regulator  berasal  dari  tegangan  AC  yang  kemudian disearahkan menggunakan dioda, nilai
dicari menggunakan persamaan: [18] =
√ 2 − 1,4 2.14
dengan merupakan nilai tegangan AC yang sudah diturunkan menggunakan trafo
step-down volt dan adanya nilai 1,4 karena menggunakan dioda sebagai penyearah.