dalam bentuk kode ascii sesuai yang ditentukan pada tabel 3.6, hasil pengiriman kemudian dikenali pada mikrokontroler sebagai bilangan hexadesimal yang nantinya akan menjadi
patokan untuk memberikan besar PWM untuk mengontrol kecerahan LED.
4.3.1. Rangkaian Catu Daya
Pengujian rangkaian catu daya bertujuan untuk mengetahui hasil output yang dikeluarkan oleh catu daya apakah sudah sesuai dengan perancangan dan berjalan sesuai
perancangan. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan nilai yang tertulis pada datasheet IC LM 7812 dan IC LM 7805 dengan pengukuran hasil keluaran pin out IC LM
7812 dan IC LM 7805. Berikut data hasil pengukuran keluaran dari catu daya. Tabel 4.12 Hasil Pengukuran Keluaran Rangkaian Catu Daya
Titik Pengukuran Hasil Pengukuran
Datasheet LM 7812
11,91 Volt 11,5 Volt – 12,5 Volt
LM 7805 4,98 Volt
4,8 Volt – 5,2 Volt Dari data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa rangkaian catu daya dapat
bekerja sesuai dengan perancangan.
4.3.2. Rangkaian Driver L298
Pengujian rangkaian driver dilakukan dengan mengukur keluaran rangkaian driver L298 dengan penghitungan pada datascheet.
Pengujian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah tegangan keluaran sesuai dengan penghitungan datasheet dan berjalan
sesuai dengan perdancangan. Pada pengujian didapati bahwa tegangan keluaran dari driver tidak sampai 12 volt. Hal ini diakibatkan karena adanya tegangan saturasi yang
mempengaruhi tegangan keluaran pada driver. Berikut adalah data hasil pengukuran tegangan keluaran, tegangan saturasi dan tegangan total pada driver L298.
Tabel 4.13 Hasil Penghitungan Tegangan Total
PWM Vout
Vsat Vtotal=Vout+Vsat
686 7,8 Volt
3,84 Volt 11,64 Volt
770 7,9 Volt
3,72 Volt 11,62 Volt
897 8,04 Volt
3,53 Volt 11,57 Volt
1023 8,14 Volt
3,37 Volt 11,51 Volt
Dari data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa walaupun tegangan keluaran dari driver tidak mencapai 12 Volt yang diakibatkan oleh tegangan saturasi pada L298, driver
bisa berjalan sesuai perancangan.
4.3.3. Pengujian Sistem Mikrokontroler
a. Pengujian Secara Tidak Real Time
Pengujian sistem
mikrokontroler dilakukan
untuk mengetahui
apakah mikrokontroler telah bekerja secara baik. Pengujian dilakukan dengan cara mengirimkan
character “H”, “M”, “T”, dan “G” secara bergantian dari matlab yang nantinya pada mikrokontroler akan diterima sebagai kode hexadesimal untuk mengontrol LED. Berikut
program serial matlab yang akan digunakan untuk mengirim character “H” dan program penerima serial.
Program penerima data serial dari matlab pada mikrokontroler dapat dilihat pada lampiran L33. Pada saat pengujian sistem mikrokontroler diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.14 Data Hasil Pengujian Secara Tidak Real Time Pada Mikrokontroler Data yang dikirim
Keterangan H
Berada pada Level maksimum kecerahan LED M
Berada pada level minimum kecerahan LED T
Bertambah satu level tingkat kecerahan G
Berkurang satu level tingkat kecerahan
Dari data di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa sistem pengenalan secara tidak real time dapat berjalan sesuai perancangan dan bisa mengelolah data serial yang
dikirim dari matlab. s=serialCOM3,BaudRate,9600,DataBits,8,parity,none,StopBits,1,FlowControl,non
e; fopens;
fprintfs,c,H fcloses;
deletes; clear s;