dalam  register  UDR.  Sedang penyangga  data  yang  diterim
transmitter hanya  dapat  ditul set[14].
Tabel 2.3
Dalam  proses pengirim data yang akan dikirimkan dan
TXB  berfungsi  sebagai  pe Sedangkan  Receive  Data Buf
diterima oleh register UDR. R ketika  bit  UDRE  dalam regist
register UDR.
ngkan  Receive  Data Buffer  Register RXB erima  oleh register UDR. Register UDR
ditulis  ketika  bit  UDRE  dalam register UCSR
2.3 Perhitungan Pengaturan Register Baud Rate.
riman  data,  register  UDR  digunakan  sebagai  pe dan penyangga data yang diterima. Transmit Dat
penyangga  data  yang  akan  ditulis  ke  dala Buffer  Register RXB  berfungsi  sebagai  pen
. Register UDR untuk menyangga transmitter ha gister UCSRA  dalam  keadaan  set [14].  Berikut
Gambar 2.15. Register UDR [14].
B  berfungsi  sebagai untuk  menyangga
SRA  dalam  keadaan
ate. [14]
i  penyangga  buffer Data Buffer Register
dalam  register  UDR. penyangga  data  yang
er hanya dapat ditulis erikut  adalah  gambar
2.17. Pulse Width Modulation
Salah  satu  fitur  yang  dimiliki  AVR  ATmega8535  adalah  adanya  PWM  pulse  width modulation yang  berfungsi  untuk  menghasilkan  pulsa-pulsa  yang  dapat  diatur  lebarnya
berdasarkan  penggunaan timercounter yang  sudah  ada.  Pulsa  PWM  merupakan  salah  satu cara yang baik dan mudah dalam mengatur pemicuan nyala lampu LED [14].
Salah satu aplikasi sinyal PWM adalah untuk mengatur kecepatan  atau pengontrolan torsi  pada  sebuah Driver. Driver akan  disuplai  dengan  sinyal  berbentuk  gelombang  persegi
dengan  amplitude  konstan  dan  dengan duty  cycle yang  berubah-ubah. Duty  cycle adalah persentasi  waktu  pulsa high
terhadap  perioda  pulsa. Gambar  2.15 berikut  menunjukkan bentuk gelombang untuk 4empat tingkatkecepatan berbeda.
Gambar 2.16. Bentuk Gelombang PWM Untuk 4empat Kondisi [14].
2.18. LED
LED merupakan dioda semikonduktor yang memancarkan cahaya karena mekanisme emisi  spontan.  LED  mengubah  besaran  arus  menjadi  besaran  intensitas  cahaya  dan
karakteristik  arusdaya  pancar  optik  memiliki  fungsi  yang  linear.  Daya  keluaran  optik  LED adalah -33 dBm sd -10 dBm. LED memiliki lebar spektral spectral width 30 – 50 nm pada
panjang  gelombang  850  nm  dan  50 – 150  nm  pada  panjang  gelombang  1300  nm. LED memiliki  2  kutub  yaitu  anoda  dan  katoda  seperti  tampak  pada  Gambar  2.15.  LED  akan
menyala  bila  ada  arus  listrik  mengalir  dari  anoda  menuju  katoda.  Pemasangan  kutub  LED tidak boleh terbalik karena apabila terbalik kutubnya, LED tersebut tidak akan menyala. LED
memiliki  karakteristik  berbeda-beda  menurut  warna  yang  dihasilkan.  Semakin  tinggi  arus yang  mengalir  pada  LED,  semakin  terang  pula  cahaya  yang  dihasilkan,  namun  perlu
diperhatikan  bahwa  besarnya  arus  yang  diperbolehkan  10mA – 20mA  dan  pada  tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari
20 mA maka LED akan terbakar, sehingga agar LED tidak terbakar perlu digunakan resistor sebagai penghambat arus.
Gambar 2.17. LED
Berdasarkan hukum Ohm dapat diketahui bahwa: = .
2.6 = .
2.7 dengan P  adalah  daya, V adalah  tegangan, I adalah  arus  dan R adalah  hambatan.
Apabila ingin mencari nilai resistor, maka: =
2.8 =
2.9 dengan Vs adalah tegangan sumber dan Vd adalah tegangan kerja LED.
2.19. Driver L298
IC H-Bridge  driver motor  DC  L298  memiliki  dua  buah  rangkaian H-Bridge di dalamnya, sehingga dapat digunakan untuk men-drive dua buah motor DC. IC L298 masing-
masing  dapat  mengantarkan  arus  hingga  2A.  Namun,  dalam  penggunaannya,IC  ini  dapat digunakan secara paralel, sehingga kemampuan menghantarkan arusnya menjadi 4A. Prinsip
kerja IC L298, IC ini memiliki empat channel masukan yang didesain untuk dapat menerima masukan level logika TTL. Masing-masing channel masukan ini memiliki channel keluaran
yang  bersesuaian.  Gambar  2.17 memperlihatkan  penampang  IC  L298.  Dengan  memberi