Dari data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa walaupun tegangan keluaran dari driver tidak mencapai 12 Volt yang diakibatkan oleh tegangan saturasi pada L298, driver
bisa berjalan sesuai perancangan.
4.3.3. Pengujian Sistem Mikrokontroler
a. Pengujian Secara Tidak Real Time
Pengujian sistem
mikrokontroler dilakukan
untuk mengetahui
apakah mikrokontroler telah bekerja secara baik. Pengujian dilakukan dengan cara mengirimkan
character “H”, “M”, “T”, dan “G” secara bergantian dari matlab yang nantinya pada mikrokontroler akan diterima sebagai kode hexadesimal untuk mengontrol LED. Berikut
program serial matlab yang akan digunakan untuk mengirim character “H” dan program penerima serial.
Program penerima data serial dari matlab pada mikrokontroler dapat dilihat pada lampiran L33. Pada saat pengujian sistem mikrokontroler diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.14 Data Hasil Pengujian Secara Tidak Real Time Pada Mikrokontroler Data yang dikirim
Keterangan H
Berada pada Level maksimum kecerahan LED M
Berada pada level minimum kecerahan LED T
Bertambah satu level tingkat kecerahan G
Berkurang satu level tingkat kecerahan
Dari data di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa sistem pengenalan secara tidak real time dapat berjalan sesuai perancangan dan bisa mengelolah data serial yang
dikirim dari matlab. s=serialCOM3,BaudRate,9600,DataBits,8,parity,none,StopBits,1,FlowControl,non
e; fopens;
fprintfs,c,H fcloses;
deletes; clear s;
b. Pengujian Secara Real Time
Pengujian secara real time merupakan pengujian sistem secara keseluruhan. Pengujian ini dilakukan dengan merekam ucapan dan kemudian oleh matlab diolah dan
akan ditentukan hasil pengenalannya. Hasil pengenalan tersebut dikirm ke mikrokontroler. dan kemudian akan diatur tingkat kecerahannya sesuai hasil pengenalan matlab. Berikut
data hasil pengenalan sistem secara keseluruhan. Tabel 4.15 Hasil Pengujian Pada Kecerahan Level 0
Ucapan Duty cycle
PWM Kecerahan Led Lux
Hidup 100
1023 607
Mati 63
Terang 67,15
686 435
Gelap 63
Tabel 4.16 Hasil Pengujian Pada Kecerahan Level 1
Ucapan Duty Cycle
PWM Kecerahan Led Lux
Hidup 100
1023 607
Mati 63
Terang 75,3
770 482
Gelap 63
Tabel 4.17 Hasil Pengujian Pada Kecerahan Level 2
Ucapan Duty Cycle
PWM Kecerahan Led Lux
Hidup 100
1023 607
Mati 63
Terang 87,75
897 549
Gelap 67,15
686 435
Tabel 4.18 Hasil Pengujian Pada Kecerahan Level 3
Ucapan Duty Cycle
PWM Kecerahan Led Lux
Hidup 100
1023 607
Mati 63
Terang 100
1023 607
gelap 87,75
897 549
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sistem secara keseluruhan dapat berjalan sesuai perancangan. Terdapat perbedaan tegangan keluaran antara perancangan pada
lampiran L3. Tegangan keluaran pada driver L298 tidak mencapai 12 Volt sehingga mengakibatkan berkurangnya tingkat kecerahan LED hal ini diakibatkan karena tegangan
saturasi VCE pada L298. Berikut adalah tabel hasil tegangan keluaran pada driver L298.
Tabel 4.19 Hasil Pengukuran Tegangan Keluaran Driver L298
PWM Vout
Vsat
686 7,8 Volt
3,84 Volt 770
7,9 Volt 3,72 Volt
897 8,04 Volt
3,53 Volt 1023
8,14 Volt 3,37 Volt
Dari perbandingan antara tabel 4.19 dan tabel 1.6 pada lampiran L3 didapatkan kesimpulan bahwa terdapat galat yang cukup besar antara proses perancangan dengan hasil
tegangan keluaran pada driver L298. Berikut adalah tabel pembandingan antara perancangan dan hasil pengukuran keluaran pada driver L298.
Tabel 4.20 Tabel Pembandingan Antara Perancangan Dan Hasil Pengukuran Keluaran Pada Driver L298
PWM Perancangan Volt
Driver L298 Volt Galat
1023 12
8,14 32,16
897 10,53
8,04 23,64
770 9,04
7,9 12,61
686 8,058
7,8 3,20