Induksi hiperglikemia pada tikus Desain dan perlakuan penelitian

9. Penetapan dosis streptozotosin

Dosis STZ yang digunakan adalah dosis yang mampu meningkatkan kadar glukosa darah tikus Sparague Dawley jantan berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Astuti, dkk. 2001, yaitu sebesar 40 mgkgBB.

10. Induksi hiperglikemia pada tikus

Tikus dikatakan hiperglikemia jika kadar glukosa darah ≥ 200 mgdL. Pada hari ke-0, kadar glukosa darah diukur dengan metode GOD-PAP, kemudian tikus kelompok positif pankreotoksik pada hari ke-1 diinduksi dengan STZ dosis 40 mgkgBB single dose yang sebelumnya telah dilarutkan dengan buffer Na sitrat pH 4,5 dan diinjeksi secara intraperitonial. Kelompok perlakuan diinduksi STZ dosis 40 mgkgBB pada hari ke-1 dan dilanjutkan dengan memberikan ekstrak etanol Artocarpus altilis Park Fosberg dosis 50 mgkgBB hingga hari ke-7. Hari ke-0, 4 dan 7 kadar glukosa darah diukur dengan menggunakan metode GOD-PAP. 11. Pengukuran kadar glukosa darah a. Pembuatan serum. Darah tikus diambil melalui sinus orbitalis mata pada mata dan ditampung dalam tabung efendrof, kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 5000 rpm selama 15 menit dan diambil serumnya. b. Pengukuran kadar glukosa. Alat yang digunakan dalam mennganalisis kadar glukosa darah adalah mikrovitalab. Kadar glukosa dinyatakan dalam mgdl. Pengukuran kadar glukosa serum dilakukan di Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia - Biokimia Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Analisis dilakukan dengan mencampurkan bahan seperti pada tabel III., kemudian divortex dan dibaca serapannya setelah didiamkan selama 20 menit operating time pada suhu 20-25ºC. Tabel III. Volume bahan untuk pengukuran kadar glukosa Bahan Volume µL Aquabidest Larutan baku glukosa Supernatan Pereksi GOD-PAP Blanko 10 - - 1000 Standart - 10 - 1000 Sampel - - 10 1000

12. Desain dan perlakuan penelitian

Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan 16 ekor tikus jantan Wistar yang dibagi ke dalam 4 kelompok perlakuan.

a. Kelompok I Basal

Hari ke-0, dan 4 tikus diukur kadar glukosa darah dan berat badannya. Tikus tidak diberi perlakukan apapun hingga hari ke-7, kemudian hari ke- 7, tikus diukur kembali kadar glukosa darah dan berat badan.

b. Kelompok II Kontrol Pankreotoksik

Hari ke-0 tikus diukur kadar glukosa darah dan berat badan, kemudian hari ke-1 diinduksi STZ 40 mgkgBB i.p. Tikus tidak diberi terapi, kemudian hari ke-4, dan 7 diukur kembali kadar glukosa darah dan berat badan.

c. Kelompok III Negatif

Hari ke-0 tikus diukur kadar glukosa darah dan berat badan, kemudian hari ke-1 diberi CMC Na dengan dosis 50 mgkgBB. Tikus tidak diinduksi streptozotosin, kemudian hari ke-4 dan 7 diukur kembali kadar glukosa darah dan berat badan.

d. Kelompok IV Perlakuan

Hari ke-0, tikus diukur kadar glukosa darah dan berat badan yang tiga hari sebelumnya diberikan ekstrak daun Artocarpus altilis Park. Fosberg. 50 mgkgBB p.o., kemudian hari ke-1 diinduksi streptozotosin 40 mgkgBB i.p. dan hari ke-1 hingga hari ke-7 diberikan ekstrak etanol daun Artocarpus altilis Park. Fosberg. 50 mgkgBB p.o. Kemudian hari ke-4 dan 7. Hari Tikus diukur kembali kadar glukosa darah dan berat badannya.

13. Pengumpulan sampel

Dokumen yang terkait

Penggunaan Berbagai Jenis Kompos Terhadap Pertumbuhan Sukun (Artocarpus communis Forst ) Pada Daerah Tangkapan Air Danau Toba, Kecamatan Haranggaol Horison

0 68 50

Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Ekstrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus Altilis (Park.) Fosberg)

11 73 109

Analisis Usahatani Dan Usaha Pengolahan Sukun (Artocarpus Altilis P.) Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus : Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul Dan Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

8 96 92

Pertumbuhan Stek Akar Sukun (Artocarpus communis Forst.) Berdasarkan Perbedaan Jarak Akar Dari Batang Pohon

4 84 47

Peningkatan Kelarutan Fraksi Etil Asetat Daun Sukun Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg dengan Penambahan Polimer β-siklodekstrin Menggunakan Metode Pencampuran Kneading

5 15 70

KEMAMPUAN DIURETIK EKSTRAK ETANOL BUAH SUKUN (Artocarpus altilis) PADA TIKUS Kemampuan Diuretik Ekstrak Etanol Buah Sukun (Artocarpus Altilis) Pada Tikus.

0 2 13

PENGARUH PASTA GIGI EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg.) TERHADAP HAMBATAN Pengaruh Pasta Gigi Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg.) Terhadap Hambatan Pertumbuhan Streptococcus mutans.

0 7 12

PENGARUH PASTA GIGI EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg.) TERHADAP HAMBATAN PERTUMBUHAN Pengaruh Pasta Gigi Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg.) Terhadap Hambatan Pertumbuhan Streptococcus mutans.

0 2 14

Efek antihiperglikemik ekstrak etanol daun Artocarpus altilis (Park.) Fosberg pada tikus terinduksi streptozotosin.

1 1 141

Pengaruh pemberian ekstrak etil asetat daun sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) pada tikus terinduksi streptozotosin.

1 8 97