Definisi Klasifikasi Diabetes Melitus

diabetes pria dan 2,5-5 kali lebih sering pada perokok McPhee and William, 2007. 5. Diabetes melitus Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar gula darah akibat dari kekurangan insulin, baik absolut maupuan relatif Cahyono, 2008.

E. Diabetes Melitus

1. Definisi

Diabetes Mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemi. Diabetes terjadi karena cacat pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Diabetes dapat menyebabkan komplikasi kronis yang mengakibatkan kerusakan berbagai organ, terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah Scobie, 2007. Diabetes adalah suatu penyakit tunggal dimana merupakan kelompok sindrom heterogen yang ditandai dengan poliuri banyak kencing, polidipsi banyak minum dan polifagi banyak makan Lanywati, 2006 yang disertai dengan peningkatan kadar glukosa darah atau hiperglikemia dengan kriteria diagnostik mencakup glukosa plasma puasa 126 mgdL, gejala diabetes plus glukosa plasma sewaktu 200 mgdL, atau kadar glukosa plasma 200 mgdL setelah pemberian 75 g glukosa per oral uji toleransi glukosa McPhee and William, 2007. Pada tikus kadar glukosa normal, yaitu 50-135 mgdL Delaney, 2008.

2. Klasifikasi

a. Diabetes tipe 1 Diabetes tipe 1 insulin-dependent diabetes mellitus IDDM ditandai dengan kerusakan sel yang menyebabkan kerusakan insulin absolut yang biasanya terjadi pada anak-anak Scobie, 2007. Pada diabetes tipe 1 kerusakan sel disebabkan karena adanya destruksi imunologis yang selektif terhadap sel pulau Langehans yang diperantai oleh limfosit T. Limfosit T supresor CD8 diduga sebagai sel utama yang bertanggung jawab dalam kerusakan sel . Destruksi autoimun sel merupakan suatu proses yang diperkirakan diperantarai oleh sitokin McPhee and William, 2007. Gangguan autoimun yang terkait dengan diabetes tipe 1, yaitu penyakit Celiac, Addison, hipotiroidisme, dan anemia pernisiosa Watkins, 2003. b. Diabetes tipe 2 Diabetes tipe 2 non-insulin-dependent diabetes mellitus NIDDM disebabkan oleh gangguan sekresi insulin karena fungsi sel yang abnormal. Ada beberapa penyebab dari gangguan sekresi insulin dalam DM tipe 2 dengan beberapa kelainan yang telah terbukti mengganggu keseimbangan antar neogenesis dan apoptosis. Studi klinis pada manusia dan hewan membuktikan tentang konsep glukotoksisitas, dimana ketinggian kadar glukosa plasma dengan berkurangnya sel dapat menyebabkan gangguan sekresi insulin. Selain itu, lipotoksisitas juga dapat menyebabkan gangguan pada sel . Pasien dengan DM tipe 2 menunjukkan respon berkuranganya incretin glucagon-like peptide GLP-1 dalam merespon glukosa oral, sementara administrasi GLP-1 meningkatkan respon sekresi insulin postprandial dan dapat mengembalikan glikemia mendekati normal Scobie, 2007. Komplikasi yang dapat timbul akibat diabetes melitus, yaitu gangguan pembuluh darah besar makroangiopati, atherosklerosis, infark miokardium, diabetes retinopati, diabetes neuropati, dan diabetes nefropati Price and Loraine, 1997 c. Diabetes gestasional Diabetes gestasional adalah intoleransi glukosa pada saat kehamilan yang dapat disebabkan oleh diabtes tipe 1 atau tipe 2. Penurunan toleransi glukosa terjadi selama kehamilan normal, terutama diketahui pada trisemester ketiga. Kriteria untuk mendiagnosis toleransi glukosa abnormal pada kehamilan belum disepakati di seluruh dunia Scobie, 2007. d. Diabetes melitus lain-lain Diabetes mellitus jenis lainnya, kejadiannya dikaitkan dengan adanya kelainan genetic, yaitu Maturity Onset Diabetes of Youth MODY yang dikarakteristikan oleh adanya gangguan sekresi insulin yang sedikit atau bahkan tanpas disertai resistensi insulin. Pasien yang mengalami MODY akan mengalami hiperglikemia pada usia dini Triplitt, Reasner, and Isley, 2008.

3. Diagnosis

Dokumen yang terkait

Penggunaan Berbagai Jenis Kompos Terhadap Pertumbuhan Sukun (Artocarpus communis Forst ) Pada Daerah Tangkapan Air Danau Toba, Kecamatan Haranggaol Horison

0 68 50

Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Ekstrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus Altilis (Park.) Fosberg)

11 73 109

Analisis Usahatani Dan Usaha Pengolahan Sukun (Artocarpus Altilis P.) Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus : Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul Dan Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

8 96 92

Pertumbuhan Stek Akar Sukun (Artocarpus communis Forst.) Berdasarkan Perbedaan Jarak Akar Dari Batang Pohon

4 84 47

Peningkatan Kelarutan Fraksi Etil Asetat Daun Sukun Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg dengan Penambahan Polimer β-siklodekstrin Menggunakan Metode Pencampuran Kneading

5 15 70

KEMAMPUAN DIURETIK EKSTRAK ETANOL BUAH SUKUN (Artocarpus altilis) PADA TIKUS Kemampuan Diuretik Ekstrak Etanol Buah Sukun (Artocarpus Altilis) Pada Tikus.

0 2 13

PENGARUH PASTA GIGI EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg.) TERHADAP HAMBATAN Pengaruh Pasta Gigi Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg.) Terhadap Hambatan Pertumbuhan Streptococcus mutans.

0 7 12

PENGARUH PASTA GIGI EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg.) TERHADAP HAMBATAN PERTUMBUHAN Pengaruh Pasta Gigi Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg.) Terhadap Hambatan Pertumbuhan Streptococcus mutans.

0 2 14

Efek antihiperglikemik ekstrak etanol daun Artocarpus altilis (Park.) Fosberg pada tikus terinduksi streptozotosin.

1 1 141

Pengaruh pemberian ekstrak etil asetat daun sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) pada tikus terinduksi streptozotosin.

1 8 97