efendorf, mikrovitalab Microlab 200, Merck, micro haematocrit tubes, vortex Genie Wilten, timbangan tikus OHAUSS, mortir dan stamper, stopwatch,
tabung reaksi, embedding casette, pisau skalpel No 22-24, balok kayu, mikrotom, coverglass, inkubator, tabung film, silet, tissue embedding console, bunsen,
cetakan pagoda, balok kayu ukuran 3 cm x 1 cm x 1 cm, mikrotom, panangas, gelas obyek, gelas penutup, staining jar, corong gelas, lap, stop watch, kotak
preparat dan mikroskop, magnetic stirer, kertas saring, akuades dalam botol semprot, styrofoam, jarum, mikrotip, label, keranjang preparat dan refrigerator.
E. Tata Cara Penelitian
1. Determinasi tanaman sukun
Determinasi daun sukun Artocarpus altilis Park. Fosberg. mengikuti Bihrmann’s Caudiciforms dan Taxonomy, serta dilakukan di Laboratorium
Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
2. Pengumpulan bahan
Daun Artocarpus altilis Park. Fosberg. diperoleh dari desa Sewon, Bantul, Yogyakarta. Daun yang diambil adalah daun segar berwarna hijau, tidak
berlubang dan tidak terlalu tua dan muda diambil daun yang berada tidak dipangkal dan diujung batang.
3. Pembuatan simplisia
Pembuatan simplisia daun Artocarpus altilis Park. Fosberg. yang telah dikumpulkan, dicuci dengan air mengalir, kemudian ditiriskan pada sinar
matahari, untuk meniadakan air pada daun. Selanjutnya, daun dikeringkan kembali menggunakan oven pada suhu 50
O
C selama 24 jam dan diserbuk
menggunakan mesin penyerbuk di LPPT Universitas Gadjah Mada. Kemudian serbuk diayak menggunakan ayakan dengan nomor 40 mesh.
4. Pembuatan ekstrak etanol daun Artocarpus altilis Park. Fosberg
Pembuatan ekstrak etanol daun sukun dilakukan dengan cara menyari simplisia daun Artocarpus altilis Park. Fosberg. dengan derajat kehalusan 40
mesh. Serbuk seberat 100 g direndam dengan 75 ml pelarut etanol 96 di dalam erlenmeyer selama 5 hari terlindung dari cahaya dan dilakukan pengadukan
setiap hari. Kemudian serbuk diremaserasi lagi dengan 25 ml pelarut etanol 96 selama 2 hari, di tempat sejuk, terlindung dari cahaya dan dilakukan pengadukan
setiap hari. Setelah dimaserasi dan diremaserasi, hasil maserasi dan remaserasi disaring dengan kertas saring. Hasil saringan kemudian dievaporasi dengan
evaporator pada suhu 50ºC, kemudian dipindahkan ke cawan porselin yang telah ditimbang sebelumnya, dengan maksud untuk mempermudah perhitungan
rendemen ekstrak kental yang akan diperoleh. Selanjutnya, ekstrak kental didalam cawan porselin diuapkan di waterbath dengan suhu 50
o
C kemudian dimasukkan dalam oven untuk diuapkan dengan suhu 50
o
C agar mendapatkan ekstrak etanol daun sukun dengan bobot ekstrak yang tetap.
5. Penetapan kadar air serbuk daun Artocarpus altilis Park. Fosberg.