Gambar 2.10 Gambar keadaan pinggiran sungai sebagai Tempat Pembuangan Sampah Sumber. Penulis 2014
Pinggiran sungai juga dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah rumah tangga dan industri, dapat dilihat pada Gambar 2.5. Kondisi ini membuat Sungai Deli di
kawasan ini tercemar dan mengurangi kedalaman sungai karena sampah yang masuk ke dalam sungai, yang mengakibatkan sampah mengendap di dasar sungai.
2.3.4 Akses Kendaraan
Akses menuju lokasi perancangan hanya bisa melalui jalan Multatuli dan Ir. H. Juanda. Sirkulasi pada lokasi perancangan yang tidak beraturan dan memiliki banyak
gang-gang kecil menjadi karakteristik lokasi perancangan. Sirkulasi pada lokasi perancangan umumnya hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki, kendaraan roda dua dan
kendaraan roda tiga. Kondisi koridor jalan cukup memprihatinkan karena lebar jalan yang terlalu kecil dan tidak adanya pemisah antara jalur pejalan kaki dengan kendaraan
bermotor. Trotoar yang terdapat di pinggiran lokasi perancangan berubah fungsi menjadi
Universitas Sumatera Utara
tempat usaha. Sehingga tidak jarang pejalan kaki mengambil badan jalan untuk jalur sirkulasi yang tentunya hal ini sangat membahayakan keselamatan.
Gambar 2.11 Sirkulasi Kendaraan dan Pejalan Kaki Sumber : Penulis 2014
Di kawasan Kampung Hamdan ini terdapat banyak jalan-jalan kecil yang hanya bisa dilewati pejalan kaki, sepeda motor dan becak karena padatnya perumahan
penduduk. Jalan primer pada kawasan ini terletak pada jalan sekitar site yaitu, Jalan Juanda, Jalan Samanhudi, dan Jalan Multatuli. Jalan sekundernya merupakan gang-gang
kecil yang terdapat di dalam site yang tidak dapat dilalui kendaraan beroda empat.
2.3.5 Sosial - Ekonomi
Pengamatan langsung terhadap perilaku sosial masyarakat juga dilakukan dalam studi lapangan. Hal ini dilakukan karena masalah sosial yang muncul pada kawasan tidak
dapat dipahami dari sudut pandang perancang dari luar masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Kehidupan sosial merupakan bagian kebudayaan, di mana kehidupan sosial meliputi interaksi sosial yakni kelakuan manusia dengan manusia lain di sekelilingnya
yang akan menghasilkan tingkatan-tingkatan sosial tertentu dan stratifikasi sosial. Kegiatan sosial pada lokasi perancangan tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan
ekonomi, karena kebanyakan interaksi sosial yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan ekonomi. Hal ini terlihat di beberapa warung kopi dan warung-warung jajanan yang
tersebar pada lokasi perancangan kebanyakan menjadi tempat berkumpul warga.
Gambar 2.12 Tempat Interaksi Sosial Sumber : Penulis 2014
Terlihat suasana lokasi perancangan yang tidak begitu ramai. Interaksi sosial banyak dilakukan di teras rumah yang saling berhadapan. Warga saling berkomunikasi
dari teras rumah masing-masing tanpa meninggalkan pekerjaan rumah tangganya. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya pagar pembatas antar rumah dan jarak rumah-rumah
yang saling berdekatan. Sungai juga menjadi tempat interaksi sosial warga, mulai dari pinggiran sampai badan sungai. Warga melakukan aktivitas mencuci, memancing
bersama-sama di pinggiran sungai, sedangkan anak-anak bermain di daerah badan sungai yang dangkal. Untuk kegiatan olahraga, warga menggunakan lahan kosong pada malam
hari karena menghindari panas sinar matahari.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.13 Gambar Kegiatan Olahraga Di Malam Hari Sumber: Penulis 2014
2.3.6 Kepatuhan Hukum dan Peraturan