Hasil Uji Perbedaan Skor

skor total ∑X, mean , median Mdn, dan modus Mo dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut. Tabel 14: Perbandingan Data Statistik Skor Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Siswa Kelas VII SMP N 2 Pengasih Data N ∑X Mean Median Mdn Modus Mo Skor Pretest Kelompok Kontrol 32 695 21,71 22,00 22,00 Skor Pretest Kelompok Eksperimen 32 684 21,68 21,50 21,00 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui perbandingan skor rerata mean kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak jauh berbeda. Mean skor pretest kelompok kontrol sebesar 21,71, kelompok eksperimen sebesar 21,68, dan selisih antara keduanya sebesar 0,03. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa skor kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan. Berikut disajikan rangkuman hasil uji-t skor pretest berdasarkan hasil pembelajaran bercerita antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tabel 15: Hasil Uji-t Skor Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Siswa Kelas VII SMP N 2 Pengasih Data t hitung db p Ket Pretest 0,058 62 0,954 p 0,05 ≠ Signifikan Rangkuman hasil uji-t skor pretest menunjukkan bahwa t hitung sebesar 0,058 dengan db 62, dan p sebesar 0,954. Nilai p yang melebihi taraf signifikansi sebesar 0,05 5 menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran bercerita siswa kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen pada saat pretest .

b. Hasil Uji Perbedaan Skor

Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Hasil analisis statistik deskriptif pretest pembelajaran bercerita kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang terdiri dari subjek N, jumlah skor total ∑X, mean , median Mdn, dan modus Mo dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut. Tabel 16: Perbandingan Data Statistik Skor Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Siswa Kelas VII SMP N 2 Pengasih Data N ∑X Mean Median Mdn Modus Mo Skor Posttest Kelompok Kontrol 32 752 23,50 23,50 24,00 Skor Posttest Kelompok Eksperimen 32 855 26,71 27,00 27,00 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui perbandingan skor rerata mean kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak jauh berbeda. Mean skor posttest kelompok kontrol sebesar 23,50, kelompok eksperimen sebesar 26,71, dan selisih antara keduanya sebesar 3,21. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa skor kedua kelompok menunjukkan adanya perbedaan. Berikut disajikan rangkuman hasil uji-t skor posttest berdasarkan hasil pembelajaran bercerita antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tabel 17: Hasil Uji-t Skor Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Siswa Kelas VII SMP N 2 Pengasih Data t hitung db p Ket Posttest 6,097 62 0,000 p 0,05 = Signifikan Rangkuman hasil uji-t skor posttest menunjukkan bahwa t hitung sebesar 6.097 dengan db 62, dan p sebesar 0,000. Nilai p yang lebih kecil dari taraf signifikansi sebesar 0,05 5 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran bercerita siswa kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen pada saat posttest . Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan kemampuan bercerita antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Perbedaan dilihat dari hasil uji-t posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Perbedaan signifikan yang ditunjukkan dari uji-t posttest hasil pembelajaran bercerita kelompok kontrol yang tanpa menggunakan strategi lingkaran pertanyaan dengan pembelajaran bercerita kelompok eksperimen yang menggunakan strategi lingkaran pertanyaan. Dengan demikian, maka uji hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1 Tidak ada perbedaan kemampuan bercerita antara siswa kelas VII SMPN 2 Pengasih yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi lingkaran pertanyaan Circle of Question dan siswa yang mendapat pembelajaran bercerita tanpa menggunakan strategi lingkaran pertanyaan Circle of Question = ditolak.