Desain Penelitian METODE PENELITIAN

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terbagi menjadi dua macam, yaitu variabel terikat dependent variable dan variabel bebas independent variable . Variabel terikat dependent variable dalam penelitian ini adalah kemampuan bercerita siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pengasih, sedangkan variabel bebas independent variable dalam penelitian ini adalah strategi lingkaran pertanyaan Circle of Question .

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Arikunto 2010: 173, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII SMP Negeri 2 Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta. Kelas VII SMP Negeri 2 Pengasih mempunyai 4 kelas yaitu VIIA, VIIB, VIIC, VIID. Setiap kelas memiliki 32 siswa. Keseluruhan jumlah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pengasih sebanyak 128 siswa. Tabel 2: Tabel Populasi Populasi Kelas Jumlah Siswa VII A 32 VII B 32 VII C 32 VII D 32 Total 128

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian ini diambil dua kelas. Kelas pertama menjadi kelas kontrol dan kelas yang kedua menjadi kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan yaitu dengan menggunakan strategi lingkaran pertanyaan Circle of Question dalam pembelajaran bercerita, dan kelas kontrol menggunakan strategi konvensional seperti biasa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling , pengambilan sampel dari populasi dengan cara undian. Tiap individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. Teknik random digunakan untuk mengambil kelas yang akan dijadikan sampel penelitian dari keseluruhan populasi, agar kesalahan sampling dapat diperkecil. Dengan demikian, peneliti memberikan hak yang sama kepada tiap subjek untuk memeroleh kesempatan change dipilih menjadi sampel Arikunto 2010: 177. Sampel yang diambil yaitu kelas VII SMP Negeri 2 Pengasih, dengan jumlah 4 kelas. Mempertimbangkan beberapa hal yaitu waktu, tenaga, dan dana, peneliti mengambil dua kelas sebagai objek penelitian dari seluruh populasi. Dua kelas ini dibagi menjadi kelas kontrol dan kelas eksperimen. Penentuan kelas yang dijadikan sampel penelitian dilakukan dengan sistem undian untung-untungan dengan menuliskan nomor pada kertas kecil-kecil yang disesuaikan dengan jumlah populasi yaitu empat kelas, satu nomor untuk setiap kertas. Selanjutnya, peneliti mengambil dua kertas dari empat kertas, nomor yang keluar pertama dijadikan kelas eksperimen, dan nomor yang keluar kedua