Derajat Kebebasan Uji Kesesuaian

2.9 Derajat Kebebasan

Degree of Freedom Derajat kebebasan berarti jumlah kelas yang akan ditempatkan tanpa melanggar batasan-batasan. Apabila akan dibandingkan penghitungan dari nilai Chi-Kuadrat dengan nilai dari tabel Chi-Kuadrat, maka derajat kebebasan harus jelas. Derajat kebebasan dari uji Chi-Kuadrat dirumuskan sebagai berikut R.S.N Pillai and V. Bagavathi, 2000: V = n – k 3 Keterangan: V = derajat kebebasan k = jumlah dari batasan independen n = jumlah dari kelas frekuensi Untuk tabel kontingensi 2 2  derajat kebebasan adalah: V = c- 1 r- 1 4 Keterangan: c = jumlah kolom r = jumlah baris Untuk tabel kontingensi k j i   derajat kebebasan adalah: i- 1 j- 1 + i- 1 k- 1 + j- 1 k- 1 + i- 1 j- 1 k- 1 5

2.10 Uji Kesesuaian

Goodness of Fit Uji kesesuaian adalah pengujian untuk mengetahui apakah dua atau lebih populasi adalah sama atau homogen Abdul Hakim, 2002. Menurut Richard Lungan 2006, uji kesesuaian merupakan suatu uji yang akan menentukan apakah secara teoritis suatu populasi mempunyai sebaran tertentu atau tidak. Uji kesesuaian populasi pertama kali diperkenalkan oleh Karl Pearson pada tahun 1900-an Yusuf Wibisono, 2005. Karl Pearson mempertanyakan kesesuaian Universitas Sumatera Utara data yang teramati dengan data frekuensi teoritis yang didasarkan pada hipotesisnya. Ternyata banyak nilai statistik dari penarikan contoh yang dipilih secara acak tidak tepat atau sesuai dengan hasil teoritisnya. Uji kesesuaian bertujuan untuk mengetahui tentang sebaran populasi. Suatu contoh acak dipilih dari populasi yang bersangkutan, kemudian informasi contoh tersebut digunakan untuk menguji kebenaran sebaran populasi tersebut. Apabila data populasi atau data contoh diklasifikasikan menurut satu atribut tunggal atau apabila akan menguji distribusi probabilitas populasi teoritis, maka digunakan uji kesesuaian Yusuf Wibisono, 2005. Apabila hasil pengukuran menunjukkan bahwa ada kesesuaian atau tidak terlalu menyimpang antara data frekuensi yang teramati dengan frekuensi teoritis, maka hipotesis nol diterima. Tetapi, jika tidak ada kesesuaian antara data frekuensi yang teramati dengan frekuensi teoritis, maka hipotesis nol ditolak. Sesuai tidaknya frekuensi teramati dengan frekuensi teoritis ditentukan dengan cara membandingkan ukuran kesesuaian dengan suatu nilai distribusi Chi-Kuadrat.

2.11 Uji Kebebasan Uji Independensi