Uji Hipotesis KESIMPULAN DAN SARAN 38

nilai lokasi sekaligus yang analog dengan uji keragaman juga menjadi fokus dari uji Chi-Kuadrat ini. Beberapa karakteristik uji Chi-Kuadrat R.S.N Pillai and V. Bagavathi, 2000 yaitu: 1. Pengujian berdasarkan pada kejadian-kejadian atau frekuensi-frekuensi, di mana dalam teori-teori distribusi, pengujian berdasarkan rata-rata dan standard deviasi. 2. Untuk menemukan kesimpulan, pengujian Chi-Kuadrat harus diaplikasikan terutama pengujian hipotesis tetapi tidak digunakan untuk estimasi. 3. Pengujian dapat digunakan antara semua himpunan dari observasi dan ekspektasi frekuensi. 4. Untuk semua penambahan nilai derajat kebebasan, distribusi Chi-Kuadrat baru harus dibentuk. 5. Pengujian Chi-Kuadrat merupakan tujuan pengujian umum dan sering digunakan dalam penelitian. Beberapa asumsi dari pengujian Chi-Kuadrat R.S.N Pillai and V. Bagavathi, 2000 adalah: 1. Semua observasi harus independen. 2. Semua kejadian harus mutually exclusive. 3. Terdapat observasi yang besar. 4. Untuk tujuan perbandingan, data tersebut harus dalam bentuk yang asli.

2.8 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan bagian dari statistika inferensia yang mempersoalkan tentang kebenaran suatu anggapan atau teori. Hipotesis statistik adalah suatu asumsi atau pernyataan, dapat benar atau salah, terhadap parameter atau ciri satu atau beberapa populasi yang dihadapi Richard Lungan, 2006. Universitas Sumatera Utara Uji hipotesis menggunakan data untuk menilai kebenaran suatu anggapan mengenai parameter populasi yang sedang dipelajari. Data kemudian diolah guna mendapatkan penduga bagi parameter populasi. Nilai penduga ini tidak harus sama dengan nilai parameter yang diduga. Untuk memperoleh kesimpulan yang benar, perlu disusun suatu kaidah pengambilan keputusan. Dalam penyusunan suatu kaidah pengambilan kesimpulan, hal yang pertama harus dilakukan yaitu menyusun anggapan sementara yang disebut hipotesis nol, dengan simbol H , misalnya: H : Peubah bebas tidak berpengaruh nyata terhadap peubah tak bebas. Dalam penelitian ini hipotesis nol yaitu: H : Tidak ada hubungan antara jenis maskapai penerbangan, harga tiket pesawat terbang dan tingkat pemesanan tiket pesawat terbang berdasarkan tujuan penerbangan. Untuk menguji kebenaran H tersebut perlu dipertanyakan, apakah hasil pengamatan contoh dapat menunjang anggapan sementara tersebut atau tidak? Hipotesis tandingan dari H adalah 1 H , misalnya: 1 H : Peubah bebas berpengaruh nyata terhadap peubah tak bebas. Dalam tulisan ini hipotesis tandingan dari H yaitu: 1 H : Ada hubungan antara jenis maskapai penerbangan, harga tiket pesawat terbang dan tingkat pemesanan tiket pesawat terbang berdasarkan tujuan penerbangan. Uji hipotesis bertujuan untuk membuktikan kebenaran salah satu di antara H dan 1 H terhadap nilai parameter populasi. Artinya, jika statistik uji yang diperoleh dari data mendukung H , maka H diterima, dan menolak 1 H . Sebaliknya jika statistik uji tersebut mendukung 1 H , maka terima 1 H dan menolak kebenaran H . Universitas Sumatera Utara

2.9 Derajat Kebebasan