3.2 Tabel Kontingensi
Telah disebutkan sebelumnya bahwa menurut Abdul Hakim 2002, tabel kontingensi adalah teknik penyusunan data yang cukup sederhana untuk melihat hubungan antara
beberapa variabel dalam satu tabel. Dalam tulisan ini data pemesanan tiket pesawat terbang tahun 2010 pada PT. Jas Tour Travel Medan selanjutnya dibuat dalam
bentuk tabel kontingensi. Tabel kontingensi yang terbentuk adalah tabel kontingensi tiga dimensi
3 2
2
dengan
I
= 2,
J
= 2 dan
K
= 3 sehingga diperoleh tabel kontingensi seperti berikut:
Tabel 3.1 Tabel Kontingensi untuk Data Pemesanan Tiket Pesawat Terbang
Jenis Maskapai Harga Tiket
Tujuan Total
Medan Jakarta
Batam Lion Air
Murah 2.644
3.665 1.504
7.813 Mahal
576 1.070
358 2.004
Batavia Air Murah
1.838 3.152
1.507 6.497
Mahal 405
781 285
1.471 Total
5.463 8.668
3.654 17.785
3.3 Uji Kebebasan Uji Independensi
Seperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya, bahwa uji kebebasan uji independensi adalah menguji hipotesis bahwa 2 dua sifat tidak berhubungan Abdul
Hakim, 2002. Dalam tulisan ini diperoleh hipotesis, yaitu:
H
: Tidak ada hubungan antara jenis maskapai penerbangan, harga tiket pesawat terbang dan tingkat pemesanan tiket pesawat terbang berdasarkan tujuan
penerbangan.
1
H
: Ada hubungan antara jenis maskapai penerbangan, harga tiket pesawat terbang dan tingkat pemesanan tiket pesawat terbang berdasarkan tujuan penerbangan.
Universitas Sumatera Utara
Hasil dari penghitungan uji statistik Chi-Kuadrat untuk uji kebebasan uji independensi dapat dilihat pada tabel output program SPSS 17 seperti berikut ini:
Tabel 3.2 Uji independensi
Goodness-of-Fit Tests
a,b
Value df
Sig. Likelihood Ratio
111.017 7
.000 Pearson Chi-Square
112.247 7
.000
Dari Tabel 3.2 tersebut terlihat bahwa untuk uji kebebasan uji independensi, nilai Chi-Kuadrat yang diperoleh adalah 112,247 dengan
I
= 2,
J
= 2 dan
K
= 3. Nilai Chi-Kuadrat dari penghitungan dengan program SPSS 17 ini akan dibandingkan dengan nilai Chi-Kuadrat tabel dengan derajat kebebasan
i-
1
j-
1
+ i-
1
k-
1
+ j-
1
k-
1
+ i-
1
j-
1
k-
1 dan
= 0,05. Sehingga diperoleh nilai Chi-Kuadrat tabel, yaitu:
2 05
, ;
7
=14,0671
2
hitung
=112,247
2 2
ta bel hitung
dengan demikian
H
ditolak.
3.4 Koefisien Kontingensi
Setelah diketahui ada tidaknya hubungan antar variabel kategorik pada pengujian Chi- Kuadrat, selanjutnya yang akan dilakukan adalah penghitungan nilai ukuran keeratan
hubungan antar peubah dengan menggunakan koefisien kontingensi Dergibson Siagian dan Sugiarto, 2000. Dari uji kebebasan uji independensi yang telah
dilakukan sebelumnya, diperoleh nilai Chi-Kuadrat = 112,247 sehingga nilai koefisien kontingensi dapat dihitung.
Dalam penelitian ini, nilai koefisien kontingensi setelah dimasukkan ke dalam rumus 6 adalah:
Universitas Sumatera Utara
247 ,
112 785
. 17
247 ,
112
C
C = 0,0792 = 7, 92 Selanjutnya dihitung nilai C
max
m m
C
1
max
Dengan m = nilai yang paling kecil di antara peubah, yaitu min 2;2;3
2 1
2
max
C
C
max
= 0,7072 = 70,72 .
3.5 Uji K-Way