Karyawan yang bermutu Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah

c. Praktik yang sehat

Perusahaan telah menjalankan praktik yang sehat untuk pengendalian intern gaji dan upah. Hal ini terlihat dari pelaksanaan tugas-tugasnya. Misalnya penyimpanan catatan penghasilan yang dilakukan oleh bagian sumber daya manusia sebagai fungsi pembuat daftar gaji dan upah, adanya verifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungan pembuatan daftar gaji dan upah oleh bagian akuntansi sebelum dilakukan pembayarannya.

d. Karyawan yang bermutu

Seperti yang telah dijelaskan bahwa karyawan merupakan unsur penting dalam pengendalian intern perusahaan. Dalam hal ini PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan telah menerapkan pengendalian yang baik dengan mengadakan serangkaian proses seleksi serta training pada rekrutmen karyawannya. Dengan demikian karyawan yang dipekerjakan merupakan orang – orang yang sesuai dengan kebutuhan perusahaaan, bermutu, bertanggung jawab serta jujur. Penempatan karyawan juga disesuaikan dengan pendidikan dan pengalaman mereka, sehingga dapat mempertanggungjawabkan pekerjaan yang diberikan kepada mereka. Pemberian berbagai jenis kompensasi kepada karyawan juga turut membantu pengendalian intern perusahaan. Kompensasi yang layak serta berpihak kepada kesejahteraan karyawan akan menambah loyalitas karyawan kepada perusahaan yang pada akhirnya memperkecil kemungkinan dilakukannya kecurangan yang akan merugikan perusahaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Secara keseluruhan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis terhadap PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan dapat diketahui bahwa sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang diterapkan oleh perusahaan tersebut sudah cukup memadai guna dijadikan sebagai alat bantu pengendalian intern terhadap gaji dan upah. Hal – hal yang dapat mendukung penulis dalam membuat kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan menggambarkan secara tegas wewenang dan tanggung jawab setiap bagian dalam organisasi. Hal tersebut dapat diketahui dari pembuatan daftar gaji dan upah dilakukan oleh fungsi kepegawaian yang ditangani oleh bagian sumber daya manusia, pembayarannya dilakukan oleh urusan keuangan di bagian pembiayaan, dan pencatatannya dilakukan oleh urusan akuntansi. Dengan demikian pengendalian intern terhadap gaji dan upah dapat dilaksanakan dengan cukup baik. 2. Adanya sistem otorisasi yang baik serta kebijakan dan prosedur kepegawaian yang diterapkan oleh perusahaan yang mendukung pengendalian intern terhadap gaji dan upah. Pelaksaaan setiap kebijakan dan prosedur tersebut diotorisasi pejabat yang berwenang untuk menjamin kebenarannya. Misalnya adanya surat keputusan dalam setiap pengangkatan, pemberhentian, mutasi dan kenaikan jabatan karyawan.