19
aspek kolektivitas untuk meningkatkan pengembangan tingkat pendapatan dimana tujuan akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan sosial.
Henri, mengatakan: Community Development adalah suatu proses untuk menciptakan masyarakat yang sadar terhadap pembangunan dan menstimlir
aktivitas yang tujuannya untuk meningkatkan tanggung jawab pribadi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Ada pendapat yang mengatakan: Community development adalah suatu proses dimana masyarakat mengadaptasi dirinya dengan perubahan dibantu
dengan lembaga pembangunan desa, dimana lembaga ini biasanya datang dari luar yang tugasnya untuk mempercepat pembangunan.
Dipandang dari sudut politik pada umumnya CD merupakan pembangunan di bidang politik misalnya kesadaran untuk berpartisipasi untuk mengambil
keputusan. Kesadaran untuk memimpin masyarakat maupun menjadi anggota masyarakat yang baik, dan juga seperti misalnya partisipasi dalam pemerintahan.
2.2 Metodelogi pengembangan masyarakat
Pengembangan masyarakat PM memiliki sejaarah panjang dalam praktek pekerjaan sosial Payne, 1995; soeharto, 1997 dalam Suriadi, 2005. PM meliputi
berbagai pelayanan sosial yang berbasiskan pelayanan sosial yang bebasis mayarakat mulai dari pelayanan preventative untuk anak-anak sampai pelayanan
kuratif dan pengembangan untuk keluarga yang berpendapatan rendah.
20
PM terdiri dari 2 konsep, yaitu “pengembangan” dan “masyarakat”. Secara singkat, pengembangan atau pembangunan merupakan usaha bersama dan
terencana untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Bidang-bidang pembangunan biasanya meliputi beberapa sektor, yaitu ekonomi, pendidikan,
kesehatan dan sosial-budaya.
2.3 Pemberdayaan
Secara harfiah, pemberdayaan diartikan sebagai penguatan daya empowering, dari kondisi tidak berdaya powerless menjadi berdaya
powerfull. Pemberdayaan dapat dipahami sebagai upaya untuk menolong yang lemah atau tidak berdaya powerless agar menjadi mampuberdaya powerfull
baik secara fisik, mental dan pikiran untuk mencapai kesejahteraan hidupnya optimalisasi potensi. Keberdayaan sosial keluarga dapat dilihat dari:
1. Penguasaan aset dan akses informasi untuk peningkatan pengetahuan,
wawasan dan gagasan. 2.
Kemampuan Keluarga dalam berproduksi berkaitan dengan aset fisik, manusiawi atau financial, seperti tanah, air, hutan, tubuh manusia dan
pekerjaan, uang dan akses kepada uang. 3.
Kemampuan keluarga dalam posisi tawar-menawar bargaining position yakni berarti kemampuan untuk mengembangkan, menyebarkan,
mempertahankan, dan mempranatakan perangkat tertentu dari kepercayaan, nilai, sikap dan perilaku sehingga dapat menentukan
bagaimana persepsi manusia dan berfungsinya manusia dalam lingkungan social, ekonomi dan politik tertentu.
21
Menurut Merriam Webster dan Oxford English Dictionary, kata Empower mengandung arti, yaitu:
1 To give power atau authority to atau memberi kekuasaan, mengalihkan
kekuasaan, mengalihkan kekuatan atau mendelegasikan ootoritas ke pihak lain.
2 To give ability to enable atau usaha untuk member kemampuan atau
keberdayaan. Pemberdayaan adalah hakikat dari merupakan sebuah konsep yang fokusnya
adalah kekuasaan. Shardlow, Pemberdayaan adalah membahas bagaimana individu,
kelompok, atau komunitas berusaha memakmurkan kehidupan mereka sendiri dan mengusahan untuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka Adi, 2003 ; 54.
Pemberdayaan dalam hal ini adalah upaya untuk membangun diri sendiri untuk meningkatkan kehidupan sosial ekonomi melalui program yang diberikan
oleh pemerintah. 2.4
Kehidupan Sosial Ekonomi 2.4.1
Defenisi Ekonomi
Istilah Ekonomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari susunan dua kata yaitu “ aikos dan nomos” yang masing-masing berarti ilmu dan rumah
tangga. Dapat di artikan ekonomi adalah ilmu yang mengurusi rumah tangga dalam hal ini lebih kepada pengaturan financial.
22
2.4.2 Defenisi Sosial
Kata sosial berasal dari “sosious’ yang artinya kawan. Dapat di artikan bahwa kawan yang di maksudkan di sini adalah orang-orang yang berada di
sekitar kita yang saling berkoordinasi atau saling berhubungan baik itu yang berada dalam satu lingkungan yang berdekatan maupun suatu lingkungan lainya
yang mempunyai sifat saling mempengaruhi. Dalam konsep sosiologi di jelaskan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bias hidup dengan sendiri
artinya manusia saling berdampingan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari.
2.4.3 Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada posisi tertentu dalam struktur
sosial masyarakat Koentjaraningrat, 1997 ; 35-36. Menurut Melli G.Tan.dalam Soerjono 1990; 35. Menjelaskan kedudukan
sosial ekonomi meliputi tiga faktor yaitu pekerjaan, pendidikan dan penghasilan. Dalam hal ini dapat dikategorikan mengenai kedudukan sosial ekonomi adalah
tinggi, sedang dan rendah. Mahbub Ulhaq dari Bank Dunia bersama dengan James Grant dari
overseas development Counsil dalam Soesanto 1984 ; 120 menerangkan bahwa kehidupan sosial ekonomi dititikberatkan kepada pendidikan, pelayanan
kesehatan, perumahan dan air sehat yang di dukung oleh pekerjaan yang layak. Menurut istilah Kamus Besar Bahas Indonesia, ekonomi berarti segala
sesuatu tentang azas-azas produksi, distribusi dan pemakaian barang-barang serta kekayaan seperti pedagang, hal keuanagan dan perindustrian KBBI, 2002 :
23
379. Seiring dengan perkembangan dan perubahan masyarakat, maka perekonomian juga sudah lebih luas. Ekonomi juga diartikan sebagai cara manusia
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi, dapat dikatakan bahwa ekonomi bertalian dengan proses pemenuhan kebutuhan keperluan hidup manusia sehari-
hari. Kondisi sosial ekonomi adalah dimana suatu keadaan atau kedudukan
yang diatur secara sosial dan menepatkan seseorang pada psosisi tertentu dalam struktur sosial masyarakat Soekanto, 1987 :181. Untuk melihat suatu kondisi
masyarakat maka perlu diperhatikan beberapa faktor yakni pekerjaan, pendapatan, dan pendidikan Koetjaraningrat, 19987: 181. Selain faktor tersebut, ada juga
fakto-faktor lain yang sering diikut sertakan oleh beberapa ahli dalam melihat kondisi sosial ekonomi seseorang, yakni antara lain perumahan, kesehatan, dan
sosialisasi dalam lingkungan masyarakat.
2.5 Mayarakat
Dalam Undang-Undang Nomor: 10 Tahun 1992, keluarga didefinisikan sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami isteri, atau
suami isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Masyarakat dalam bahasa inggris dipakai istilah society yang bersal dari
bahasa latin socius, yang berati “kawan “. Istilah masyarakat sendiri berasal akar bahasa Arab Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”.
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah ilmiah, saling “berinteraksi melalui warga-warga yang dapat saling
berinteraksi.kontjaraningrat 1990: 143;144.
24
Sementara itu Roger M. Keesing 1989 ; 79 , mendivinisikan masyarakat adalah semua komunal yang secara politik dan ekonomi bertalian serta
mempunyai ciri-ciri mempunai suatu sistem sosial keseluruhan, di mana semua anggotanya memiliki tradisi dan budaya yang sama.
2.6 Kesejahteraan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009. Tentang Kesejahteraan Sosial Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan
material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Midgley, et al 2000: xi mendefinisikan kesejahteraan sosial sebagai “… a condition or state of human well-being.” Kondisi sejahtera terjadi manakala
kehidupan manusia aman dan bahagia karena kebutuhan dasar akan gizi, kesehatan, pendidikan, tempat tinggal, dan pendapatan dapat dipenuhi; serta
manakala manusia memperoleh perlindungan dari resiko-resiko utama yang mengancam kehidupannya.
Di Indonesia, konsep kesejahteraan merujuk pada konsep pembangunan kesejahteraan sosial, yakni serangkaian aktivitas yang terencana dan melembaga
yang ditujukan untuk meningkatkan standar dan kualitas kehidupan manusia. Sebagai sebuah proses untuk meningkatkan kondisi sejahtera, istilah
‘kesejahteraan’ sejatinya tidak perlu pakai kata ‘sosial’ lagi, karena sudah jelas menunjuk pada sektor atau bidang yang termasuk dalam wilayah pembangunan
sosial. Sektor ‘pendidikan’ dan ‘kesehatan’ juga termasuk dalam wilayah pembangunan sosial dan tidak memakai embel-embel ‘sosial’ atau ‘manusia’. Di
25
negara lain, istilah yang banyak digunakan adalah ‘welfare’ kesejahteraan yang secara konseptual mencakup segenap proses dan aktivitas mensejahterakan warga
negara dan menerangkan sistem pelayanan sosial dan skema perlindungan sosil bagi kelompok yang kurang beruntung Suharto, 2005b.
2.7 Peternakan