Peternakan Kerangka pemikiran. TINJAUAN PUSTAKA

25 negara lain, istilah yang banyak digunakan adalah ‘welfare’ kesejahteraan yang secara konseptual mencakup segenap proses dan aktivitas mensejahterakan warga negara dan menerangkan sistem pelayanan sosial dan skema perlindungan sosil bagi kelompok yang kurang beruntung Suharto, 2005b.

2.7 Peternakan

Ternak adalah hewan yang sengaja di pelihara baik seluruh maupun sebahagian hidupnya kita yang tangani untuk memperoleh dan mensejahterakan kehidupan manusia. Peternak adalah orang bergerak dalam usaha peternakan baik perorangan, kelompok maupun secara lembaga atau hanya sebagai tenaga kerja yang seluruh maupun sebahagian pendapatannya yang berasal dari peternakan yang ia laksanakan. Peternakan adalah praktek untuk membudidayakan binatang ternak. Suatu hal penting mempunyai keterampilan untuk peternak, di beberapa negara berternak merupakan suatu seni tersendiri. Di negara-negara tertentu mempunyai hukum yang tegas mengenai perlakuan terhadap binatang ternak. Sistem peternakan diperkirakan telah ada sejak 9.000 SM yang dimulai dengan domestikasi anjing, kambing, dan domba. Peternakan semakin berkembang pada masa Neolitikum, yaitu masa ketika manusia mulai tinggal menetap dalam sebuah perkampungan. Pada masa ini pula, domba dan kambing yang semula hanya diambil dagingnya mulai dimanfaatkan susu dan wool-nya. Setelah itu manusia juga memelihara sapi dan kerbau untuk diambil kulit dan susunya serta memanfaatkan tenaganya untuk membajak tanah. Roger M. Keesing 1989 ; 79 26

2.8 Definisi Konsep dan Definisi Operasional

2.8.1 Definisi Konsep

Devinisi konsep merupakan abstraksi mengenai fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik, kejadian keadaan kelompok, atau individu tertentu Singarimbun, 1981:32. Dalam hal ini konsep penelitian bertujuan untuk merumuskan dan mendivinisikan istilah-istilah yang digunakan secara mendasar agar tidak terjadi kesalah pahaman pengertian dan perbedaan persepsi yang dapat mengaurkan penelitian ini. Adapun divinisi konsep dalam penelitian ini adalah : 1. Dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh suatu subjek terhadap objek keadaan serta kondisi. 2. Program Pengembangan Sapi Bali adalah bentuk kegiatan yang berada langsung di bawah naungan pemerintah guna pengembangan peternakan sapi. 3. Sosial Ekonomi adalah suatu keadaan atau kondisi dimana masyarakat sendiri yang menjadi penentu status dan peran yang dmilikinya dalam kehidpan bersama. 4. Masyarakat adalah sekumpulan individu yang salaing berhubungan dalam suatu lingkungan ataupun lingkungan yang lainya. Dalam hal ini adalah masyarakat Desa ketapang Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah.

2.8.2 Definisi oprasional

Menurut Singarimbun, Definisi Oprasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variable Singarimbun 1986: 27 46. Oleh sebab itu tentu harus ditentukan terlebih dahulu variable-variabel yang ada dalam penelitian ini. Dengan demikian dapat ditentukan bagaimana perbandingan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sebelum dan setelah mendapatkan program ini. a. Variable bebas X Variable bebas adalah faktor yang mempengaruhi gejala-gejala timbulnya variable kedua. Tanpa varibel ini tidak akan timbul variable kedua yaitu variable terikat Y. variable bebas dalam penelitian ini adalah program Pengembangan Sapi Bali b. Variable Terikat Y Varibel terikat adalah variable yang di timbulkan oleh variable bebas

2.9 Kerangka pemikiran.

Pemberdayaan di rasakan sangat perlu guna menunjang kehidupan masyarakat. Berbagai upaya dilakukan untuk menunjang peningkatan sosial ekonomi manusia. Berbagai macam bentuk programpun dilakukan dalam rangka peningkatan masalah ini, baik dilakukan secara pribadi, kelompok, instansi dan lembaga. Program pengembangan Sapi Bali, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di harapkan kegiatan ini akan memiliki dampak baik secara sosial maupun secara ekonomi bagi masyarakat yang mendapatkan bantuan program ini, di harapkan dari program ini 28 penduduk bias meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik dari keadaan sebelumnya. Dalam pelaksanaan program ini tentu terdapat berbagai kendala baik itu dari masyarakat maupun dari pemerintah daerah sendiri. Oleh karena itu perlu pengamatan terhadap program ini tentang bagaiman keseriusan pemerintah terhadap menjalankan program serta pengaruhnya terhadap masyarakat. Sehingga hasilnya dapat di rasakan oleh masyarakat maupun pemerintah daerah sendiri. Yang terpenting dalam hal ini adalah bagaimana pelaksanaan di lapangan serta apakah program ini dapat menunjang Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Ketapang Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah untuk menuju kehidupan yang lebih baik. 29 Untuk memudahkan dan mengarahkan penelitian ini maka di susun skema kerangka pemikiran yang di sajikan pada Gambar 1.1. Gambar 1.1. skema kerangka berfikir Program pengembangan sapi bali Aspek Ekonomi - Pekerjaan - Penghasilan - Sandang - Pangan - Papan - Kesehatan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Aspek Sosial - Partisipasi sosial - Pembelajaran Agama Kesejahteraan Masyarakat 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Untuk menjawab perumusan masalah dilakukan dengan menggunakan uji- t t-test. Sugiono 2008 menyatakan bahwa untuk mengkaji komparatif dua sampel antara sebelum dan sesudah maka dapat di gunakan rumusan t-test dengan persamaan yaitu: = rata-rata sampel data sebelum adanya program = rata-rata sampel data setelah adanya program S 1 simpangan baku sampel data sebelum adanya program S 2 = simpangan baku sampel data setelah adanya program S 1 2 = varian sammpel data sebelum adanya program S 2 2 Menurut tingkatannya, data secara berurut dari skala terendah ke tertinggi adalah data nominal, ordinal, interval dan ratio. Dalam penggunaan alat analisis, umumnya ditentukan skala minimal dari data yang dibutuhkan. Namun seringkali data yang kita miliki tidak memenuhi persyaratan tersebut. Misalnya, kita punya = varian sampel data setelah adanya program R = korelasi antara dua sampel

Dokumen yang terkait

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

6 80 92

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 27 80

DAMPAK KEBERADAAN PETERNAKAN UNGGAS TERHADAP PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Dampak Keberadaan CV. Bumi Ayu terhadap Perubahan Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat di Desa Plosoarang, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar)

1 7 2

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 14

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 2

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 4

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 8

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 3

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 10

DAMPAK PENETAPAN DESA-DESA DI KABUPATEN SLEMAN SEBAGAI DESA WISATA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SETEMPAT

0 1 158