Tipe Penelitian METODE PENELITIAN

30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Untuk menjawab perumusan masalah dilakukan dengan menggunakan uji- t t-test. Sugiono 2008 menyatakan bahwa untuk mengkaji komparatif dua sampel antara sebelum dan sesudah maka dapat di gunakan rumusan t-test dengan persamaan yaitu: = rata-rata sampel data sebelum adanya program = rata-rata sampel data setelah adanya program S 1 simpangan baku sampel data sebelum adanya program S 2 = simpangan baku sampel data setelah adanya program S 1 2 = varian sammpel data sebelum adanya program S 2 2 Menurut tingkatannya, data secara berurut dari skala terendah ke tertinggi adalah data nominal, ordinal, interval dan ratio. Dalam penggunaan alat analisis, umumnya ditentukan skala minimal dari data yang dibutuhkan. Namun seringkali data yang kita miliki tidak memenuhi persyaratan tersebut. Misalnya, kita punya = varian sampel data setelah adanya program R = korelasi antara dua sampel 31 data ordinal, sementara persyaratan alat analisis membutuhkan data dengan skala minimal adalah data interval. Dalam kondisi tersebut, kita perlu mentransformasikan data dari skala ordinal ke interval. Metode transformasi yang digunakan dalam peneltian ini yakni method of successive interval, Hays 1976. Metode tersebut digunakan untuk melakukan transformasi data ordinal menjadi data interval. Pada umumnya jawaban responden yang diukur dengan menggunakan skala likert Lykert scale diadakan scoring yakni pemberian nilai numerikal 1, 2, 3, 4 dan seterusnya, setiap skor yang diperoleh akan memiliki tingkat pengukuran ordinal. Sedangkan data ordinal adalah data kategorik yang bisa diurutkan. Marginal Homogenity digunakan untuk menguji apakah dua grup sample bertipe kategorik : ordinal atau multinomial yang berpasangan dependent berasal dari populasi yang sama. Sign Test Digunakan untuk menguji apakah dua grup sample bertipe ordinal, interval atau rasio yang berpasangan dependent berasal dari populasi yang sama. Statistik uji dari Sign Test menggunakan pendekatan tanda +- dari selisih tiap pasangan data. 32 Masing-masing Indikatornya adalah dengan melakukan analisis sebagai mana pada tabel berikut : a. Sosial Tabel 1 : Matrik Penelitian no. Indikator Analisis Partisipasi sosial Uji-t Pembelajaran agama Uji-t b. Ekonomi Pendapatan Uji-t Sandang Uji-t Pangan Uji-t Papan Uji-t Kesehatan Uji-t

3.2 Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

6 80 92

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 27 80

DAMPAK KEBERADAAN PETERNAKAN UNGGAS TERHADAP PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Dampak Keberadaan CV. Bumi Ayu terhadap Perubahan Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat di Desa Plosoarang, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar)

1 7 2

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 14

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 2

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 4

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 8

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 3

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 10

DAMPAK PENETAPAN DESA-DESA DI KABUPATEN SLEMAN SEBAGAI DESA WISATA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SETEMPAT

0 1 158