47
5.1.2 Pembelajaran Agama
a.
Keikutsertaan Dalam Kegiatan Keagamaan Agama merupakan acuan spiritual dan landasan hidup bagi setiap
pemeluknya. Penting kiranya bagi setiap pemeluknya untuk mendapatkan ketenangan dalam menjalankan kegiatan keagamaan. Namun disisi lain akibat dari
beberapa doraongan dari luar dapat dapat pula membuat ketenangan itu terusik. Tidak hanya dari sisi ekonomi maupun sosial penting kiranya mengetahui apakah
pelaksanaan program ini mendorong masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas keagamannya.
Dari hasil uji-t rata-rata berpasangan diperoleh nilai bahwa t-Hitung - 3.87 lebih kecil dari t-Tabel1.66. itu menunjukan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah adanya program pengembangan sapi bali. Peningkatan terjadi setelah adanya Program Pengembangan Sapi Bali. Dari
hasil data ini menunjukan bahwa Ho di terima. Sementara itu melihat nilai probabilitas, P-Value9.6163E-05 lebih kecil dari
0, 05 α =
.
48
Tabel 9: Daftar distribusi responden menurut peran dalam kegiatan keagamaan
No Peran dalam
kegiatan keagamaan
Sebelum program Sesudah program
Jumlah responden
Persentase Jumlah
responden Persentase
1. Ya
45 45
65 65
2. Kadang-kadang
44 44
35 35
3. Tidak peduli
11 11
Jumlah 100
100 100
100 Sumber: kuesioner penelitian; 2010
Dari daftar tabel di atas dapat dilihat untuk peran responden dalam bidang keagamaan terdapat sebanyak 45responden yang aktif dalam bidang keagamaan
desa dengan persentase 45, dan 44 responden hanya untuk menisi waktu luang dengan responden 44 sementara terdapat 11responden tidak aktif dalam
kegiatan keagamaan atau dengan persentase 11. Namun terjadi peningkatan setelah adanya perrogram pengembangan sapi bali, dimana sebanyak 65
responden ikut aktif dalam peran kegiatan keagamaan desa, dan 35 responden hanya sebatas. Dengan demikian dapat kita ambil kesimpulan dengan adanya
program pengembangan sapi bali terjadi peningkatan dalam kegiatan keagamaan desa.
b.
Melaksanakan ibadah rutin bersama anggota keluarga Menanamkan kebiasaan beribadah dengan keluarga merupakan hal yang
dapat menjadi suatu pembelajaran agama bagi anggata keluarga. Dari hasil data statistk dengan menggunakan uji-t rata-rata berpasangan, didapat hasil bahwa t-
49
Hitung 3.67 leih esar dari t-Tabel1.66 tidak terdapat perbedaan antara sebelum
dan sesudah adanya program pengembangan sapi bali. Tabel 10: Daftar disteribusi responden melakukan ibadah dengan keluarga secara
rutin
No Ibadah wajib
dengan keluarga secara rutin
Sebelum program Sesudah program
Jumlah responden
Persentase Jumlah
responden Persentasae
1. Ya
100 100
88 88
2. Tidak
12 12
Jumlah 100
100 100
100 Sumber: kuesioner penelitian; 2010
c. Keikutsertaan responden atau keluarga dalam mengikuti kegiatan
keagamaan Peran serta masyarakat dalam kegiatan keagamaan dapat menunjukan
bentuk sikap loyalitas individu tersebut terhadap bidang agama itu sendiri, namun dapat disadari hal ini dapat menjadi kendala apabila berbagai dorongan luar
sehingga menyebabkan lunturnya loyalitas keagamaan itu sendiri. Tidak terkecuali dengan masuknya segala bentuk kegitan yang di berikan dari hasil
analisis statistic dengan menggunakan uji-T, diketahui hasil bahwa t- Tabel0.15lebih besar dari t-Hitung1,66. Berarti Ho ditolak, hal ini menunjukan
bahwa tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah program. Dari hasil Probabilitas, p-Value 0,43 lebih besar dari
α=0,005. Berarti kegiatan ini tidak
efektif.
50
Tabel 11: Responden atau anggota keluarga yang ikut dalam kegiatan keagamaan
No Responden atau
anggota keluarga yang ikut kegiatan
keagamaan Sebelum program
Sesudah program Jmlah
responden Persentase
Jumlah reasponden
Peraentase
1. Ya
50 50
49 49
2. Tidak
50 50
51 51
Jumlah 100
100 100
100 Sumber: kuesioner penelitian; 2010
d. Menghadirkan guru agama ke rumah
Mendatangkan guru agama ke rumah merupakan salah satu kiat untuk memperdalam ilmu agama. Hal ini tidak terbatas pada responden saja akan tetapi
dapat dilakukan untuk memperdalam ilmu agama bagi anggota keluarga. Untuk itu perlu di ketahui bagimana program inidapat berpengaruh terhadap respnden
dalam memperdalam ilmu keagamaan dengan menghadirkan guru agama kerumah. Dari hasil uji statistik yang dilakukandengan menggunakan uji-t rata-
rata berpasangan di dapatkan nilai yang tidak berpengaruh dengan adanya program pengembangan sapi bali ini dimana nilai t_hitung2.60 lebih kecil dari t-
Hitung1.66. Hal ini berarti Ho ditolak. Menunjukan tidak terjadi perubahan pada nilai probabilitas, p-value 0.00525864 tidak terjadi perbedaan dengan derajat
kepercayaan 0,005 atau 15. Hal ini juga dapat dilihat pada tabel
51
Tabel 12: Mendatangkan guru agama kerumah responden
No Mendatangkan guru
agama kerumah Sebelum program
Sesudah program Jumlah
responden Persentase
Jumlah responden
Persentase
1. Ya
22 22
2. Tidak
78 78
100 100
Jumlah 100
100 100
100 Sumber: kuesioner penelitian; 2010
Dari hasil tabel di atas menunjukan bahwa minat masyarakat untuk menghasirkan responden sangat kecil terbukti sebelum dan sesudah adanya
program dimana terdapat 22 responden yang menghadirkan guru agam dan 78 responden tidak menghdirkan. Bahkan setelah adanya program hal ini semakin
merosot daimana 100 responden sama sekali tidak menghadirkan guru agam ke rumah. Hal ini dikarenakan karena tidak adanya guru pengajian yang dapat di
datangkan serta masyarakat lebih banyak melakukan pengajian dirumah masing- masing bersama keluarga. Kendatipun ada guru pengajian biasanya lebih banyak
dilakukan di meunasah mushola di sekitar komlek antara setelah shalat magrib dan sebelum waktu isya.
e. Jumlah uang yang dikeluarkan untuk kegiatan keagamaan
Dari penelitian yang dilakukan dengan melkukan analisis statistik diketahui bahwa tidak ada peningkanyang terjadi setelah adanya prgaram terhadap
jumlah uang untuk kegiatan keagamaan. Berdasarkan uji-t di dapatkan hasil bahwa t-Hitung11,64 lebih besar dari t-tabel1.66 berarti Ho di tolak, berarti
52
tidak perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah adanya program. Dengan demikian program ini tidak berdampak positif terhadap masyarakat di bidang
kegiatan keagamaan. Tabel 13: Daftar distribusi responden menurut biaya yang dikeluarkan dalam
bidang keagamaan
No Biaya yang
dikeluarkan dalam bidang keagamaan
Sebelum program Sesudah program
Jumlah responden
Persentase Jumlah
responden Persentase
1. Rp. 100.000
1 1
88 88
2. Rp. 100.000
89 89
3. Tidak ada
10 10
12 12
Jumlah 100
100 100
100 Sumber: kuesioner penelitian; 2010
Dari hasil table diatas diketahui bahwa terdapat sebanyak 89 responden yang mengeluarkan uang lebih dari Rp. 100.000 dan 1 responden mengeluarkan
uang dibawah Rp. 100.000 untuk kegiatan keagamaan, kejadian ini terjadi pada priode sebelum adanya program. Sementara setelah adanya program biaya yang
dikeluarkan untuk kegiatan keagamaan adalah sebanyak 88 responden dibawah Rp.100.000 dan 0 responden untuk jumlah uang diatas Rp. 100.000. sementara
sisanya sebanyak 12 responden tidak mengeluarakan biaya apa-apa untuk keperluan keagamaan. Terjadi penuruna setelah adanya program pengembangan
sapi bali.
53
5.2 Dampak Program Pengembangan Sapi Bali Terhadap Aspek