22
2.4.2 Defenisi Sosial
Kata sosial berasal dari “sosious’ yang artinya kawan. Dapat di artikan bahwa kawan yang di maksudkan di sini adalah orang-orang yang berada di
sekitar kita yang saling berkoordinasi atau saling berhubungan baik itu yang berada dalam satu lingkungan yang berdekatan maupun suatu lingkungan lainya
yang mempunyai sifat saling mempengaruhi. Dalam konsep sosiologi di jelaskan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bias hidup dengan sendiri
artinya manusia saling berdampingan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari.
2.4.3 Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada posisi tertentu dalam struktur
sosial masyarakat Koentjaraningrat, 1997 ; 35-36. Menurut Melli G.Tan.dalam Soerjono 1990; 35. Menjelaskan kedudukan
sosial ekonomi meliputi tiga faktor yaitu pekerjaan, pendidikan dan penghasilan. Dalam hal ini dapat dikategorikan mengenai kedudukan sosial ekonomi adalah
tinggi, sedang dan rendah. Mahbub Ulhaq dari Bank Dunia bersama dengan James Grant dari
overseas development Counsil dalam Soesanto 1984 ; 120 menerangkan bahwa kehidupan sosial ekonomi dititikberatkan kepada pendidikan, pelayanan
kesehatan, perumahan dan air sehat yang di dukung oleh pekerjaan yang layak. Menurut istilah Kamus Besar Bahas Indonesia, ekonomi berarti segala
sesuatu tentang azas-azas produksi, distribusi dan pemakaian barang-barang serta kekayaan seperti pedagang, hal keuanagan dan perindustrian KBBI, 2002 :
23
379. Seiring dengan perkembangan dan perubahan masyarakat, maka perekonomian juga sudah lebih luas. Ekonomi juga diartikan sebagai cara manusia
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi, dapat dikatakan bahwa ekonomi bertalian dengan proses pemenuhan kebutuhan keperluan hidup manusia sehari-
hari. Kondisi sosial ekonomi adalah dimana suatu keadaan atau kedudukan
yang diatur secara sosial dan menepatkan seseorang pada psosisi tertentu dalam struktur sosial masyarakat Soekanto, 1987 :181. Untuk melihat suatu kondisi
masyarakat maka perlu diperhatikan beberapa faktor yakni pekerjaan, pendapatan, dan pendidikan Koetjaraningrat, 19987: 181. Selain faktor tersebut, ada juga
fakto-faktor lain yang sering diikut sertakan oleh beberapa ahli dalam melihat kondisi sosial ekonomi seseorang, yakni antara lain perumahan, kesehatan, dan
sosialisasi dalam lingkungan masyarakat.
2.5 Mayarakat