Pendapatan Dampak Program Pengembangan Sapi Bali Terhadap Aspek

81

5.2.5 Pendapatan

e. Daftar resonden menurut pekerjaan Berdasarkan uji analisis dengan menggunakan uji-t tidak terdapat keterkaitan atau hubungan antara sebelum dan sesudah adanya program Pengembangan Sapi Bali sehubungan dengan peningkatan pekerjaan masyarakat penerima bantuan. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum maupun sesudah adanya program pengembangan Sapi Bali. Tabel 37: Daftar tabel menurut jenis pekerjaan No Jenis Pekerjaan Sebelum Sesudah Responden Persentase Responden Persentase 1 PNS 2 pegawai swasta 3 Lain-lain 100 100 100 100 Jumlah 100 100 100 100 Sumber: kuesioner penelitian; 2010 Dari retribusi pekerjaan responden menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara sebelum maupun sesudah adanya program. Artinya dari 100 responden menyatakan bahwa tidak satupun dari mereka yang bekerja pada instansi pemerintah maupun sebagai karyawan swasta. Dari beberapa pengamatan melalui wawancara dengan beberapa responden menyatakan, bahwa masing-masing dari responde bekerja dengan mandiri, seperti bertani dikebun sendiri, tukang bangunan dan kerja serabutan lainnya. Sementara ada beberapa responden menyatakan bahwa sebelum adanya program ini mereka bekerja sebagai supir, 82 tukang becak, bahkan dari beberapa mereka mengakui masih melakukan aktifitas lamanya sebagai supir apabila anggota keluarga yang lain dapat menangani ternak. Namun setelah adanya program bisa dikatakan bahwa mereka saat ini adalah peternak. f. Daftar responden menurut pennghasilan dalam 1 bulan Menurut pengolahan data dengan menggunakan uji-t rata-rata berpasangan diketahi hasil bahwa nilai 2.56 lebih besar dari 1,66 yang menunukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum maupun setelah adanya program Pengembangan Sapi Bali. Program ini tidak berdampak efektif terhadap peningkatan penghasilan masyarakat penerima bantuan. Tabel 38: Daftar tabel menurut jumlah pendapatan per bulan No Jumlah pendapatan pe bulan Sebelum Sesudah Responden Persentase Responden Persentase 1 Lebih dari Rp.2.000.000 2 760.000-2.000.000 47 47 100 100 3 SamaKurang dari 750.000 34 34 Jumlah 100 100 100 100 Sumber: kuesioner penelitian; 2010 Menurut data tebel di atas yang didapat dari hasil uji kuesioner di dapatkan bahwa peningkatan pendapatan terjadi pada setelah adanya program. Dimana sebesar 100 responden memiliki pendapatan antara Rp. 760.000-Rp.2000.000 sementara sebelum terjadi program hanya sebanyak 47 responden yang 83 memperoleh penghasilan antara Rp.760.000-Rp.2000.000, sementara sisanya yaitu sebanyak 53 reponden hanya memperoleh pendapatan sama atau kurang dari Rp.750.00. Dengan ini dampak ini bernilai positif terhadap pendapatan masyarakat penerima bantuan. Selama mendapatkan bantuan dari program ini responden mendapatkan tunjangan bulanan sebesar Rp.750.000KK. Disamping itu peningkatan terjadi karena selama mengisi waktu luang responden dapat bekerja di luar, sehingga dapat mendapat biaya hidup. g. Daftar distribusi responden menurut anggota keluarga lain yang bekerja Berdasarkan data responden menurut anggota keluarga yang bekerja diperoleh hasil bahwa nilai t-Hitung 2.564 lebih besar dari t-Tabel 1,66, berarti Ho ditolak, dengan demkian program ini tidak efektif karena tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua variabel tersebut. Tabel 39: Daftar tabel menurut anggota keluarga lain yang bekerja No Anggota keluarga yang bekerja Sebelum Sesudah Resonden persentase Responden Persentase 1. Ya 10 10 53 53 2. Tidak 90 90 47 47 Jumlah 100 100 100 100 Sumber: kuesioner penelitian; 2010 Untuk memenuhai kebutuhan keluarga banyak kita dapatkan anggota keluarga yang bekerja untuk membantu hidup keluarganya. Namaun dapat kita lihat bahwa setelah adanya program ini terdapat peningkatan anggota lain yang 84 bekerja yaitu sebanyak 53 responden yang bekerja dan 47responden tidak bekerja. Sementara sebelum adanya program anggota keluarga bekerja hanya sebanyak 10responden dan 90responden tidak. Dengan program ini setidaknya kepala keluarga telah banyak terbantu dengan banyaknya anggota keluarga yang bekerja. Minimal dapat memenuhi kebutuhan angota keluarganya itu sendiri. h. Daftar distribusi responden menurut pendapatan anggota keluarga lain Dari hasil pengolaha data dengan menggunakan analisis stsisik uji rata-rata sampel berpasangan didapatkan hasil bahwa nilai t-Hitung-8.30 lebih kecil dari nilai t-tabel 1,66, dengan demikian Ho di terima, terjadi perbedaan yang signifikan antara sebelum denga sesudah adanya program Pengembangan Sapi Bali. Perbedaan ini terjadi pada setelah adanya pengembangan sapi bali. Dengan demikian program ini efektif terhadap pendapatan anggota keluarga yang bekerja. Tabel 40: Daftar tabel menurut pendapatan angota keluarga yang lain No Jumlah pendapatan anggota keluarga Sebelum Sesudah Responden Persentase Responden Persentase 1 Lebih dari Rp.2.000.000 2 1.001.000-2.000.000 3 Kurang dari 1000.000 10 10 53 53 Jumlah 100 100 100 100 Sumber: kuesioner penelitian; 2010 85 Dari pendapatan anggota keluarga yang lain terdapat 10reponden yang berpennghasilan dibawah Rp.1000.000. dan sebanyak 90responden tidak berpenghasilan hal ini terjadi sebeluam adanya program. Namun setelah adanya program terjadi peningkatan yaitu dari 53responden yang bekerja mendapatkan penghasilan dibawah Rp.1.000.000. ini berarti peningkatan yang signifikan terjadi setelah adanya program. i. Daftar distribusi responden menurut bantuan hidup dari pemerintah ataupun swasta Dari hasil pengamatan penulis melalui uji-t rata-rata berpasngan diketahui nilai t-hitung-7.451lebih kecil dari nilai t-tabel 1,66, berarti Ho diterima, terjadi perbedaan yang signifikan antara sebelum dengan sesudah adanya program pengembangan sapi bali. Peningkatan terjadi pada setelah adanya progaram. Dengan kata lain kegiatan ini efektif terhadap penerimaan bantuan oleh masyarakat penerima bantuan peternakan. Tabel 41; Daftar tabel menurut bantuan bekerja dari anggota keluarga yang lain No Bantuan biaya hidup dari pemerintah ataupun swasta Sebelum Sesudah Resonden persentase Responden Persentase 1. Ya 57 57 100 100 2. Tidak 43 43 Jumlah 100 100 100 100 Sumber: kuesioner penelitian; 2010 86 Selama adanya program terdapat bantuan kepada masyarakat program pengembangan Sapi Bali dari pemerintah maupun swasta. Hal dapat dilihat dimana 100 responden mendapat bantuan. Sementara sebelum adnaya program pengembangan hanya terdapat sebesar 57 responden yang mendapatkan bantuan dan 43 responden tidak mendapatkan bantuan. Dengan demikian program ini memberikan keringan hidup bagi masyarakat penerima bantuan ini. Dari hasil pengamatan penulis dengan melakukan wawancara dengan beberapa masyarakat, bantuan tersebut tidak hanya uang. Selain jatah hidup yang diberikan oleh pemerintah daerah per bulan, mereka juga banyak mendapat dana tunjangan lainnya. j. Daftar distribusi responden menurut jenis bantuan. Dari beberapa pengamatan yang dilakukan oleh responden, diantaranya dengan melakukan kuesioner serta wawancara di dapatkan hasil bahwa bantuan yang didapatkan diantaranyaadalah bantuan yang berjenis uang maupun benda, untuk benda bisasanya untuk kebuthan bahan pokok seperti beras, sembako dan lainnya. Sementara setelah adanya program pengembangan Sapi Bali bantuan yang didapat dari pemerintah adalah biaya tambahan sebesar Rp. 3.000.000KK yang di salurkan dalam 5 tahapan setiap bulannya sekaligus dengan jatah hidup yang diberikan oleh pemerintah dengan jumlah Rp.750.000 bulan kepada setiap kepala keluarga. Selain itu terdpat juga bantuan yang diberikan oleh pihak swasta khususnya oleh LSM yaitu berupa bantuan suplai makanan untuk hewan ternak. 87

5.2.6 Kesehatan

Dokumen yang terkait

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

6 80 92

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 27 80

DAMPAK KEBERADAAN PETERNAKAN UNGGAS TERHADAP PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Dampak Keberadaan CV. Bumi Ayu terhadap Perubahan Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat di Desa Plosoarang, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar)

1 7 2

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 14

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 2

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 4

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 8

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 3

Studi Komparatif Sistem Pengembangan Sapi Bali di Luar dan di Dalam Kawasan Peternakan Terpadu di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah

0 0 10

DAMPAK PENETAPAN DESA-DESA DI KABUPATEN SLEMAN SEBAGAI DESA WISATA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SETEMPAT

0 1 158