44 3.
Pendekatan biaya cost oriented approach, menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang
diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis Pendekatan pasar market approach, merumuskan harga untuk produk yang
dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi produksi dan harga seperti situasi dan kondisi Politik, persaingan, sosial budaya dan lain
sebagainya.
2.4. Pengertian Pendapatan
Menurut Suandi 2001 yang sesuai dengan pernyataan SAK No. 23, pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan dan dikenal
dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan dari bunga, deviden, royalti, dan sewa. Pendapatan merupakan dari manfaat ekonomi yang timbul dari
aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Menurutnya
pendapatan timbul dari transaksi dan peristiwa ekonomi berikut :
a. Penjualan barang Barang meliputi barang yang diproduksi oleh perusahaan serta barang yang
dibeli untuk dijual kembali.
Universitas Sumatera Utara
45 b. Penjualan jasa
Penjualan jasa biasanya menyangkut pelaksanaan tugas yang secara kontraktual yang disepakati untuk dilaksanakan selama suatu periode yang disepakati
oleh perusahaan. c. Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain yang menghasilkan bunga,
royalti, dan deviden. Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima. Jumlah pendapatan yang timbul dari suatu transaksi biasanya ditentukan oleh persetujuan antara perusahaan dan pembeli atau pemakai aktiva tersebut.
Penghasilanpendapatan berarti suatu penambahan aktivapenurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas. Penetapan penghasilan sangat penting bagi
manajemen perusahaan dan fiskus, karena itu kesalahan-kesalahan dalam hal untuk menentukan penghasilan akan mengakibatkan informasi yang salah.
Menurut Gunardi 2003, berpendapat: Penghasilan menurut perpajakan menganut konsep pertambahan accretion concept of income atau komprehensif
comprehensive concept income. Konsep ini didefenisikan penghasilan secara luas dan komprehensif tanpa memperhatikan sumber dan cara perolehan.
Didalam pelaksanaan, peraturan perpajakan menurut UU No. 17 Tahun 2000, memberikan batasan yaitu dengan cara menentukan penghasilan sebagai objek dan
yang tidak termasuk objek pajak. Dari beberapa pendapat diatas disimpulkan, bahwa pendapatan merupakan penambahan hartaasset dan penjualan barang
Universitas Sumatera Utara
46 produksi. Sedangkan diperpajakan penghasilan mengenal konsep penambahan atau
komprehensif. Pendapatan regional menurut Robinson,2006. adalah tingkat besarnya
pendapatan masyarakat pada wilayah analisis. Tingkat pendapatan dapat di ukur dari total pendapatan wilayah maupun pendapatan rata-rata masyarakat pada wilayah
tersebut. Ada beberapa parameter yang dapat digunakan untuk mengukur adanya pembangunan wilayah. Salah satu parameter terpenting adalah meningkatnya
pendapatan masyarakat, parameter lain peningkatan lapangan kerja dan pemerataan pendapatan. Jadi yang dimaksud dengan pendapatan untuk masyarakat disini adalah
yang bersifat nilai tambah. Indikator inilah yang mengukur tingkat kemakmuran masyarakat setempat dengan asumsi seluruh pendapatan ini dinikmati oleh
masyarakat setempat. Dalam menghitung nilai tambah suatu sektor, biaya antara harus dikeluarkan
atau dikurangkan dari nilai jual produksi pada lokasi tempat produksi. Nilai tambah inilah yang menggambarkan tingkat kemampuan menghasilkan pendapatan di
wilayah tersebut. Pada umumnya yang termasuk dalam nilai tambah dalam suatu kegiatan produksijasa adalah berupa : Upahgaji, laba keuntungan, sewa tanah,
bunga uang yang dibayarkan, penyusutan dan pajak.
1. Upahgaji
Upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada para pekerja sesuai dengan prestasi, sedangkan gaji adalah balas jasa yang nilainya tetap untuk kurun
waktu tertentu.
Universitas Sumatera Utara