makan, pemberian insulin biasanya diberikan lewat penyuntikan di bawah kulit subkutan dan pada keadaan khusus diberikan secara intravena melalui vena
atau intramuskuler melalui otot Soegondo, 2009.
2.2 Faktor Risiko Diabetes Mellitus
2.2.1. Faktor Risiko yang tidak Bisa Dimodifikasi
a. Rasetnik
Merupakan suatu kelompok manusia yang memiliki ciri fisik bawaan yang
sama, pada dasarnya ciri fisik manusia dikelompokkan atas tiga golongan yaitu ciri fenotipe merupakan ciri-ciri yang tampak, ciri fenotipe terdiri atas ciri
kualitatif dan kuantitatif, ciri kualitatif antara lain warna kulit, warna rambut, bentuk hidung, bentuk dagu dan bentuk bibir sementara ciri kuantitatif antara
lain tinggi badan dan ukuran bentuk kepala, ciri filogenetif yaitu hubungan asal usul antara ras-ras dan perkembangan sedangkan ciri getif yaitu ciri yang
didasarkan pada keturunan darah Lanning, 2009.
Etnis berarti kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena keturunan, adat, agama, bahasa,
dan sebagainya, anggota-anggota suatu kelompok etnik memiliki kesamaan dalam hal sejarah keturunan, bahasa , sistem nilai, serta adat-istiadat dan tradisi,
penelitian yang dilakukan oleh NHANES National Health And Nutrition Examinations Surveys dari 11.090 sampel, didapati 880 yang menderita diabetes
dengan sampel ras kulit hitam dan putih usia 20- 70 tahun, wanita kulit hitam
Universitas Sumatera Utara
mempunyai 2 kali menderita diabetes dibandingkan dengan wanita kulit putih Lipton, 1993.
b. Riwayat Keluarga dengan Diabetes Anak Penyandang Diabetes
DM tipe 2 merupakan penyakit multifaktorial dengan komponen genetik yang akan mempercepat fenotipe diabetes, riwayat penyakit untuk timbulnya DM
tipe 2 terjadi interaksi antara predisposisi genetik dan lingkungan, pada penelitian yang dilakukan oleh The Framingham offspring of tipe 2 diabetes mendapatkan
resiko DM tipe 2 yaitu 3,5 kali lebih tinggi pada keturunan salah satu orang tua diabetes, dan 6 kali lebih tinggi pada keturunan yang keduanya orang tua tersebut
menderita diabetes Meigs, 2000. Pada penelitian epidemiologi prospektif nilai C reaktip protein dapat digunakan
untuk memprediksi DM tipe 2 Tan dalam penelitiannya dari pasien yang non obesitas dengan gangguan toleransi glukosa mendapatkan nilai C reaktip positif
yang memprediksikan individu tersebut akan menjadi DM Wu T at all, 2002.
c. Umur