4.2. Kependudukan
Kondisi kependudukan maupun keadaan sosial budaya masyarakat Kabupaten Samosir mempunyai karakter yang khas yaitu memegang teguh
kebudayaan dan agama serta adat istiadat yang ada di daerah tersebut, pada tahun 2008 jumlah penduduk Kabupaten Samosir mengalami kenaikan menjadi 131.549
jiwa, dengan kepadatan penduduk sebesar 91,08 jiwa per km2, dimana tingkat kepadatan yang tertinggi berada di ibu kota Kabupaten yaitu Kecamatan
Pangururan sebesar 247,62 jiwa per km2 , disusul oleh Kecamatan Onan Runggu sebesar 208,93 jiwa per km2 sedangkan tingkat kepadatan penduduk terendah
adalah Kecamatan Harian hanya 3,48 jiwa per km. Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk
Kabupaten Samosir sementara adalah 119.650 orang, yang terdiri atas 59.396 laki- laki dan 60.254 perempuan, dari hasil SP Sensus Penduduk 2010 tersebut masih
tampak bahwa penyebaran penduduk Kabupaten Samosir masih bertumpu di Kecamatan Pangururan yakni sebesar 24,8 persen, kemudian diikuti oleh
Kecamatan Simanindo sebesar 16,2 persen, sedangkan kecamatan lainnya di bawah 14 persen, dengan luas wilayah Kabupaten Samosir sebesar 1.444,25
kilometer persegi yang didiami oleh 119.650 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Samosir adalah sebanyak 83 orang per kilometer
persegi, Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Pangururan yakni sebanyak 235 orang per kilometer persegi sedangkan
Universitas Sumatera Utara
yang paling rendah adalah Kecamatan Harian yakni sebanyak 15 orang per kilometer persegi.
4.3. Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga Pangururan
Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir, Jl. Dr. Hadrianus Sinaga Nomor 86, Kelurahan Pintusona, Telp. 0626 20923, lahan
Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga Pangururan seluas 37.500 m² dengan luas bangunan 12.500 m², Batas-batas lahan adalah:
1. Sebelah utara berbatasan dengan jalan DR. Hadrianus Sinaga Rumah penduduk.
2. Sebelah timur berbatasan dengan rumah penduduk 3. Sebelah selatan berbatasan dengan Danau Toba
4. Sebelah barat berbatasan dengan SMUN 1 Pangururan Status kepemilikan adalah milik pemerintah kabupaten Samosir, status
penggunaan adalah non pendidikan, status pengolaan non swadana, direktur Dr Nimpan Karo-Karo, M.M. Dari sumber daya dapat dilihat sebagai berikut:
4.3.1. Fasilitas Rumah Sakit :
a. Poliklinik b. Instalasi Gawat Darurat
c. Instalasi Rawat Inap d. Instalasi Kebidanan
e. Instalasi Kamar BedahRuang Operasi f. Laboratorium
Universitas Sumatera Utara
g. Farmasi h. Ambulance
Gambar 4.2 Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga
Gambar 4.3 Rawat Inap Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Sumber Daya Manusia SDM Rumah Sakit :
a . Dokter spesialis : 5 orang b. Dokter Umum : 8 orang
c. Dokter Gigi : 2 orang d. D III Keperawatan : 43 orang
e. D III Kebidanan : 17 orang f. SPK : 14 orang
g. Perawat gigi : 2 orang h. Apoteker : 3 orang
i. D III Farmasi : 4 orang j. Asisten Apoteker : 2 orang
k.D III Gizi : 4 orang l. Analisa Kesehatan : 6 orang
4.3.3. Pengendalian Diabetes Mellitus
Adapun kegiatan dalam pengendalian DM bersifat individu antara dokter dan pasien dimana ketika pasien datang hanya untuk bisa mendapat obat untuk
kesembuhan sakitnya, tidak ada leaflet, poster atau tulisan tentang DM yang ditempelkan dirumah sakit untuk memberikan pesan tentang DM bagi pasien.
Program yang dilakukan oleh Kabupaten secara khusus untuk menangani DM belum ada kegiatan rutinitas seperti senam olahraga diabetes, kelas gizi khusus
bagi DM, pemeriksaan gula darah secara bulanan, pengukuran TB dan penimbangan BB belum dilakukan. Kerjasama dengan lintas sektoral seperti dinas
Universitas Sumatera Utara
pertanian , PKK, pendidikan karang taruna dalam rangka pengendalian Diabetes Mellitus belum ada.
4.4. Karakteristik Responden
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 69 kasus dan 69 kontrol, kelompok umur pada kasus dan kontrol yang terbanyak ada pada kelompok umur
50-55 tahun dengan jumlah responden sebanyak 17 orang 24,8 kelompok umur yang terendah ada pada kelompok umur 45- 50 tahun sebanyak 3 responden
4,3 dan 70 tahun sebanyak 3 responden 4,3.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur di Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir
Umur Status Responden
Kasus Kontrol
41 – 45 45 - 50
50 - 55 55 - 60
60 - 65 65 -70
70 3
4,3 3
4,3 14
20,3 14
20,3 17
24,8 17
24,8 9
13 9
13 16
7 3
23,2 10
4,3 16
7 3
23,2 10
4,3
Jumlah 69
100,0 69
100,0
Jenis kelamin pada tabel 4.2 pada kasus dan kontrol menunjukkan bahwa responden yang paling banyak berdasarkan status jenis kelamin adalah jenis
kelamin perempuan 41 responden 59,4 sedangkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 28 responden 40,6 . Jenis kelamin yang sedikit adalah pada kelompok
umur 41-45 dan kelompok umur 70 tahun masing – masing sebanyak 3 orang 4,3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir
Jenis Kelamin Status Responden
Kasus Kontrol
Perempuan Laki-laki
41 59,4
41 59,4
28 40,6
28 40,6
Jumlah 69
100,0 69
100,0
Jenis pekerjaan yang ada di Samosir dapat dijelaskan bahwa pada kelompok kasus terbanyak pekerjaan responden adalah petani dengan jumlah 28
responden 40,6 sedangkan pada kelompok kontrol jenis pekerjaan yang terbanyak juga petani dengan jumlah 21 responden 30,4 responden, jenis
pekerjaan yang terendah pada kelompok kasus adalah pegawai swasta dan nelayan masing-masing 2 responden 2,9 sedangkan jenis pekerjaan yang terendah pada
kelompok kontrol adalah pegawai swasta sebanyak 2 responden 2,9. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Rumah Sakit
Umum Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Pekerjaan
Status Responden Kasus
Kontrol
Petani Pedagang
Pensiunan PNS
Pegawai Swasta Ibu RT
Nelayan Jumlah
28 40,6
21 30,4
10 14,5
10 14,5
4 4,8
3 4,3
15 21,7
19 27,5
2 8
2
69
40,6 14,5
4,8 100,0
21 10
3
69
2,9 14,5
5,8 100,0
Universitas Sumatera Utara
4.5.Jenis Serat
Dari 138 responden pada kelompok kasus yang makan serat dari buah adalah sebesar 49,3 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 42. Sebanyak
138 responden pada kelompok kasus yang makan serat dari sayur adalah sebesar 81,2 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 87. Responden yang makan
serat kacang pada kelompok kasus 8,7 dan pada kelompok kontrol 14,5.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Konsumsi Jenis Serat yang Dikonsumsi Responden dalam Satu Hari di Rumah Sakit Umum
Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir
Jenis Serat Status Responden
Kasus Kontrol
Konsumsi serat buah 34
49,3 29
42,0 Tidak
35 50,7
40 58,0
Jumlah 69
100,0 69
100,0
Konsumsi serat sayur 56
81,2 60
87,0 Tidak
13 18,8
9 13,0
Jumlah 69
100,0 69
100,0
Konsumsi Serat Kacang 6
8,7 10
14,5 Tidak
63 91,3
59 85,5
Jumlah 69
100,0 69
100,0
Dari 138 responden jenis serat buah yang banyak dikonsumsi pada kelompok kasus adalah adalah pisang sebanyak 29 orang 27,5 sedangkan pada
kelompok kontrol adalah apel, pisang dan jagung dengan jumlah yang sama 8 orang 11,6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Konsumsi Jenis Serat Buah yang Dikonsumsi Responden dalam Satu Hari di Rumah Sakit Umum
Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir
Jenis Buah Status Responden
Kasus Kontrol
Apel
Ya 7
10,1 8
11,6 Tidak
62 89,9
61 88,4
Jumlah 69
100,0 69
100,0 Salak
Ya 3
4,3 0,0
Tidak 66
95,7 69
100,0
Jumlah 69
100,0 69
100,0 Jeruk
Ya 7
10,1 0,0
Tidak 62
82,9 69
100,0
Jumlah 69
100,0 69
100,0 Pisang
Ya 19
27,5 8
11,6 Tidak
50 72,5
61 88,4
Jumlah 69
100,0 69
100,0 Pepaya
Ya 4
5,8 3
4,3 Tidak
65 94,2
66 95,7
Jumlah 69
100,0 69
100,0 Anggur
Ya 1
1,4 69 50,0
Tidak 68
98,6 69 50,0
Jumlah 69
100.0 69 100,0
Belimbing
Ya 0,0
1 1,4 Tidak
69 100,0
68 98,6
Jumlah 69
100,0 69 100,0
Pokat
Ya 3
4,3 7
10,1 Tidak
66 59,7
62 89,9
Jumlah 69
100,0 69 100,0
Jagung
Ya 0,0
8 11,6
Tidak 69
100,0 61
88,4
Jumlah 69
100,0 69 100,0
Jambu biji
Ya 0,0
5 7,2
Tidak 69
100 64
92,8
Jumlah 69
100,0 69 100,0
Universitas Sumatera Utara
Dari 138 responden yang banyak makan jenis serat sayur pada kelompok kasus adalah daun ubi 22 responden 31,9 sedangkan kelompok kontrol juga
daun ubi yaitu sebanyak 15 orang 21,7.
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Serat Sayur yang Dikonsumsi Responden dalam 24 jam di Rumah Sakit Umum
Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir
Jenis Sayur Status Responden
Kasus Kontrol
Buncis
Ya 11
15,9 6
8,7 Tidak
58 84,1
63 91,3
Jumlah 69
100,0 69
100,0 Daun Ubi
Ya 22
31,9 15
21,7 Tidak
47 68,1 54
78,3
Jumlah 69
100,0 69
100,0 Nangka
Ya 1
1,4 0,0
Tidak 68
98,6 69
100,0
Jumlah 69
100,0 69
100,0 Sawi
Ya 19
27,5 8
11,6 Tidak
50 72,5
61 88,4
Jumlah 69
100,0 69
100,0 Pepaya
Ya 11
15,9 5
7,2 Tidak
58 84,1
64 92,8
Jumlah 69
100,0 69
100,0 Terong
Ya 5
7,2 0 0,0
Tidak 64
92,8 69 100,0
Jumlah 69
100.0 69 100,0
Kacang Panjang
Ya 0,0
1 1,4 Tidak
69 100,0
68 98,6
Jumlah 69
100,0 69 100,0
Pokat
Ya 2
2,9 0 0,0
Tidak 67
97,1 69 100,0
Jumlah 69
100,0 69 100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Lanjutan Kol
Ya 1
1,4 0,0
Tidak 68
98,6 69 100,0
Jumlah 69
100,0 69 100,0
Daun Pepaya
Ya 1
1,4 7 10,1
Tidak 68
98,6 62 89,9
Jumlah 69
100,0 69
100,0 Wortel
Ya 1
1,4 5 7,2
Tidak 68
98,6 64 92,8
Jumlah 69
100,0 69 100,0
Kangkung
Ya 9
13,0 17 4,6
Tidak 60
87,0 52 75,4
Jumlah 69
100.0 69 100,0
Dari 138 responden yang makan jenis serat dari kacang pada kelompok kasus adalah sebanyak 6 responden 8,7 sedangkan pada kelompok kontrol
adalah 11 responden 15,9. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Serat Kacang yang
dikonsumsi Responden di Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir
Jenis Kacang Status Responden
Kasus Kontrol
Kacang Hijau
Ya 6
8,7 11
15,9 Tidak
63 91,3
58 84,1
69 100,0
69 100,0
Berdasarkan jenis karbohidrat yang dikonsumsi oleh responden, yang tertinggi adalah nasi 138 responden 100 , gula 60 responden 43,5 dan
yang terendah adalah roti putih 1 responden 0,7 , dapat dilihat pada tabel 4.8
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Karbohidrat yang Dikonsumsi Responden di Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga
Pangururan Kabupaten Samosir
No Jenis Karbohidrat
n
1 Crackers
Ya 17
12,3 Tidak
121 87,7
Jumlah 138
100,0
2 Nasi
Ya 138
100,0 Tidak
0,0
Jumlah 138
100,0
3 Roti tawar
Ya 1
0,7 Tidak
138 100,0
Jumlah 138
100,0
4 Ubi
Ya 10
7,2 Tidak
128 92,8
Jumlah 138
100,0
5 Talas
Ya 10
7,2 Tidak
128 92,8
Jumlah 138
100,0
6
Biskuit
Ya 10
7,2 Tidak
128 92,8
Jumlah 138
100,0
7 Mie
Ya 29
21,0 Tidak
109 79,0
Jumlah 138
100
8 Susu
Ya 5
3,6 Tidak
133 96,4
Jumlah 138
100,0
9 Gula
Ya 60
43,5 Tidak
78 65,5
Jumlah 138
100,0
Universitas Sumatera Utara
4.6. Jenis Aktivitas Fisik Responden