Jenis Aktivitas Fisik Responden Faktor Risiko yang Dapat Dimodifikasi

4.6. Jenis Aktivitas Fisik Responden

Jenis aktivitas yang paling sering dilakukan pada kelompok kasus adalah dengan berjalan kaki sebanyak 54 78,3 responden, pada kelompok kontrol adalah dengan jalan kaki sebanyak 65 94,2 , baik kelompok kasus dan kontrol bahwa jenis aktivitas fisik yang banyak dilakukan pada responden di Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga Pangururan adalah jalan kaki. Untuk melihat jenis aktivitas yang dilakukan jalan kaki, lari, renang, senam dan sepeda dengan di Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga dapat dilihat pada tabel 4.9 Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Aktivitas yang Dilakukan Responden Selama Satu Minggu di Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir No Jenis Aktifitas Kasus Kontrol 1 Jalan kaki 54 78,3 65 94,2 2 Sepeda 1 1,4 3 4,3 3 Lari 9 13,0 1 1,4 4 Renang 3 4,3 0,0 5 Senam 2 2,9 2 0,0 Total 69 100,0 69 100,0

4.7. Faktor Risiko yang Dapat Dimodifikasi

Adapun Faktor risiko yang dapat dimodifikasi dalam penelitian ini merupakan variabel bebas yaitu IMT, hipertensi, aktivitas fisik, karbohidrat dan Serat. Dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Faktor Risiko yang dapat Dimodifikasi Berdasarkan IMT, Hipertensi, Aktivitas Fisik, Karbohidrat dan Serat Variabel Status Responden Kasus Kontrol Faktor Risiko IMT ≥23 kgm² 54 78,3 28 40,6 23 kgm² 15 21,7 41 59,4 Jumlah 69 100,0 69 100,0 Tekanan Darah Hipertensi 28 40,6 16 32,2 Tidak Hipertensi 41 59,4 53 76,8 Jumlah 69 100,0 69 100,0 Aktivitas Fisik Tidak Baik 55 79,7 43 62,3 Baik 14 20,3 26 37,7 Jumlah 69 100,0 69 100,0 Karbohidrat Tidak Baik 58 84,1 44 63,8 Baik 11 15,9 25 36,2 Jumlah 69 100,0 69 100,0 Serat Tidak Baik 68 98,6 60 87,0 Baik 1 1,4 9 13,0 Jumlah 69 100,0 69 100,0 Dari tabel 4.10 dapat dijelaskan bahwa proporsi IMT ≥ 23kgm² pada kasus sebanyak 54 responden 78,3 pada kelompok kontrol 28 responden 40,6. Proporsi berdasarkan hipertensi pada kasus 28 responden 40,6 sedangkan pada kelompok kontrol ada sebanyak 16 responden 32,2. Proporsi aktivitas fisik tidak baik pada kelompok kasus 55 responden 79,7, pada kelompok kontrol 43 62,3. Proporsi karbohidrat tidak baik pada kelompok kasus adalah 58 responden84,1 sedangkan pada kontrol 44 63,8. Proporsi Universitas Sumatera Utara serat tidak baik pada kasus 68 responden 98,6 pada kelompok kontrol sebanyak 60 responden 87,0.

4.8. Hasil Analisis Faktor Risiko yg Bisa Dimodifikasi terhadap DM tipe 2