4. Kupedes Golongan Berpenghasilan Tetap. Merupakan kredit yang diberikan kepada debitur atau calon debitur golongan
berpenghasilan tetap, baik untuk tujuan produktif maupun konsumtif. Tujuan penggunaan produktif adalah untuk membiayai kegiatan usaha produktif dari
debitur yang bersangkutan, baik dalam bentuk modal kerja maupun investasi. Tujuan penggunaan konsumtif adalah pemberian kredit untuk keperluan
konsumtif dengan cara membeli, menyewa atau dengan cara lain.
2.2.3. Teori Tentang Bauran Pemasaran Jasa
Marketing mix merupakan strategi kombinasi yang dilakukan berbagai perusahaan dalam bidang pemasaran . kombinasi yang terdapat dalam komponen
marketing mix harus dilakukan secara terpadu . Artinya, pelaksanaan dan penerapan komponen ini harus dilakukan dengan memperhatikan antara satu komponen dengan
komponen lainnya. Karena antara satu komponen dengan komponen lainnya saling berkaitan erat guna mencapai tujuan perusahaan dan tidak efektif jika dijalankan
sendiri-sendiri. Penggunaan bauran pemasaran marketing mix dalam dunia perbankan
dilakukan dengan menggunakan konsep-konsep yang sesuai dengan kebutuhan bank. Menurut Lupiyoadi 2001, bahwa “Bauran pemasaran jasa terdiri dari elemen
product, price, place, promotion, people, process, dan customer service. Sebagai suatu bauran pemasaran jasa, elemen-elemen tersebut saling
mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi pemasaran secara
keseluruhan”.
1. Produk Product
Universitas Sumatera Utara
Produk secara umum diartikan sebagai sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Menurut Kotler 2008, “produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan”
Dalam pengertian dapat disimpulkan bahwa produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu
yang ingin dimiliki oleh konsumen. Produk biasanya digunakan untuk dikonsumsi baik untuk kebutuhan rohani maupun jasmani. Untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan akan produk, maka konsumen harus mengorbankan sesuatu sebagai balas jasanya, misalnya dengan cara pembelian.
Dalam hal dunia perbankan di mana produk yang dihasilkan berbentuk jasa, maka akan dijelaskan cirri-ciri produk yang berbentuk jasa tersebut.
Adapun ciri-ciri karateristik jasa adalah sebagai berikut. a. Tidak berwujud
Tidak berwujud artinya tidak dapat dirasakan atau dinikmati sebelum jasa tersebut dibeli atau dikonsumsi. Oleh karena itu, kasa tidak memiliki wujud
tertentu sehingga harus dibeli terlebih dahulu. b. Tidak terpisahkan
Jasa tidak terpisahkan artinya antara si pembeli jasa dengan dengan sipenjual jasa saling berkaitan satu sama lainnya, tidak dapat dittitipkan melalui orang
lain. c. Beraneka ragam
Universitas Sumatera Utara
Jasa memiliki aneka ragam bentu artinya jasa dapat diperjual belikan dalam berbagai bentuk atau wahana seperti tempat, waktu, atau sifat.
d. Tidak tahan lama Jasa diklasifikasikan tidak tahan lama, artinya jasa tidak bias disimpan begitu
jasa dibeli maka akan segera dikonsumsi. Agar produk yang dibuat laku dipasaran, maka penciptaan produk haruslah
memperhatikan tingkat kualitas yang sesuai dengan keinginan nasabahnya. Produk yang yang berkualitas tinggi artinya memiliki nilai yang lebih baik dibandingkankan
produk pesaing, atau sering disebut produk plus. Bagi dunia perbankan produk plus harus selalu diciptakan setiap waktu, sehingga dapat menarik minat calon nasabah
yang baru atau dapat mempertahankan nasabah yang sudah ada sekarang ini. Dalam menciptakan produk plus tidaklah mudah. Produk plus yang diciptakan
harus memiliki keunggulan dan kelebihan jika dibandingkan dengan produk pesaing. Untuk menciptakan produk plus maka diperlukan kondisi-kondisi yang satu sama lain
saling mendukung. Dalam strategi produk, bank harus dapat memodifikasi produk yang sudah
ada menjadi lebih menarik. Atau bank pun dapat menciptakan produk baru. Strategi produk biasanya dimulai dari penciptaan logo dan motto yang dibuat semarak
mungkin. Kemudian menciptakan merek terhadap produk yang ditawarkan. Strategi produk merupakan strategi pemasaran lainnya. Yang perlu
diperhatikan dalam strategi produk ini adalah mengembangkan produk baru, hal ini harus dilakukan karena persaingan antar bank yang semakin ketat disebabkan
Universitas Sumatera Utara
nasabah sudah cukup kritis dan pandai membanding-bandingkan produk bank yang satu dengan yang lainnya.
2. Harga Price