1. Menerima Receiving
Menerima diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulasi yang diberikan objek.
2. Merespon Responding
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
3. Menghargai Valuing
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4. Bertanggung jawab Responsible
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang tinggi.
Pengetahuan dan sikap adalah merupakan respons seseorang terhadap stimulus atau rangsangan yang masih bersifat terselubung dan disebut covert
behaviour.
3. Kepercayaan
Kosa dan Robertson dalam Notoadmodjo, 2003 mengatakan bahwa perilaku kesehatan individu cenderung dipengaruhi oleh kepercayaan orang yang
bersangkutan terhadap kondisi kesehatan yang diinginkan dan kurang berdasarkan pada pengetahuan biologi. Memang kenyataannya demikian, tiap individu
mempunyai cara yang berbeda dalam mengambil tindakan penyembuhan atau
Universitas Sumatera Utara
pencegahan yang berbeda meskipun gangguan kesehatannya sama. Pada umumnya tindakan yang diambil berdasarkan penilaian individu atau mungkin dibantu oleh
orang lain terhadap gangguan tersebut. Penilaian semacam ini menunjukkan bahwa gangguan yang dirasakan individu menstimulasikan dimulainya suatu proses sosial
psikologis. Sedangkan menurut Becker 1979, Health Belief Model ditentukan oleh :
1. Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah kesehatan
2. Menganggap serius masalah
3. Yakin terhadap efektivitas pengobatan
4. Tidak mahal
5. Menerima anjuran untuk mengambil tindakan kesehatan
Diagram di bawah ini menunjukkan Health Belief Model yang dipresentasikan oleh Sheeran dan Abraham 1995.
Gambar.2.3 Health Belief Model yang dipresentasikan oleh Sheeran dan Abraham 1995
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan versi ini, tindakan dalam Health Belief Model dipandu melalui: 1.
Kepercayaan mengenai dampak penyakit dan konsekuensinya ancaman persepsi yang tergantung pada:
a. Persepsi kerentanan atau kepercayaan mengenai bagaimana seseorang yang
mudah diserang penyakit menganggap adanya hubungan antara dirinya dengan penyakit tertentu atau dengan permasalahan kesehatan.
b. Persepsi beratnya sakit penyakit atau permasalahan kesehatan dan
konsekuensinya; 2.
Motivasi kesehatan atau kesiapan untuk memfokuskan pada masalah kesehatan.
3. Kepercayaan mengenai konsekuensi praktik kesehatan dan mengenai
kemungkinan serta usaha untuk melakukannya dalam sebuah praktik kesehatan. Evaluasi perilaku tergantung pada:
a. Persepsi keuntungan dari praktik pencegahan atau pengobatan kesehatan;
b. Persepsi pembatasan, antara material dan psikologikal contoh: kekuatan
keinginan dengan memperhatikan praktik kesehatan yang sebenarnya. 4.
Alasan untuk bertindak yang meliputi perbedaan faktor internal dan eksternal
yang memengaruhi tindakan tersebut. Sebagai contoh, alam dan intensitas organik dan simbol gejala penyakit, penyuluhan media massa, masukan dari
pihak-pihak lain keluarga, kerabat, petugas kesehatan,dll.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Redding 2000, berdasarkan Health Belief Model, kemungkinan bahwa seseorang akan melakukan sebuah tindakan untuk mencegah penyakit
tergantung pada persepsi masing-masing individu, yakni: a.
Secara individu mereka ada dalam kondisi yang mudah terserang penyakit; b.
Konsekuensi dari kondisi tersebut akan semakin serius; c.
Perilaku pencegahan penyakit akan mencegah kondisi ini secara efektif; d.
Keuntungan dari pengurangan ancaman kondisi ini melampaui biaya suatu tindakan yang diambil.
2.3.4. Faktor Sosiodemografi Pendonor Darah
Pertumbuhan lingkungan yang cepat ternyata membawa permasalahan sosial yang berdampak pada lingkungan. Kepedulian dan kesadaran donor darah lebih
banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor sosio demografi, seperti usia, berat badan, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat pengeluaran, daerah
asal, pekerjaan, dan statusnya.
1. Usia