Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan
masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini artinya dapat menggambarkan membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokan
dan sebagainya. 5.
Sintesis Synthesis Sintensis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. 6.
Evaluasi Evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penelitian terhadap suatu materi atau objek. Dari segi pengetahuan, sebuah perbedaan diambil dari faktual antara
pengetahuan dan evaluasi pengetahuan individu. Faktual adalah pengetahuan dinilai terhadap pilihan ganda. Evaluasi pengetahuan mungkin dinilai untuk memberikan
keyakinan Ferguson. 2001. Mempertimbangkan risiko dan pengetahuan merupakan hubungan yang lebih luas untuk kepercayaan sumber informasi tentang pendonor
darah Frewer dkk., 1996; Jungermann dkk., 1996.
2. Sikap
Menurut tim kerja WHO 1980, sikap mengambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap objek. Sikap sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau dari
orang lain yang paling dekat.
Universitas Sumatera Utara
Sikap adalah suatu keteraturan perasaan dan pikiran dan kecenderungan bertindak terhadap aspek lingkungannya. Sikap seseorang tercermin dari
kecendrungan perilakunya dalam menghadapi suatu situasi lingkungan yang berhubungan dengannya. Adapun yang menjadi komponen sikap yaitu kognitif,
afektif dan perilaku. Kompenen kognitif adalah segmen pendapat atau keyakinan dari sikap. Kompenen afektif adalah komponen emosional atau perasaan seseorang.
Komponen afektif dipelajari dari orang tua, teman, guru. Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Sedangkan
komponen perilaku sikap adalah maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu Notoatmodjo, 2007.
Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Menurut Allport dalam Notoatmodjo, 2003
menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen pokok : 1. Kepercayaan keyakinan, ide dan konsep terhadap suatu objek
2. Kehidupan emosional atau evaluasi tehadap suatu objek 3. Kecendrungan untuk bertindak tend to behave
Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh total atitude. Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan
emosi memegang peranan penting. Menurut Notoatmodjo 2003 sikap dibedakan atas beberapa tingkatan :
Universitas Sumatera Utara
1. Menerima Receiving
Menerima diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulasi yang diberikan objek.
2. Merespon Responding
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
3. Menghargai Valuing
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4. Bertanggung jawab Responsible
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang tinggi.
Pengetahuan dan sikap adalah merupakan respons seseorang terhadap stimulus atau rangsangan yang masih bersifat terselubung dan disebut covert
behaviour.
3. Kepercayaan