Sumber : UTD. PMI Medan, 2009
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei dengan pendekatan explanatory research yaitu mencari penjelasan atau menguji pengaruh antar variabel yang terumus pada
hipotesis penelitian.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di UTD-PMI Kota Medan. Waktu yang digunakan dalam penelitian di lapangan berlangsung selama 1 bulan, terhitung sejak bulan
Januari 2010 sampai bulan Februari 2010.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah pendonor darah sukarela pada masyarakat Pribumi dan masyarakat Non Pribumi di UTD PMI Kota Medan pada Tahun 2009. Jumlah
pendonor darah pribumi 2960 orang lebih sedikit dibandingkan pendonor darah non pribumi 5889 orang, maka jumlah populasi adalah 8849 orang. Adapun datanya
sebagai berikut :
Tabel 3.1 Populasi Penelitian UTD PMI Kota No
Populasi Jumlah Pendonor Darah
1 Pribumi
2960 orang 33
2 Non Pribumi
5889 orang 67
Jumlah 8849 orang
100
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel
Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah data kunjungan pendonor darah pada tahun 2009. Besar sampel diperoleh dengan menggunakan
rumus Taro Yamane berikut : Riduwan, 2008. N
n = ----------------- 1 + N d
Keterangan :
2
N = Total Populasi
N = Besar sampel yang dibutuhkan
d = Tingkat kepercayaan yang diinginkan 10
Berdasarkan jumlah kunjungan pendonor darah pada tahun 2009 sebanyak 8849 orang maka besar sampel yang dibutuhkan adalah :
8849 n = -----------------------
1 + 8849 0,1 n = 99 orang
2
Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 99 orang.
Penentuan sampel dilakukan sesuai dengan kelompok masyarakat pribumi dan masyarakat non pribumi yang proporsional. Teknik pengambilan sampel secara
proporsional stratified random sampling yaitu penarikan sampel secara berimbang setiap kelompok. Alokasi pengambilan sampel sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel.3.2. Alokasi Proposional Sampel di UTD PMI Kota Medan pada Tahun 2009
No Kelompok
Pendonor Darah Berdasarkan Kelompok Masyarakat
Populasi N Sampel n
1 Pribumi
2960 orang 33 orang
2 Non Pribumi
5889 orang 66 orang
Jumlah 8849 orang
99 orang
Sumber : UTD. PMI Kota Medan Tahun 2009 Diolah
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.
3.4.1. Data Primer
a. Karakteristik responden usia, berat badan, jenis kelamin, pendidikan, etnis, dan
agama menggunakan wawancara berpedoman kuesioner. b.
Faktor predisposisi pengetahuan, sikap dan kepercayaan menggunakan wawancara berpedoman kuesioner.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen mengenai pendonor darah pribumi dan non pribumi di UTD PMI Kota Medan.
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Untuk menguji apakah instrumen yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan
pengukurannya maka dilakukan uji validitas. Pengukuran validitas dapat dilakukan dengan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan
total skor konstruk. Perhitungan korelasi bivariate masing-masing skor indikator
Universitas Sumatera Utara
dengan total skor konstruk dengan menggunakan perangkat lunak. Jika korelasi bivariat masing-masing skor indikator dengan total skor
konstruk di atas tabel r product moment, maka butir pertanyaan tersebut mempunyai korelasi yang signifikan valid. Sebaliknya jika hasil uji validitas di
bawah r tabel product moment maka butir pertanyaan tersebut mempunyai korelasi yang tidak signifikan invalid.
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih.
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Split Half. Dikatakan reliabel bila hasil Alpha 0,6 dengan rumus Alpha.
Hasil penelitian uji validitas dan reliabitas yang dilakukan di PMI Medan tanggal Maret 2010 diperoleh hasil bahwa seluruh item pertanyaan valid r
hitung
r
tabel
dan reliabel r
hitung
0,6.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel
Berdasarkan hubungan fungsional antara variabel–variabel satu dengan lainnya, variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel tergantung, akibat,
terpengaruh atau variabel dependen, dan variabel bebas, sebab, mempengaruhi atau variabel independen.
Variabel Dependen yaitu variabel perilaku mendonorkan darah sukarela masyarakat
pribumi dan non pribumi di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
Variabel Independen yaitu variabel pengetahuan, sikap, dan kepercayaan. 3.5.2 Definisi Operasional
Pada penelitian ini diajukan variabel-variabel yang akan dianalisis dengan definisi sebagai berikut:
1. Pengetahuan adalah hasil tahu responden terhadap donor darah sukarela.
2. Sikap adalah respon pendonor darah sukarela melakukan donor darah
3. Kepercayaan adalah keyakinan yang dimiliki pendonor darah sukarela tanpa
adanya pembuktian terdahulu 4.
Perilaku masyarakat pribumi dan non pribumi adalah kegiatan atau aktivitas masyarakat sebagai pendonor darah sukarela.
3.6 Metode Pengukuran
Untuk mengukur variabel pengetahuan, sikap, kepercayaan dan perilaku mendonorkan darah sukarela masyarakat Pribumi dan Non Pribumi, peneliti
menggunakan instrumen berupa kuesioner.
Tabel 3.3. Variabel, Indikator, Hasil Pengukuran, Kategori dan Skala Ukur
Variabel Indikator
Hasil Pengukuran Kategori
Skala Ukur
Pengetahuan 10
Ya = 2 Tidak = 1
- Tinggi, ≥ 10,5
- Rendah, 10,5 Ordinal
Sikap 10
Setuju = 2 Tidak setuju = 1
- Tinggi, ≥ 10,5
- Rendah, 10,5 Ordinal
Kepercayaan 8
Setuju = 2 Tidak setuju = 1
- Tinggi, ≥ 8,5
- Rendah, 8,5 Ordinal
Perilaku Pendonor Darah
14 Ya = 2
Tidak = 1 - Tinggi,
≥ 14,5 - Rendah, 14,5
Ordinal
3.7. Metode Analisis Data
Universitas Sumatera Utara
Data yang telah terkumpul dari hasil penelitian dianalisis dengan korelasi dan regresi. Teknik ini dimaksud untuk menguji masing-masing hipotesis dengan
langkah-langkah analisis pengujian persyaratan, yaitu : 1. Analisis Distribusi Frekuensi, untuk mendeskripsikan karakteristik distribusi skor
dari hasil pengumpulan data penelitian. Deskripsi data akan disajikan dengan melihat skor tertinggi, skor terendah, harga rata-rata, simpangan baku, median,
dan modus dari masing-masing variabel penelitian. 2. Analisis bivariat
Analisis bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen pengetahuan, sikap dan kepercayaan dengan dependen
perilaku pendonor darah menggunakan uji chi-square pada taraf kemaknaan 95.
3. Analisis multivariat Teknik analisis data yang dipergunakan adalah uji regresi liner berganda
bertujuan untuk melihat faktor yang paling domain berpengaruh pada variabel penelitian, dengan rumus:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ Keterangan :
e
Y = Perilaku pendonor darah
a = Konstanta
b X
= Koefisien regresi linier berganda
1
X = Pengetahuan
2
X = Sikap
3
e = Error tingkat kesalahan yaitu 0,05 5.
= Kepercayaan
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENfELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.4.1 Sejarah Singkat Palang Merah Indonesia
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak masa sebelum Perang Dunia Ke-II. Saat itu, tepatnya pada tanggal 21 Oktober 1873
Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie Nerkai, yang kemudian dibubarkan pada
saat pendudukan Jepang. Perjuangan untuk mendirikan Palang Merah Indonesia sendiri diawali sekitar
tahun 1932. Kegiatan tersebut dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan. Rencana tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar
Indonesia. Mereka berusaha keras membawa rancangan tersebut ke dalam sidang Konferensi Nerkai pada tahun 1940 walaupun akhirnya ditolak mentah-mentah.
Terpaksa rancangan itu disimpan untuk menunggu kesempatan yang tepat. Seperti tak kenal menyerah, saat pendudukan Jepang, mereka kembali mencoba untuk
membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk kedua kalinya rancangan itu
harus kembali disimpan. Tujuh belas hari setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, yaitu pada
tanggal 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk
Universitas Sumatera Utara