31
Penilaian uji daya terima biskuit mocaf dengan penambahan tepung bayam dilaksanakan di Laboratorium Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara. b. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penilaian uji daya terima yaitu biskuit mocaf dengan penambahan tepung bayam. Sedangkan alat yang digunakan adalah
formulir penilaian, alat tulis. 2. Langkah-langkah pada Uji Daya Terima
a. Mempersilahkan Panelis untuk duduk di ruangan yang telah disediakan. b. Membagikan sampel dan air minum dalam kemasan,
c. Formulir penilaian, dan alat tulis. d. Memberikan penjelasan singkat kepada panelis tentang cara memulai dan
cara pengisian formulir. e. Memberikan kesempatan kepada panelis untuk memulai dan menuliskan
penilaian pada lembar fomulir penilaian. f.
Mengumpulkan formulir yang telah diisi oleh panelis. g. Setelah formulir penilaian dikumpulkan kemudian dianalisis dengan
analisis deskriptif persentase.
3.7 Pengolahan dan Analisa Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penilaian. Metode penilaian di dalam eksperimen ini yaitu penilaian
subyektif. Penilaian subyektif merupakan cara penilaian terhadap mutu atau sifat- sifat suatu komoditi dengan menggunakan panelis sebagai instrumen atau alat.
Universitas Sumatera Utara
32
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang tingkat kesukaan terhadap biskuit mocaf dengan penambahan tepung bayam.
Mengetahui tingkat kesukaan dari panelis dilakukan analisis deskriptif kualitatif persentase yaitu kualitatif yang diperoleh dari panelis harus dianalisis
dahulu untuk dijadikan data kuantitatif. Skor nilai untuk mendapatkan persentase dirumuskan sebagai berikut Ali, 1992:
= 100
x N
n
Keterangan : = skor presentase
n = jumlah skor yang diperoleh N = skor ideal skor tertinggi x jumlah panelis
Mengubah data skor persentase menjadi nilai kesukaan konsumen, analisinya sama dengan analisis kualitatif dengan nilai yang berbeda, yaitu
sebagai berikut : Nilai tertinggi = 3 suka
Nilai terendah = 1 tidak suka Jumlah kriteria yang ditentukan = 3 kriteria
Jumlah panelis = 30 orang a. Skor maximum
= jumlah panelis x nilai tertinggi = 30 x 3 = 90
b. Skor minimum = jumlah panelis x nilai terendah
= 30 x 1 = 30
Universitas Sumatera Utara
33
c.
Persentase maksimum =
100 x
maksimum skor
maksimum skor
= 100
x 90
90
=
100
d. Persentase minimum =
100 x
maksimum skor
minimum skor
= 100
x 90
30 = 33,3
e. Rentangan = Nilai tertinggi – Nilai terendah = 100 - 33,3 = 66,7
f. Interval presentase = Rentangan : Jumlah kriteria = 66,7 : 3 = 22,2 22
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka dapat dibuat interval persentase dan kriteria kesukaan sebagai berikut
Tabel 3.4 Interval Persentase Dan Kriteria Kesukaan
Presentase Kriteria kesukaan
78 - 100 Suka
56 – 7,99 Kurang suka
34 – 55,99 Tidak suka
Setelah mengetahui bagaimana penerimaan panelis terhadap biskuit yang dihasilkan, langkah selanjutnya adalah mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
pada organoleptik biskuit, maka dapat dilakukan Uji Analisis Varians Anova.
Universitas Sumatera Utara
34
Sumber Keragaman
Db JK
JKR F hitung
F Tabel Perlakuan
r-1 JKP
1
r JKP
error JKR
perlakuan JKR
F, 5
Panelis t-1
JKG 1
t
JKG
Error r-1 x t-1
JK total - JK perlakuan
– JK panelis
JKG JKP
Total rt-1
JKT Keterangan :
db : derajat bebas JK : Jumlah kuadrat
F : Uji F t : Jumlah panelis
r : Jumlah Perlakuan Rumus :
1. Derajat Bebas db a. db perlakuan : r-1
b. db panelis : t-1
c. db error : r-1 x t-1
d. db total : rt-1 2. Faktor Koreksi FK
Faktor koreksi :
rt yij
2
3. Jumlah Kuadrat JK
Universitas Sumatera Utara
35
a. Jumlah kuadrat perlakuan : FK
t
Yi x
Yi
2 2
b. Jumlah kuadrat panelis : FK
r Yi
2
c. Junlah kuadrat error : JK total – JK perlakuan – JK panelis 4. Jumlah kuadrat rata-rata
a. Jumlah kuadrat perlakuan : JK perlakuan : db perlakuan b. Jumlah kuadrat panelis : JK panelis : db panelis
c. Jumlah kuadrat error : JK error : db error 5. F Hitung : JKR perlakuan : JKR error
Bandingkan F. Hitung dengan F. Tabel Bila F. Hitung F. Tabel = Ho di tolak, Ha di terima
Bila F. Hitung F. Tabel = Ho di terima, Ha di tolak Bila F. Hitung F. Tabel berarti ada perbedaan antara perlakuan-perlakuan
tersebut.Untuk mengetahui pengaruh perbedaan tiap-tiap perlakuan maka di lanjutkan dengan Uji Ganda Duncan Duncan’s Multiple Range Test.
Dengan Uji Ganda Duncan maka dapat diketahui perlakuan mana yang paling berbeda dengan perlakuan lainnya dan perlakuan mana yang hanya sedikit
berbeda dengan perlakuan lainnya. Sy =
panelis jumlah
Error JKR
Kemudian dilanjutkan dengan menghitung range tingkat nyata 5 dengan melihat derajat bebas galat dimana di peroleh
LSR = Range X Sy Standar Error Rata-rata
Universitas Sumatera Utara
36
3.8 Metode Analisis Data