5. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan pada dasarnya sama dengan budidaya padi pada umumnya. Kegiatan pemeliharaan meliputi pemupukan, penyulaman, penyiangan,
pengairan serta pengendalian hama dan penyakit. Pemeliharaan benih dilakukan mulai dari umur 1 bulan.
5.1 Pemupukan
Pemupukan dilakukan sama halnya dengan penanaman padi untuk konsumsi. Penangkar di daerah penelitian menggunakan empat macam pupuk yaitu urea,
TSP, phonska, ZA dan pupuk pelengkap cair. Takaran atau dosis pupuk yang digunakan untuk luas lahan 1 Ha tergantung oleh penangkar benih tergantung
penangkar masing – masing. Pemupukan dilakukan rata – rata 10 hari setelah
masa tanam oleh penangkar untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan bibit dengan baik. Pemberian pupuk pertama diberikan dengan cara disebarkan
merata dan kemudian diinjak – injak.
5.2 Penyulaman
Tanaman penyulaman harus dipilih dari tanaman yang seragam dengan pertumbuhan yang sehat. Sisa bibit yang telah dicabut diletakkan di bagian
pinggir petakan dan nantinya digunakan untuk menyulam. Penyulaman dilakukan pada 5 - 10 hari setelah tanam HST dengan ketentuan bibit dan varietas umur
yang sama.
5.3 Penyiangan
Penyiangan pengendalian gulma dilakukan secara manual dan kimiawi oleh penangkar dengan cara membuang gulma dan tanaman pengganggu lainnya
sebanyak dua atau tiga kali yaitu pada umur 15 dan 30 hari setelah tanam.
Universitas Sumatera Utara
Penyiangan yang dilakukan secara kimiawi dengan menggunakan herbisida untuk mengatasi rumput
– rumput liar di areal persawahan. Penyemprotan herbisida dilakukaan saat tanaman berumur 15
– 20 hari setelah tanam dengan dosis sesuai dengan petunjuk pada label.
5.4 Pengairan
Pengairan sebaiknya dilakukan sesuai dengan kondisi cuaca dan fase pertumbuhan tanaman. Pengairan dilakukan secara berseling dengan cara sewaktu
menanam bibit, kondisi lahan macak – macak, kemudian secara berangsur –
angsur lahan diairi 2 – 5 cm sampai tanaman berumur 10 hari setelah tanam.
Lahan tidak diairi atau sampai keadaaan permukaan tanah tampak retak – retak
selama 2 hari, kemudian diairi kembali setinggi 5 – 10 cm. Sampai tahapan bunga
keluar sampai 10 hari sesudahnya, lahan harus terus digenangi sekitar 10 cm. Sebelum panen sampai panen terhitung sejak 10 hari sebelumnya, lahan
dikeringkan dengan tujuan mempercepat kemasakan gabah dan mempermudah panen.
5.5 Pengendalian hama dan penyakit