Dari tabel diatas maka diperoleh total biaya pembelian plastik kemasan benih dengan ukuran 5 kg oleh seluruh penangkar benih padi selama 1 kali musim
tanam adalah sebesar Rp 152.032.500 dan rata – rata biaya yang dikeluarkan
adalah sebesar Rp 19.004.062. Biaya pembelian plastik kemasan tertinggi adalah sebesar Rp 45.825.000 oleh KP. Suka Maju sedangkan biaya terendah adalah
sebesar Rp 900.000 oleh KP. Mulia Tani Jaya.
e. Biaya Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan dalam usaha penangkaran benih padi berasal dari tenaga kerja luar keluarga. Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan penangkar benih
di daerah penelitian bersifat borongan meliputi biaya persemaian benih, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan , pemanenan dan pengolahan benih.
Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan untuk usaha penangkaran produksi benih padi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 25. Biaya Tenaga Kerja Usaha Penangkaran Produksi Benih Padi
Sampel Biaya Tenaga Kerja Rp
Total Rp Benih Dasar
Benih Pokok Benih Sebar
1 -
85.125.000 174.425.000 259.550.000
2 -
45.880.000 114.700.000 160.580.000
3 5.530.000
39.080.000 -
44.610.000 4
2.472.500 65.630.000
114.625.000 182.727.500 5
- 22.330.000
142.675.000 165.005.000 6
- 90.900.000
- 90.900.000
7 -
7.975.000 -
7.975.000 8
- -
22.330.000 22.330.000
Jumlah 8.002.500
356.920.000 568.755.000 927.792.500
Rata – Rata
4.001.250 50.988.571,4
113.751.000 115.974.063
Sumber : Data diolah dari lampiran 21 Dari tabel diatas maka diperoleh total seluruh biaya tenaga kerja penangkaran
benih padi di daerah penelitian mulai dari pra panen sampai pasca panen adalah sebesar Rp 927.792.500 dan biaya rata
– rata sebesar 115.974.063. Biaya tenaga
Universitas Sumatera Utara
kerja tertinggi adalah sebesar Rp 259.550.000 yang dikeluarkan oleh KP. Suka Maju sedangkan biaya terendah adalah sebesar Rp 7.975.000 yang dikeluarkan
oleh KP. Mulia Tani Jaya. Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan tergantung dari luas lahan, kebutuhan tanam benih sumber, dan produksi benih.
Maka total biaya produksi untuk usaha penangkaran benih padi adalah penjumlahan total biaya tetap biaya penyusutan, biaya irigasi dan biaya
sertifikasi dan biaya variabel biaya bahan baku, dan biaya tenaga kerja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 26. Total Biaya Tetap dan Biaya Variabel Usaha Penangkaran Benih Padi
Sampel Total Biaya
Biaya Rp Benih Dasar Benih Pokok
Benih Sebar 1
- 177.015.625
352.251.125 529.266.750
2 -
95.862.250 231.819.250
327.681.500 3
20.182.033,5 92.983.834
- 113.165.868
4 9.060.527,7
129.037.528 223.967.277,7
362.065.333 5
- 55.046.292
314.194.366,5 369.240.659
6 -
188.287.584 -
188.287.584 7
- 29.036.833
- 29.036.833
8 -
- 48.480.750
48.480.750 Jumlah
29.242.561,2 767.269.946 1.170.712.719,2
1.967.225.276
Rata
– Rata 14.621,280,6 109.609.992 234.142.543,8
245.903.160
Sumber : Data diolah dari lampiran 44 Jadi total biaya produksi yang dikeluarkan oleh penangkar benih padi di
Kabupaten Serdang bedagai adalah sebesar Rp 1.967.225.276 dan total biaya rata
– rata adalah sebesar Rp 245.903.160. Total biaya produksi tertinggi adalah sebesar Rp 529.266.750yang dikeluarkan oleh KP. Suka Maju sedangkan biaya
produksi terendah adalah sebesar Rp 29.036.833 yang dikeluarkan oleh KP. Mulia Tani Jaya. Total biaya produksi rata
– rata per hektar adalah sebesar Rp 8.756.828,3. Dari tabel juga dapat dihitung biaya produksi rata
– rata per hektar untuk produksi benih dasar adalah sebesar Rp 5.574.058,3. Biaya produksi rata
–
Universitas Sumatera Utara
rata per hektar untuk produksi benih pokok adalah sebesar Rp 1.226.202,7. Sedangkan biaya produksi rata
– rata per hektar untuk produksi benih sebar adalah sebesar Rp 1.867.699,3.
5.2.2 Penerimaan Usaha Penangkaran Benih Padi
Penerimaan dalam usaha penangkaran benih padi merupakan perkalian antara seluruh jumlah hasil produksi dengan harga jual produksi tersebut. Hasil produksi
tersebut berupa gabah yang dihasilkan dari usaha produksi benih. Adapun total penerimaan usaha penangkaran benih padi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 27. Total Penerimaan Pada Usaha Penangkaran Benih Padi
Sampel Penerimaan Rp
Penerimaan Rp Benih Dasar Benih Pokok
Benih Sebar 1
- 540.000.000
988.125.000 1.528.125.000
2 -
270.000.000 637.500.000
907.500.000 3
54.000.000 135.000.000
- 189.000.000
4 22.500.000
405.000.000 637.500.000
1.065.000.000 5
- 135.000.000
780.937.500 915.937.500
6 -
540.000.000 -
540.000.000 7
- 33.750.000
- 33.750.000
8 -
- 127.500.000
127.500.000 Jumlah
76.500.000 2.058.750.000
3.171.562.500 5.306.812.500
Rata
– Rata 38.250.000 294.107.142,8 634.312.500
663.351.563
Sumber : Data diolah dari lampiran 45 Tabel diatas menunjukkan bahwa total penerimaan dari penjualan benih padi oleh
penangkar benih dalam sekali panen adalah sebesar Rp 5.306.812.500 dan penerimaan rata
– rata adalah sebesar Rp 663.351.563 per usaha sedangkan penerimaan rata
– rata keseluruhan per hektar adalah sebesar Rp 23.895.045,16
dimana penangkar menjual hasil produksinya kepada pengecer, kios – kios, atau
lembaga pemasaran lainnya. Penerimaan tertinggi adalah sebesar Rp 1.528.125.000 yang diterima oleh KP. Suka Maju dan Penerimaan terendah
adalah sebesar Rp 33.750.000 yang diterima oleh KP. Mulia Tani Jaya.
Universitas Sumatera Utara
Penerimaan rata – rata untuk produksi benih dasar per hektar adalah sebesar Rp
25.500.000. Penerimaan rata – rata untuk produksi benih pokok per hektar adalah
sebesar Rp 3.722.875,2. Sedangkan penerimaaan rata – rata untuk produksi benih
sebar per hektar adalah sebesar Rp 5.054.282,8. Penerimaan yang diperoleh penangkar benih padi tergantung dari jumlah benih dan harga yang sesuai dengan
kelas benih.
5.2.3 Pendapatan Usaha Penangkaran Benih Padi
Pendapatan merupakan selisih antara total penerimaan dikurangi total biaya usaha penangkaran benih padi. Pendapatan yang diperoleh oleh penangkar benih padi
dalam satu kali musim panen atau setelah panen dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 28. Pendapatan Usaha Penangkaran Benih Padi
Sampel Pendapatan Rp
Pendapatan Rp
Benih Dasar Benih Pokok
Benih Sebar 1
- 381.880.550 647.189.050
1.029.069.600 2
- 183.243.400 410.708.400,1
593.951.800 3
42.499.900 53.783.400 -
96.283.300 4
17.277.925 285.360.550 417.118.800
719.757.275 5
- 88.465.650 473.216.075
561.681.725 6
- 370.099.350 -
370.099.350 7
- 17.826.950 -
17.826.950 8
- - 81.940.450,1
81.940.450,1 Jumlah
59.777.825 1.380.659.850 2.030.172.775
3.470.610.450
Rata
– Rata 29.888.912,5 197.237.121 399.916.235
433.826.306,3
Sumber : Data diolah dari lampiran 46 Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh total pendapatan penangkar benih padi
sebesar Rp 3. 470.610.450 dan pendapatan rata – rata sebesar Rp 433.826.306,3.
Pendapatan rata –rata per hektar secara keseluruhan adalah sebesar Rp
15.138.217,04. Pendapatan tertinggi adalah sebesar Rp 1.029.069.600 yang diterima oleh KP. Suka Maju dan pendapatan terendah adalah sebesar Rp
17.826.950 yang diterima oleh KP. Mulia Tani Jaya. Dari tabel diatas dapat
Universitas Sumatera Utara
dihitung pendapatan rata - rata per hektar untuk produksi benih dasar adalah sebesar Rp 19.925.941,7. Pendapatan rata
– rata per hektar untuk produksi benih pokok adalah sebesar Rp 2.496.672,4. Sedangkan pendapatan rata
– rata per hektar untuk produksi benih sebar adalah sebesar Rp 3. 186.583,5.
5.3 Kelayakan Usaha Penangkaran Benih Padi