ditingkatkan dengan penambahan input produksi berupa pembelian bahan baku atau penambahan modal suatu usaha. Penambahan biaya tambahan akan
memberikan penambahan pendapatan sebesar nilai perbandingan antara total pendapatan terhadap total biaya.
2.3 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu mengenai analisis kelayakan usahatani yang menjadi rujukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Winda Sari 2012 dengan judul Analisis
Finansial Usaha Penangkaran Benih Padi Unggul di Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar dengan hasil analisis bahwa usaha
penangkaran benih padi unggul ini bisa dikatakan layak untuk diusahakan atau menguntungkan dengan nilai RCR 1 yaitu sebesar 1,37, yang menunjukkan
bahwa setiap Rp 1 biaya yang dikeluarkan akan memberikan penerimaan sebesar Rp 1,37.
Penelitian lain yang menjadi rujukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Laila 2011 dengan judul Analisis Pendapatan Usahatani Padi Benih Varietas Ciherang
Yang Bersertifikat Dan Tidak Bersertifikat Di Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan hasil analisis bahwa usahatani padi yang
menggunakan benih padi bersertifikat dan tidak bersertifikat layak di untuk diusahakan dimana nilai RC usahatani yang menggunakan benih padi
bersertifikat sebesar 1,6 dan usaha tani yang menggunakan benih padi tidak bersertikat sebesar 1,18 dimana nilai RC keduanya lebih dari 1.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Kerangka Pemikiran
Di dalam menjalankan usaha penangkaran benih padi ini harus ada ketersediaan modal dan mengeluarkan biaya-biaya yang digunakan selama proses produksi.
Komponen biaya tersebut yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Besarnya biaya produksi sangat ditentukan dengan besarnya harga yang berlaku.
Selain biaya produksi, teknik budidaya dalam pemeliharaan benih padi juga perlu diperhatikan. Teknik budidaya ini berkaitan dengan kegiatan produksi. Kegiatan
produksi ini sangat menentukan besarnya output yang hasilkan yang selanjutnya akan berdampak pada pengembangan usaha tersebut.
Dalam melakukan perhitungan analisis finansial perlu di perhatikan beberapa hal seperti input dan output dimana dari input akan terdapat biaya sedangkan output
akan menghasilkan penerimaan. Penerimaan merupakan perkalian antara jumlah benih yang terjual dengan harga jual yang berlaku. Pendapatan diperoleh dari
selisih total penerimaan dengan total biaya. Usaha penangkaran benih padi dikatakan layak atau tidak layak untuk
dikembangkan secara finansial dapat dianalisis dengan mengunakan analisis finansial yaitu dengan menghitung RC ratio, dan BC ratio. Jika usaha
penangkaran benih padi sesuai dengan kriteria kelayakan secara finansial maka usaha ini layak untuk dikembangkan dan menguntungkan atau memberi manfaat.
Universitas Sumatera Utara
Gambar. 1 Skema Kerangka Pemikiran
Keterangan: : Menyatakan Adanya Pengaruh
: Menyatakan Adanya Hubungan
2.5 Hipotesis Penelitian