SeleksiRouging Panen dan Pengolahan Benih

6. SeleksiRouging

Benih bermutu memiliki salah satu syarat yaitu memiliki tingkat kemurnian genetik yang tinggi, oleh karena itu penangkar melakukan rouging dimulai pada tahap awal sampai akhir pertanaman. Rouging dilakukan untuk menyeleksi tanaman yang ciri – ciri fisiknya berbeda dari ciri – ciri varietasnya tanaman yang diproduksi benihnya. Selama proses produksi di lapangan tanaman diseleksi empat kali yaitu pada saat umur tanaman 30 hari, penangkar menyeleksi tanaman yang warna, bentuk batang dan tinggi nya berbeda dengan tanaman aslinya. Pada saat umur 50 – 60 hari setelah tanam, penangkar menyeleksi dan membuang tanaman yang posisi dan warna bunga yang berbeda dengan tanaman aslinya atau keseragaman pada saat berbunga. Rouging ketiga yaitu saat tanaman mulai berbunga atau sekitar 85 - 95 hari setelah tanam, tanaman yang memiliki bentuk dan posisi daun yang berbeda serta warna dan bentuk gabah yang berbeda, maka penangkar membuang tanaman tersebut. Rouging terakhir dilakukan pada saat 1 minggu sebelum panen, pada tahap ini tanaman sudah masak dengan usia 100 – 115 hari setelah tanam.

7. Panen dan Pengolahan Benih

Tahap akhir penanaman padi untuk penangkaran adalah panen. Tanaman padi dipanen pada umur 110 - 115 hari setelah tanam. Lahan pertanaman untuk produksi benih padi dipanen oleh penangkar setelah Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BPSB sudah menyatakan lulus sertifikasi lapangan. Waktu panen yang tepat pada saat tanaman sudah telah masak penuh yaitu ditandai dengan ciri – ciri antara lain kulit biji jika dikupas telah berisi beras dan sulit dipecahkan oleh kuku, seluruh bagian tanaman berwarna kuning jerami, dan Universitas Sumatera Utara tanaman sudah merunduk. Pemanenan pada waktu yang tepat dilakukan karena berpengaruh pada jumlah dan mutu gabah yang dihasilkan. Panen dilakukan dengan cara diarit dan sebelumnya alat – alat yang digunakan untuk panen dibersihkan oleh penangkar. Padi yang telah dipanen kemudian dirontok. Setelah itu penangkar memasukkan calon benih per varietas ke dalam karung dan diberi label untuk mengetahui nama varietas, kelas calon benih, tanggal panen serta lokasi produksi benih tersebut. Kemudian benih diangkut ke ruang pengolahan benih. Penangkar membuat laporan yang berisi tentang tanggal panen, nama varietas, kelas benih, bobot calon benih dan kadar air benih saat panen. Selanjutnya pada tahapan pengeringan, benih dijemur pada alas yang terbuat dari semen atau disebut lantai jemur. Sebelumnya lantai jemur telah dibersihkan dan mengatur jarak yang cukup antar benih yang dijemur dari varietas yang berbeda. Kemudian dilakukan pembalikan 4 jam sekali agar padi kering merata. Pada saat penjemuran, penangkar juga membersihkan sisa – sisa kotoran seperti daun – daun padi, jerami, tanah dan benih hampa. 8. Pengawasan dan Sertifikasi Benih 8.1 Permohonan Sertifikasi