Tahap Perencanaan Siklus II

commit to user 4 Guru belum optimal memberikan pujian bagi siswa yang telah menjawab pertanyaan dengan benar. 5 Guru belum melaksanakan alokai waktu KBM dengan baik. 6 Guru belum optimal dalam memantau kegiatan siswa dalam kelas. b Bagi Siswa 1 Masih ada beberapa siswa yang sulit memahami indikator membandingkan pecahan. 2 Siswa sudah mulai aktif dalam kegiatan belajar mengajar, namun masih perlu ditingkatkan lagi agar hasil belajar lebih maksimal.

2. Diskripsi Data Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan dalam waktu dua minggu mulai tanggal 8 Maret 2010 sampai tanggal 15 Maret 2010. Perencanaan kegiatan dilaksanakan 2 kali pertemuan. Tiap-tiap pertemuan lamanya 2 x 35 menit penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari siklus-siklus, tiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Adapun tahapan kegiatan yang dilaksanakan meliputi:

a. Tahap Perencanaan Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus I diketahui bahwa belum menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membanding pecahan yang cukup signifikan. Hasil dari penelitian pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4 : commit to user Tabel 4. Hasil Tes Siklus I Keterangan Tes Siklus I Nilai terendah 49,5 Nilai tertinggi 80 Rata-rata nilai 62 Siswa belajar tuntas 58 Gambar 5. Grafik Tes Siklus I Berdasarkan data nilai di atas dapat dilihat bahwa pada siklus I sebanyak 16 siswa hanya 7 siswa atau 37,5 yang hanya memperoleh nilai di atas batas nilai ketuntasan minimal. Sebanyak 9 siswa atau 62,5 memperoleh nilai di bawah batas nilai ketuntasan yaitu 55. oleh karena itu peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran kembali melalui pendekatan realistik dengan indikator berbeda. Kegiatan perencanaan tindakan II dilaksanakan pda hari Selasa 2 Maret 2010 di ruang guru SDN Kedunggubah. Peneliti dan guru kelas V mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini. Kemudian dikonsultasikan pada dosen pembimbing dan 10 20 30 40 50 60 70 80 Nilai tertinggi Nilai Terendah Rata-rata nilai Sisw a belajar tuntas East commit to user disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit yaitu pada hari Senin 8 Maret 2010 dan Kamis 11 Maret 2010. Adapun indikator yang dibuat sebagai dasar penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit yaitu pada hari Senin 8 Maret 2010 dan Kamis 11 Maret 2010. Adapun indikator yang dibuat sebagai dasar penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sebagai berikut : 1. Membandingkan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama dengan tanda pembanding lebih dari. 2. Membandingkan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama tanda pembanding kurang dari. Sebagai tindak lanjut untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan realistik serta meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan realistik serta meningkatkan dan mempertahankan pencapaian penguasaan materi yang ditujukan untuk memantapkan dan memperluas pengetahuan siswa tentang konsep penggunaan tanda pemanding dalam pecahan. Pada siklus I, maka peneliti perlu menambahkan pada siklus berikutnya. Pembelajaran ini direncanakan dalam dua kali pertemuan yang setiap pertemuan alokasi waktunya 2 jam pelajaran. Pertemuan pertama mengacu pada indikator yaitu membandingkan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama, dengan tanda pembanding lebih commit to user dari. Pertemuan kedua membandingkan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama dengan tanda pembanding kurang dari.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN BILANGAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR NEGERI II JENDI KECAMATAN GIRIMARTO

0 6 76

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBANDINGKAN PECAHAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas III SD Negeri I Mlese Cawas, Klaten Tahun Ajaran 2010 2011)

0 3 69

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DASAR PECAHAN Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Peningkatkan Pemahaman Konsep Dasar Pecahan Pada Siswa Kelas IVB SDLB Sukoharjo, Margorejo, Pati Tahun Pelajaran

0 1 15

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA KELAS III SD.

0 2 32

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PECAHAN PADA SISWA TUNARUNGU KELAS V SDLB.

0 3 41

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 20

0 0 41

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA BILANGAN PECAHAN.

0 1 40

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA BILANGAN PECAHAN : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kamarang Greged Kabupaten Cirebon.

0 0 44

PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 GRENGGENG.

0 3 179

PENGGUNAAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

0 0 7