Angket Observasi Tehnik Pengumpulan Data

commit to user

B. Tehnik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penilaian kualitatif dan jenis data yang dimanfaatkan, tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Angket

Menurit Arikunto 2005:28 kuesioner atau angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur responden. Pendapat lain diungkapkan oleh Sudjana 2009:78 yang menyatakan angket adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga calon responden tinggal mengisi atau menandai dengan mudah dan cepat. Dari dua pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa angket adalah serangkaian atau pernyataan mengenai sesuatu hal secara tertulis yang diajukan dan harus dijawab oleh responden untuk mendapatkan data. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengetahui tingkatan minat belajar siswa. Dalam penelitian ini metode angket yang digunakan dengan model skala Likert berupa soal pilihan ganda. Adapun pertimbangannya metode kuesioner merupakan suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah yang akan diteliti, dengan demikian subyek penelitian merasa tidak terpengaruh oleh peneliti. Sehingga subyek penelitian dapat memberikan jawaban jujur sesuai dengan kondisi yang ada. commit to user

2. Observasi

Arikunto 2005 : 30 mengungkapkan bahwa observasi adalah suatu tehnik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis. Dalam penelitian ini observasi yang akan digunakan adalah observasi sistematik yaitu observasi dimana faktor-faktor yang diamti sudah didaftar secara sistematis dan sudah diatur menurut kategorinya. Observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran Matematika dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Observasi ini juga dilakukan untuk melihat pelaksanaan apakah semua rencana yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik tidak ada penyimpangan-penyimpangan yang dapat memberikan hasil yang kurang maksimal dalam perbaikan kemampuan membandingkan dua pecahan matematika dengan pendekatan matematika realistik pada siswa kelas III SDN Kedunggubah Purworejo. Untuk mempermudah dalam observasi maka peneliti memakai skala. Sudjana 2009 : 86 mengklasifikasikan skala observasi menjadi tiga yaitu skala tinggi, sedang, dan kurang. Aspek-aspek yang diamati dalam observasi diklasifikasikan dalam bentuk skala tinggi, sedang, dan kurang. Observasi dipusatkan pada proses dan hasil tindakan pembelajaran beserta peristiwa-peristiwa yang melingkupinya, peneliti menggunakan lembar observasi pada waktu proses pembelajaran berlangsung yaitu dengan membubuhkan tanda checklist P. Adapun langkah-langkah observasi meliputi : commit to user a. Perencanaan yaitu peneliti memeriksa urutan kegiatan observasi dan penyamaan persepsi antara pengamat dan yang diamati mengenai fokus, kriteria, atau kerangka pikir di samping tehnik observasi yang akan dilakukan. b. Pelaksanaan observasi kelas yaitu mengamati proses pembelajaran dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. c. Pembahasan balikan Gambar 3. Siklus Observasi 3. Penarikan Kesimpulan Data-data dari hasil penelitian setelah direduksi disajikan langkah terakhir adalah penarikan kesimpulanverifikasi. Hasil dari data-data yang telah didapatkan dari laporan penelitian selanjutnya digabungkan dan disimpulkan serta diuji kebenarannya. Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh sehingga kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi data yaitu pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil dari laporan penelitian. Kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangankesimpulan dapat ditinjau sebagai makna-makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya yaitu yang merupakan validitasnya Milles dan Hubberman, 1992 : 19. Dalam tahapan ini apabila ditemukan data yang akurat, maka peneliti tidak segan-segan untuk melakukan penyimpulan ulang. Peneliti dalam hal ini bersifat terbuka. Feadback Planning Classroom commit to user

H. Indikator Kinerja

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN BILANGAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR NEGERI II JENDI KECAMATAN GIRIMARTO

0 6 76

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBANDINGKAN PECAHAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas III SD Negeri I Mlese Cawas, Klaten Tahun Ajaran 2010 2011)

0 3 69

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DASAR PECAHAN Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Peningkatkan Pemahaman Konsep Dasar Pecahan Pada Siswa Kelas IVB SDLB Sukoharjo, Margorejo, Pati Tahun Pelajaran

0 1 15

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA KELAS III SD.

0 2 32

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PECAHAN PADA SISWA TUNARUNGU KELAS V SDLB.

0 3 41

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 20

0 0 41

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA BILANGAN PECAHAN.

0 1 40

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA BILANGAN PECAHAN : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kamarang Greged Kabupaten Cirebon.

0 0 44

PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 GRENGGENG.

0 3 179

PENGGUNAAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

0 0 7