commit to user b Menuliskan Nilai Pecahan secara Visual atau melalui Gambar
Nilai pecahan 2
1 dapat digambarkan dengan
Nilai pecahan 3
1 dapat digambarkan dengan
3. Hakikat Pendekatan Realistik
a. Pengertian Pendekatan Realistik
Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu
satuan instruksional tertentu. Menurut Syaiful Sagala pendekatan pembelajaran
adalah aktivitas
guru dalam
memilih kegiatan
pembelajaran, apakah guru akan menjelaskan suatu pengajaran dengan materi bidang studi yang sudah tersusun dalam urutan tertentu, ataukah
dengan menggunakan materi yang terkait satu dengan yang lainnya dalam tingkat kedalam yang berbeda, atau bahkan merupakan materi yang
terintegrasi dalam suatu kesatuan muf|i disiplin ilmu Syaiful Sagala, 2009:
68.
Pendekatan Pembelajaran dilakukan guru untuk menjelaskan materi pelajaran dari bagian-bagian yang satu dengan bagian lainnya
berorientasi pada pengalaman-pengalaman yang dimiliki siswa untuk
commit to user mempelajari konsep, prinsip atau teori yang baru tentang suatu bidang ilmu.
Pendekatan Pembelajaran memiliki sifat lugas dan terencana artinya memilih pendekatan disesuaikan dengan kebutuhan materi ajar yang
dituangkan perencanaan pembelajaran. Salah satunya adalah pendekatan realistik, menurut Syaiful Sagala pendekatan kontekstual adalah konsep
belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat Syaiful
Sagala, 2009: 87. Menurut Masnur Muslich, realistik atau
Contextua l Tea ching and Lea rning
CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara mated pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari
Masnur Muslich, 2007: 41.
Contextua l Tea ching and Learning
atau
CTL
adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara
penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong
siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka Wina Sanjaya, 2007: 253. Belajar dalam konteks CTL bukan hanya sekedar
mendengarkan dan
mencatat, tetapi
belajar adalah
proses
commit to user berpengalaman secara langsung Wina Sanjaya, 2007: 253. Melalui
proses pengalaman itu diharapkan perkembangan siswa terjadi secara utuh, yang tidak hanya berkembang dalam aspek kognitif saja, tetapi juga
aspek afektif dan juga psikomotorik.
http:www.tehnique.a cteoline.org putting+ it+ into+ context.Akses120220.
Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa pendekatan kontekstual
Contextua l Tea ching a nd Lea rning-CTL
merupakan konsepsi belajar yang membantu guru dalam mengaitkan bahan ajarnya
dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengajaran realistik memungkinkan terjadinya lima bentuk
belajar yang penting, yaitu: 1
Mengaitkan
relating
. Adalah strategi yang paling hebat dan merupakan inti
konstruktivisme. Guru menggunakan strategi ini ketika ia mengaitkan konsep baru dengan sesuatu yang sudah dikenal siswa. Jadi dengan
demikian, mengaitkan apa yang sudah diketahui siswa dengan
informasi baru.
2 Mengalami
experiencing
. Merupakan inti belajar realistik dimana mengaitkan berarti
menghubungkan informasi
baru dengan pengalaman maupun
pengetahuan sebelumnya. Belajar dapat terjadi lebih cepat ketika
commit to user siswa dapat memanipulasi peralatan bahan serta melakukan bentuk-
bentuk penelitian yang aktif. 3
Menerapkan
applying
. Siswa menerapkan suatu konsep ketika ia melakukan kegiatan
pemecahan masalah. Guru dapat memotivasi siswa dengan memberikan latihan yang realistis dan relevan.
4 Bekerjasama
cooperating
. Siswa yang bekerja secara individu sering tidak membantu
kemajuan yang signifikan. Sebaliknya siswa yang bekerja secara kelompok sering dapat mengatasi masalah yang komplek dengan
sedikit bantuan. Pengalaman kerjasama tidak hanya membantu siswa mempelajari bahan ajar, tetapi konsisten dengan dunia nyata.
5 Mentransfer
transfering
. Peran guru membuat bermacam-macam pengalaman belajar
dengan fokus pada pemahaman bukan hafalan.
b. Komponen Model Pembelajaran CTL